8 Alasan Serial "13 Reason Why" Bisa Populer di Kalangan Millennials

Rilis season 2, kamu sudah nonton?

Serial Netflix yang diangkat dari buku berjudul sama ini sanggup mencuri perhatian millennials. Setelah tayang pertama kali tahun 2017 lalu dengan 13 episode satu seasonnya, mereka mendapat sambutan yang meriah di seluruh dunia.

Kesuksesan serial ini bahkan sampai mengantarkan pemeran utamanya, Kathrine Langford masuk nominasi Golden Globe Award untuk kategori Best Performance.

Nah, berikut adalah 8 alasan kenapa serial 13 Reasons Why bisa sangat populer di kalangan remaja. Kamu yang belum nonton, tidak ada salahnya sempatkan waktu untuk menyaksikan kehidupan Hannah Baker dan Clay Jensen ini!

1. Mengangkat tema kehidupan anak SMA

8 Alasan Serial 13 Reason Why Bisa Populer di Kalangan Millennialsnetflix.com

Semua cerita tentang anak SMA ada dalam serial ini. Mulai dari saling suka, pendekatan, pacaran, bahkan hubungan dengan para guru dan orangtua turut disajikan. 13 RW adalah pengemasan kehidupan anak remaja yang mulai mencari jati dirinya. Dengan cara yang unik, di episode 1 saja kamu sudah akan disuguhkan dengan narasi kaset dari Hannah Baker setelah dirinya bunuh diri akibat bullying yang dialaminya di sekolah.

Sebelum memutuskan menghabisi dirinya sendiri, Hannah merekam 13 kaset yang berisi 13 orang yang menyebabkannya memilih mati saja. Cerita bermulai dengan terkuaknya satu persatu kaset dengan satu persatu tokoh yang menjadi penyebab kematian Hannah.

Serial ini disajikan dengan penokohan kuat dari masing-masing pemain. Menunjukkan betapa heterogennya kehidupan sekolahan, alasan kenapa serial ini begitu disukai, tidak lain adalah karena ceritanya yang relate dengan kehidupan anak SMA zaman sekarang.

2. Bullying di sekolah yang kadang tak disadari oleh guru dan orangtua

8 Alasan Serial 13 Reason Why Bisa Populer di Kalangan Millennialsnetflix.com

Serial ini seakan menjadi suara bagi anak-anak di seluruh dunia yang selama ini diam saja akan bullying yang mereka alami di sekolah. Terbukti, 13 Reasons Why sampai diterjemahkan dalam berbagai macam bahasa entah itu bukunya maupun serialnya sendiri. Walaupun fiksi, namun cerita yang disampaikan di dalamnya berhasil mengingatkan para orangtua dan guru untuk lebih memperhatikan anak mereka di sekolah.

Guru dan orangtua adalah yang paling bertanggung jawab atas pertumbuhan seorang anak. Mereka seharusnya mamastikan bukan hanya agar anak mereka tidak menjadi korban bully, tapi juga memastikan anak mereka tidak menjadi pelaku bully.

3. Ada 13 episode yang dinarasikan dalam 13 kaset pemberian pemeran utama

8 Alasan Serial 13 Reason Why Bisa Populer di Kalangan Millennialsnetflix.com

Dari judulnya saja, orang yang mendengar pasti akan penasaran dengan apa alasan di balik judulnya sendiri. Seperti judulnya, serial ini berisi 13 episode yang masing-masing episodenya adalah pemutaran kaset dari Hannah Baker. Dalam kaset tersebut, dia mengungkapkan satu-satu siapa yang menyebabkannya bunuh diri dan apa yang orang itu lakukan padanya.

Dari keseluruhan 13 episode, penonton berhasil dibuat takjub dengan pemaparan tokoh yang sejak awal dinilai ‘baik’ namun ternyata sama saja buruknya dengan yang lain. Dalam kaset itu juga, bully yang Hannah alami sangat beragam dan banyak sehingga dia memilih melakukan apa yang dia lakukan.

4. Semua tipe anak sekolahan ada dalam serial ini

8 Alasan Serial 13 Reason Why Bisa Populer di Kalangan Millennialsnetflix.com

Justin Foley, Zach Dempsey, Tyler Dawn, Clay Jensen, Alex Standall, Bryce Walker, Jessica Davis, Courtney, Ryan Shaver, Sheri Holland, Jeff Atkins, Tony Paddila dan Hannah Baker sendiri adalah anak-anak SMA dengan latar belakang keluarga berbeda dan sifat yang beda juga. Dalam serial ini, mereka bersama beradu peran dan menunjukkan karakter mereka masing-masing.

Semua tipe anak sekolahan mulai dari yang rajin, malas, tidak sopan dengan guru, penurut, berprestasi, pebasket, anggota cheers ada dalam 13 RW.  

5. 13 Reasons Why seakan menampar para guru yang malah menjerumuskan siswa

8 Alasan Serial 13 Reason Why Bisa Populer di Kalangan Millennialsnetflix.com

Dalam season 1, dijelaskan dengan rinci apa yang Mr. Poter lakukan sehingga dirinya masuk dalam kaset ke 13 Hannah Baker. Mr. Poter sebagai konselor sekolah tidak melakukan tugasnya dengan baik dan malah membuat Hannah semakin terpuruk. Dari apa yang dia sebagai guru lakukan, ini seakan menampar para guru yang kurang melakukan tugasnya dengan baik.

Kalau mau diingat, Mr. Poter adalah pertahanan terakhir Hannah dalam serial ini. Jika saja dia bisa diandalkan, maka Hannah tidak akan menyerah. Ya, memang, menonton 13 RW akan membuat semua penonton penuh dengan “seandainya, seandainya”.

6. Bintang dan tokoh yang diperankan sangat sesuai

8 Alasan Serial 13 Reason Why Bisa Populer di Kalangan MillennialsInstagram.com/13reasonswhy

Akting pemain yang baik tidak bisa dibohongi. Apalagi beberapa siswa dalam serial ini memerankan penyuka sesama jenis. Jadi gesture yang kaku dan tidak alami pasti akan jadi sangat menganggu. Contohnya saja Tyler Dawn yang adalah seorang gay, diperankan oleh Tommy Dorfman yang memiliki gesture sangat anggun. Pemilihan pemain dengan tokoh yang diperankan bisa bilang sangat pas.

7. Alur yang mendebarkan membuat penonton penasaran

8 Alasan Serial 13 Reason Why Bisa Populer di Kalangan MillennialsInstagram.com/13reasonswhy

Setiap episode, kamu seakan dibuat paranoid tentang terungkapnya kebenaran-kebenaran yang dibeberkan Hannah. Penonton diajak berpikir dan menebak-nebak apa yang kira-kira sudah dilakukan oleh tokoh A atau tokoh B. Alurnya tidak membosankan, sehingga kamu yang sudah menonton marathon lima jam pun sama sekali tidak berasa.

Apalagi, 13 RW berisi tentang rekaman suara dari orang yang sudah meninggal dan posisinya sebagai korban membuat penonton gemas dan tidak terima atas kematiannya. Tidak heran kalau serial ini sudah ditonton oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. 

8. Keberhasilan misteri yang disajikan membuatnya jadi tidak membosankan

8 Alasan Serial 13 Reason Why Bisa Populer di Kalangan MillennialsInstagram.com/13reasonswhy

Saat kamu menonton episode pertama, maka kamu tidak akan bisa kalau tidak langsung menonton episode 2. Begitu seterusnya sampai semua episode selesai. Bisa dibilang, penonton seperti dijebak di dalamnya dan tidak bisa kalau tidak menyelesaikan dulu tanpa kepikiran. Kasus bunuh diri Hannah Baker karena bullying di sekolahnya membuat cerita ini begitu meresahkan kalau tidak segera dikuak.

Di season 1, narasi sepenuhnya dikuasai oleh Hannah, di mana dia menceritakan apa yang dialami dan dirasakannya. Namun di season 2, semua orang diizinkan mengatakan kebenaran versi mereka yang membuat posisi Hannah yang seharusnya mendapat simpati mulai diragukan. 

Itu dia tadi semua alasan kenapa serial dari Brian Yorkey ini bisa sangat terkenal. Popularitas 13 Reasons Why bahkan sampai mengalahkan Riverdale, serial netflix lainnya yang dibintangi oleh Cole Sprouse dan Lili Reinhart. Tanggal 18 Mei kemaren 13 Reasons Why sudah merilis seasons kedua mereka dengan cerita yang lebih kompleks dan mendebarkan. Kamu sendiri, suka serial ini kenapa sih? Share di kolom komentar, yuk!

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya