7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film "LIMA" Sekarang Juga

#ReviewFilm Bener-bener gak terduga deh

Indonesia kembali menghadirkan film berbobot yang layak ditonton. LIMA adalah karya lima sutradara berbakat yang satu orangnya bertugas menggarap satu sila; Shalahudin Siregar, Tika Pramesti, Lola Amaria, Harvan Agustriansyah dan Adriyanto Dewo merupakan nama-nama yang berjuang melahirkan film keren ini. Diperankan oleh Prisia Nasution, film berdurasi 110 menit ini bakal bikin kamu betah duduk berlama-lama.

Nah, sudah cukup perkenalan tentang orang-orang di baliknya, mari kita masuk ke dalam kehidupan Fara, Aryo dan Adi, tiga bersaudara kandung yang punya agama berbeda. Dari sisi sila pertama yang kuat, kamu akan dibawa ke sila-sila selanjutnya dengan smooth dan kalem. Perpindahan ceritanya masuk akal, gak terkesan maksa apalagi di buat-buat. Saat menonton, kamu seakan dapat bisikan langsung “Ini sila kedua, ketiga, dan seterusnya.”

Makanya, berikut IDN Times telah merangkum alasan sesungguhnya kenapa sih kamu butuh banget mengeluarkan paling tidak tiga puluh ribu untuk menonton film ini. Kalau perlu ajak keluarga kamu sekalian barengan nonton karena film ini mengandung nilai cerita yang kece dan pastinya bikin pikiran sempit nan tumpul jadi terbuka lebar!

1. Pembahasan yang berat dengan mengangkat tema yang selalu jadi permasalahan orang Indonesia, LIMA dihadirkan dengan netral

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film LIMA Sekarang JugaInstagram.com/prisia

Permasalahan yang diangkat film ini gak jauh-jauh. Ya soal yang selalu jadi perdebatan sekarang ini; agama, suku, ras, warna kulit, sawo matang atau sipit, kaya atau miskin, pribumi atau bukan, suap, main hakim sendiri dan main kroyokan, semuanya disampaikan dengan apik dan rapi.

Mengangkat tema yang suka bikin banyak orang geger, LIMA di sini mampu menunjukkan kenetralannya dengan berada di tengah, di tempat yang benar dan tidak terlihat membela yang satu serta mendiskreditkan yang lain.

Walau temanya berat, kamu gak akan merasakan keberatan itu saat menontonnya. Sebaliknya, kamu bakal sadar bahwa perbedaan itu mudah, manusianya saja yang suka memperumit sendiri.

2. Mulai dari sila satu sampai lima, semuanya diceritakan jelas dengan contoh prilaku sehari-hari

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film LIMA Sekarang JugaInstagram.com/filmgenerasilima

Kadang, film yang terlalu drama membuat ceritanya jadi jauh dan sulit dirasakan. Namun, LIMA berhasil mengikisnya karena membawa cerita sehari-hari. Mulai dari sila satu sampai lima, dicontohkan dengan tingkah yang mudah ditemui. Kamu yang menonton pasti secara otomatis akan langsung bertanya pada diri sendiri.

“Apakah aku membencinya karena agamanya?”, “Apakah aku tidak menghargai orang lain?”, “Apakah aku menjaga jarak dengannya karena warna kulitnya?” , “Apakah aku suka main hakim sendiri?”, atau “Apakah aku adil?”.

Semua pertanyaan itu muncul sendiri seiring dengan berjalannya sila satu ke sila lainnya. Tidak bisa dipungkiri, relatenya film ini membuat orang mudah mendapat pesannya.

3. Buat kamu yang insecure kalau film ini bakal tegang seperti film perang, gak perlu takut, LIMA disajikan dengan dinamika yang seimbang

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film LIMA Sekarang JugaInstagram.com/filmgenerasilima

Buat kamu yang sudah malas menonton karena takut nanti akan tegang terus atau merasa bosan, tidak perlu khawatir. Semua ketakutanmu akan hilang ketika kamu sudah menontonnya. Tidak melulu serius, film ini disajikan dengan dinamika yang baik. Ada unsur komedi yang gak receh dan pastinya bisa membuat kamu ketawa sungguhan.

Film soal negara, kemerdekaan, nasionalisme, itu gak melulu serius, kok. LIMA buktinya.

4. Penokohan kuat dengan alur yang jelas. Film drama yang gak bakal bikin kamu bosan, ya LIMA ini

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film LIMA Sekarang JugaInstagram.com/filmgenerasilima

Setiap tokohnya mulai dari Fara, Aryo, Adi, Maryam, Bi Ijah sampai anak-anak Bi Ijah semuanya jelas. Memang, soal akting, kita sudah tidak bisa meragukan kalau Prisia Nasution memang berbakat. Apalagi di sini dia berperan sebagai pelatih renang yang sangat cocok dengan postur dan penampilannya.

Dia sebagai pemeran utama dan penggerak cerita bisa dikatakan berhasil. Soal peran penting lain seperti Aryo dan Adi, akting mereka butuh dilatih lagi alias masih naik turun. Kadang bisa keren dan menjiwai, kadang juga malah lucu melihat mereka yang seakan memaksa untuk menangis.

Alur cerita film ini jelas dan tidak membosankan. Biasanya film drama identik dengan cerita yang itu-itu saja alias flat tapi LIMA punya kejutan-kejutan di setiap silanya yang bakal menjaga konsentrasi penontonnya. Nice! 

5. Mari kita beri tepuk tangan untuk scoring film yang sangat sesuai

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film LIMA Sekarang JugaInstagram.com/filmgenerasilima

Dalam sebuah film, scoring itu seperti nyawa. Kalau nyawanya hancur, maka hancurlah segala jalan cerita yang sudah tersusun rapi dan sempurna. LIMA punya scoring yang bagus, tidak bisa dipungkiri itu. Yang membuat penonton ‘merasakan’ sensasi indahnya perbedaan itu adalah dari scoringnya.

Sebagai contoh, sila pertama, ketika Maryam dimakamkan dengan cara Islam, dia diiringi dengan lagu penghiburan Kristen dari keluarga suaminya yang sudah lebih dulu meninggal. Nah, keberhasilan scoring ini membuat ceritanya lebih ngena, bahkan bisa membuat penonton berkaca-kaca.

6. Kesederhanaan membuat pesan dari film ini tersampaikan dengan baik

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film LIMA Sekarang JugaInstagram.com/prisia

Dari awal kesederhanaan film ini sudah kentara. Mulai dari rumah yang biasa-biasa saja, penampilan pemerannya yang biasa juga, sampai ceritanya yang tidak dibuat muluk. Kalau mau dipikir, keluarga Maryam bisa saja berdandan lebih heboh mengingat mereka punya uang banyak. Tapi tidak, semuanya tampil sempurna dan apa adanya. Kesederhanaan film ini mencakup semuanya, mulai dari penampilan sampai penyampaian isi cerita.

Pesan untuk ‘selalu menghargai perbedaan’ bisa diterima dengan sangat baik.

7. LIMA adalah sebuah film tentang seni

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film LIMA Sekarang JugaInstagram.com/filmgenerasilima

Benar saja kutipan dari Pablo Picasso, “Art wasn’t supposed to look nice, it was supposed to make you feel something.” Kamu akan dibawa untuk merasakan makna sesungguhnya dari kalimat tersebut. Dalam artian, perihal teknis memang film ini tidak bisa dibilang sempurna karena sinematografi yang kurang.

Namun, seperti kata kutipan di atas bahwa seni bukan tentang sesuatu yang telihat bagus, tapi yang bisa membuatmu merasakan sesuatu. Dan LIMA, jelas bisa membuat penontonnya merasakan sesuatu itu setelah selesai menontonnya. 

Siapa bilang Indonesia gak bisa bikin film keren? Jangan menjawab dulu sebelum kamu menonton film ini. Gak bakal merasa rugi, sekali nonton kamu pasti bakalan berpikir untuk menonton lagi. Bukan melebih-lebihkan, tapi memang bagusnya berlebihan, sih.

Jadi, untuk banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan setelah nonton, IDN Times memberikan bintang 4.5/5 untuk LIMA. Salut!

https://www.youtube.com/embed/jF6WtWRR7EM

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya