Bukan Jualan Pemain, Ada 7 Kelebihan & Kekurangan Film 13 The Haunted

Film horor masa kini yang layak tonton...

Buat kamu yang belum nonton film garapan Rudy Soedjarwo 13 The Haunted, silakan segera saksikan filmnya yang sudah mulai tayang di bioskop sejak tanggal 26 Juli lalu. Bertabur bintang muda ngetop, banyak yang menganggap kalau film produksi Raffi Ahmad ini hanya jualan pemain saja. Namun tenang, kenyataannya ini merupakan salah satu film horor lokal yang layak tonton, kok.

Ada beberapa hal yang menarik dibahas dalam penayangan film berdurasi 107 menit ini. Buat kamu yang belum baca reviewnya, alangkah baiknya membaca dulu sebelum lanjut ke artikel ini, ya!

Baca Juga: Review Film 13 The Haunted, Vlog Horor Reality Show Pembawa Petaka

1. Dari awal, suasana tegang berhasil terbangun mulus

Bukan Jualan Pemain, Ada 7 Kelebihan & Kekurangan Film 13 The HauntedInstagram.com/13thehaunted

Ide awal yang disampaikan cukup menarik. Di mana Rudi sengaja memilih menjadikan alasan kecemburuan sebagai penyebab awal keberangkatan Rama ke pulau Ayunan. Suasana seram berhasil dibawa dengan baik oleh The Jackal yang mereview tempat-tempat berhantu serta sejarah-sejarahnya. Dari sisi visual dan audio, 13 The Haunted bisa dibilang cukup bekerja keras.

Apalagi soal mengubah fakta soal resort berhantu, menjadi tempat liburan yang menyenangkan. Kalau kamu pernah menonton film Get Out, kamu bakal merasakan adanya kemiripan dari kedua film ini. Di mana ada pemeran-pemeran tambahan yang juga penting dan merupakan penggerak film.

2. Dinamika terjaga baik, penonton gak melulu dibuat ngos-ngosan

Bukan Jualan Pemain, Ada 7 Kelebihan & Kekurangan Film 13 The HauntedInstagram.com/13thehaunted

Yang membuat malas ketika menonton film horor hanyalah dua pilihan, kalau gak terlalu ekstrem yang hantunya muncul terus atau membosankan di mana walau hantunya muncul keseraman tidak bisa terasa. Tapi di film ini kamu gak akan merasakan keduanya. Dalam artian, ini film yang memiliki dinamika stabil dan pas.

Kamu gak akan melulu dibuat ngos-ngosan terus dari awal, tapi permainan emosi berhasil digodok sehingga kamu tanpa sadar akan merinding dan takut pada saat-saat tertentu, tidak terus-menerus. Ada istirahatnya, ada jeda untuk penonton mengambil nafas. Diisi dengan drama anak muda dan komedi yang lumayan, bisa dibilang bumbu-bumbu tambahan seperti itu memang dibutuhkan dan merupakan eksekusi cerdas.

3. Skoring pas, soundtrack yang dipilih juga oke

Bukan Jualan Pemain, Ada 7 Kelebihan & Kekurangan Film 13 The HauntedInstagram.com/13thehaunted

Kalau kamu memperhatikan, yang membuat film ini jadi menarik adalah pemilihan skoringnya. Jadi tidak melulu dentuman-dentuman keras berantakan yang tidak berarti, 13 The Haunted juga berisi soundtrack-soundtrack yang sanggup memanjakan telinga sejenak. Waktu menonton, visual yang bagus pasti akan hancur kalau audionya tidak tepat atau berantakan. Tapi audio film ini bisa dikatakan juara. Pas browsing, kamu bakal jadi gak heran lagi karena melihat nama Andy Rianto yang bertanggung jawab atasnya.

Baca Juga: Review Film 22 Menit, Kilas Balik Pengeboman Thamrin Jakarta 2016

4. Kesan drama yang ingin disampaikan berhasil diterima dengan baik

Bukan Jualan Pemain, Ada 7 Kelebihan & Kekurangan Film 13 The HauntedInstagram.com/13thehaunted

Alur ceritanya jelas. Kamu gak bakal bingung dan semakin ke belakang justru kamu akan semakin berpikir dan penasaran tentang misteri apa yang terjadi di baliknya. Pertanyaan-pertanyaan dan perang batin pasti akan langsung terjadi. Untuk hal ini, tentu 13 The Haunted memiliki nilai plus tersendiri karena kepiawaiannya membuat penonton jadi kepo. Di saat yang sama, bumbu drama yang disampaikan juga menarik. Tidak melulu cinta buta yang tidak jelas, tapi juga persaudaraan antara Rama dan Hana, atau persahabatan antara Quinsy dan Celsi.

5. Akting para pemeran utama yang butuh belajar lagi

Bukan Jualan Pemain, Ada 7 Kelebihan & Kekurangan Film 13 The HauntedInstagram.com/13thehaunted

Masuk ke poin kekurangan, yang disayangkan dari film ini adalah akting para pemeran yang butuh belajar lagi. Seperti raut wajah Mikha Tambayong yang agak ‘lucu’ saat seharusnya takut, atau akting Al Ghazali yang kurang konsisten saat marah. Selain kedua pemeran utama itu, ada juga Valerie Thomas yang masih terlihat kaku dan takut salah bicara. Sisanya, Atta Halilintar yang terlalu dibuat-buat. 

Selain nama tersebut, Endy Arfian dan Marsha Aruan memiliki akting yang baik dan menyelamatkan. Kalau mau ditarik ke masa lalu, tidak heran mengingat mereka berdua bisa dibilang lebih senior dalam dunia akting daripada yang lainnya. Artis Steffi Zamora, juga patut diapresiasi karena terasa keasliannya.

6. Sinematografi tidak stabil dan adanya kesalahan-kesalahan pengambilan gambar

Bukan Jualan Pemain, Ada 7 Kelebihan & Kekurangan Film 13 The HauntedInstagram.com/13thehaunted

Salah satu contoh adalah ketika vlog The Jackal di SMA 373, kesalahan terletak pada posisi kamera yang berada di langit-langit ruangan. Logikanya, Clara dan Joy hanya berdua melakukan vlog tersebut dan kamera yang dibawa juga hanyalah kamera yang dipegang oleh Joy, tapi di vlog mereka, ada pengambilan gambar dari atas, yang mengambil keseluruhan ruangan seperti Clara, Joy dan hantu yang tergantung di langit-langit ruangan. Akan ada pertanyaan muncul: apa ada kamera lain yang dibawa Joy? Kalau ada, apa mungkin dia menaruhnya di langit-langit sedangkan selama vlog berlangsung visual ‘hanya’ berasal dari kamera yang dipegang Joy?

Sinematografi juga bisa dibilang tidak stabil. Karena hal ini, penonton jadi seperti menonton vlog abal-abal yang bikin pusing. Ya, memang ide cerita ini merupakan vlog yang kameranya dipegang langsung oleh pemain, tapi, kalau kamu perhatikan, yang stabil justru saat kamera dipegang pemain, sedangkan saat pengambilan gambar biasa, kamera malah goyang. Apakah ini untuk membangkitkan suasana paniknya? Tidak juga ya seharusnya...

7. Sayangnya, make up para hantu dalam film ini sama sekali tidak konsisten

Bukan Jualan Pemain, Ada 7 Kelebihan & Kekurangan Film 13 The HauntedInstagram.com/13thehaunted

Dari awal cerita, pulau Ayunan ini berisi resort yang katanya pernah terjadi pembantaian 13 bulan lalu. Tapi, make up para hantunya yang tidak konsisten membuat premis tersebut buyar tidak karuan. Yang namanya pembantaian, seharusnya hantunya juga memiliki kecatatan wajah atau tubuh seperti dibantai.

Seperti Tia Ivanka, yang kepalanya putus, ini masih masuk akal. Nah bagaimana dengan make up Jeremy Thomas yang wajahnya seperti monster dengan dua tanduk di kepala, atau Darsih si asisten rumah tangga yang mukanya didesain seperti kuda warna abu-abu? Tentu ini akan menimbulkan pertanyaan besar lagi, loh, katanya dibantai, kok malah jadi seperti disihir begini?

Itu dia tadi beberapa kelebihan dan kekurangan dari film 13 The Haunted. Kembali lagi, film adalah masalah selera dan sebagai penonton yang baik, jangan hanya menilai segala sesuatu dari luar tanpa mempertimbangkan adanya usaha dan kerja keras dari sang sutradara. Jadi, tonton terus film Indonesia dan jangan lupa berikan kritik membangun dan saran agar dunia perfilman kita bisa lebih maju, ya!

Baca Juga: Review Film Tumbal The Ritual, Pembalasan Dendam Para Keturunan Arwah

Topik:

  • Erina Wardoyo
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya