Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di Baliknya

Iqbaal, Mawar Eva, Keluarga Pram berbicara

Siapa sih dari kamu yang tidak tahu buku Bumi Manusia? Walaupun mungkin kamu belum pernah membacanya, namun paling tidak judul ini pasti sering terdengar dari guru Bahasa Indonesia saat sekolah dulu. Karya Pramoedya Ananta Toer ini akan segera dikemas menjadi sebuah film karya Hanung Bramantyo.

Sudah mengadakan press conference di Jogjakarta (24/5), ini kata para tokoh di baliknya!

1. "Kami ingin jadi bagian dalam sejarah Pak Pram," - Frederica, Produser Falcon Pictures

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Kita semua tahu bahwa Bumi Manusia merupakan karya yang besar dan menjadi bagian di dalamnya itu tidak gampang. Dalam film ini, saya ingin menjadi bagian dalam sejarah seorang Pramoedya.

Sebenarnya Falcon telah mengantongi lisensi Bumi Manusia sejak tahun 2014 namun baru sekarang akhirnya bisa benar-benar terjadi. Proses syutingnya akan dimulai sekitar akhir Juli sampai Agustus. Pembangunan sudah dimulai dari tiga bulan lalu. Kita doakan yang terbaik," kata Frederica.

2. "Ini adalah pengakuan untuk Pram," - Astuti Ananta Toer, putri ketiga Pram

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Saya sangat bersyukur bahwa Bumi Manusia dapat difilmkan. Ini adalah pengakuan untuk Pram, bahwa hasil jerih payahnya, bisa difilmkan. Dulu saat Oliver Stone menawar karya ini, Pram bilang, "Masa tidak ada orang Indonesia sendiri yang ingin mengapresiasinya?" Namun kemudian saya bertemu dengan pihak Falcon dan akhirnya setuju untuk bekerja sama. Semoga film ini menjadi film yang bagus," kata Astuti.

3. "Saya berharap melalui film ini, kita bisa lebih berani, mencintai keadilan dan mencintai seni budaya," - Angga, cucu Pram

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Cerita sedikit soal bukunya, sekitar tahun 1960 akhir sampai 1970 awal banyak tahanan yang depresi besar sampai cari masalah supaya dihukum mati sekalian dan tahun 1973 Pram mulai melisankan Bumi Manusia. Tujuannya agar para tahanan bisa lebih kuat menjadi manusia.

Diangkat dari kehidupan Nyai Ontosoroh, hidupnya itu dari 0, gak punya apa-apa. Tapi di situ Nyai sangat kuat untuk membuat dirinya diakui. Kekuatannya bahkan mengalahkan kuatnya laki-laki. Jadi saya berharap semua orang bisa mendapat pesan moral dari cerita Pram. Dapat menjadi lebih berani, mencintai keadilan dan mencintai seni budaya," kata Angga.

4. "Saya punya utang banyak pada Pram, saya belajar banyak darinya," - Salman Aristo, Penulis Skenario

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Ada lebih dua orang yang sebelumnya pernah mau membuat Bumi Manusia ini, namun yang benar-benar terlaksana adalah hanung dan Falcon. Saya punya utang banyak pada Pram karena saya banyak belajar darinya. 

Tahun 2008, Hanung telepon minta mengerjakan ini, saya gak mau. Belum ada ilmu. Baru 1,5 tahun yang lalu, saya mau. Skenarionya sekarang masih dibicarakan, sudah sampai taraf pendalaman. Ini proses penulisan skenario yang paling menantang. Bumi Manusia adalah salah satu kitab yang menentukan bagaimana saya menjadi orang Indonesia. Sebagai sebuah karya sastra ini technically sangat membuat bingung saya untuk mengadaptasinya," kata Aris.

5. "Memfilmkan karya ini adalah impian saya sejak dulu," - Hanung Bramantyo, Sutradara

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Saya sudah pernah membaca buku ini dari sejak saya masih SMA. Kemudian lanjut lagi waktu kuliah. Dari dulu itu saya sudah punya impian bahwa saya ingin memfilmkan buku ini. Waktu itu malah saya sempat bertemu dengan Pak Pram untuk menyatakan impian gila saya yang kala itu, beliau menjawab "Novel ini sudah dibeli Oliver Stone."

Jadi ini merupakan mimpi terpendam lah buat saya. Berangkat dari mimpi tersebut, saya ingin menyampaikan bahwa novel ini sangat keren. Kisah anak muda yang berani melawan pemerintah. Dengan gejolak pemberontakan yang begitu menggebu melawan ketidakadilan, saya ingin kita semua yang mungkin ada pada posisi sama, bisa berani juga seperti Minke dalam novel ini," kata Hanung.

Baca juga: Novel Bumi Manusia Difilmkan, Iqbaal Perankan Minke Sang Tokoh Utama

6. "Bumi Manusia adalah karya yang manusia sekali," - Quirine Van Haaren, Co-director

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Bumi Manusia, buminya manusia ini adalah karya yang manusiawi sekali. Semua bisa relate di dalamnya. Mulai dari hubungan asmara, hubungan orangtua dan anak, hubungan antar sesama, karya ini sangat luar biasa. Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi salah satu bagian di dalamnya," kata Quirine.

7. "Saya mencintai karya ini," - Ayu Laksmi, pemeran Ibu Minke

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Dulu sebenarnya saya sudah pernah saling mencintai buku Bumi Manusia. Ke mana-mana saya bawa. Namun seperti halnya mencintai pada umumnya, kami kemudian saling melupakan. Dan akhirnya sekarang bertemu lagi dan menjadi bagian di dalam filmnya, saya akhirnya mulai menjalin cinta itu lagi," kata Ayu Laksmi.

8. "Nyai Ontosoroh adalah tokoh impian yang ingin saya perankan," - Ine Febriyanti, pemeran Nyai Ontosoroh

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Bukan cuma saya yang sangat mencintai karya Pram, kita semua juga. Sudah sejak saya umur 20 tahun saya membacanya dan langsung sangat cinta dengan sosok Ontosoroh. Tahun 2000, saya pernah ikut casting teater untuk peran Ontosoroh ini namun sayang saya gak dapat peran itu.
 
Di awal April-Mei ini dihubungi oleh Hanung. Saya gak pikir panjang lagi untuk ikut casting Ontosoroh dan akhirnya inilah yang terjadi. Ini adalah salah satu karakater impian saya. Saya ingin sekali memerankan tokoh perempuan yang agung dan kuat.

Membayangkan Nyai Ontosoroh sendiri membuat hati saya sudah bergetar. Persiapannya mungkin saya akan membaca lagi novel Bumi Manusia dan naskahnya puluhan kali. Saya juga akan belajar Bahasa Belanda yang lumayan sulit dalam 2 bulan ini," Ujar Ine Febriyanti.

9. "Saya bakal belajar banyak dari sosok Annelies," - Mawar Eva, pemeran Annelies

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Saya sama sekali gak menyangka diberi kesempatan ini. Jadi sebenarnya saya belum pernah baca novel Bumi Manusia ini. Baru setelah dapat kabar bahwa saya dapat peran Annelies, saya baca. Saya bakal belajar banyak dari tokoh ini. Saya berharap bisa memerankan Annelies dengan baik," kata Mawar.

10. "Sedikit banyak saya relate dengan sosok Minke," - Iqbaal Ramadhan, pemeran Minke, tokoh utama

Ikut Andil dalam Karya Legendaris Bumi Manusia, Ini Kata 10 Tokoh di BaliknyaIDN Times/ Stella Azasya

"Saya bangga banget bisa dipilih untuk menjadi Minke. Jadi tahun 2016 waktu saya kuliah di luar, saya ada ujian Bahasa Indonesia, dan saya memilih Bumi Manusia sebagai salah satu dari dua buku karya sastra Indonesia yang harus saya baca sebagai tugas akhir saya.

Dan tahun 2018, saya alhamdullilah dapat tawaran untuk jadi Minke dalam film. Ini jadi tanggung hawab yang besar banget karena karakter yang kuat yang menantang dari Minke itu sendiri. Saya berharap semoga bisa jadi salah satu film yang seepik bukunya. 

Saya sebenarnya relate dengan tokoh Minke ini karena saya dua tahun sekolah di luar negeri dan berusaha mempertahankan karakter saya sebagai orang pribumi, orang Indonesia. Saya berusaha mempertahankan karakter itu. Tapi di sisi lain, saya juga berusaha untuk menjadi warga global yang harus bisa beradaptasi dengan semua orang dari penjuru bumi manapun.

Ini beban tersendiri, banyak PR yang barus dikerjain, salah satunya harus bisa Bahasa Jawa dan Belanda. Sedangkan saya kan Sunda," kata Iqbaal.

Itulah pengakuan dari 10 tokoh penting yang akan bekerja di balik film legendaris ini. Kalau menurutmu bagaimana? 

Baca juga: 6 Alasan Pemilihan Iqbaal di Film Bumi Manusia, Bagaimana Nasib Dilan?

Topik:

Berita Terkini Lainnya