Review Film Emu Runner, Pelari Cilik yang Berkomunikasi dengan Hewan

Film keluarga wajib tonton!

Festival Sinema Australia Indonesia 2020 atau yang lebih akrab dipanggil FSAI2020 hadir kembali di beberapa kota besar di Indonesia. Ada Jakarta, Surabaya, Mataram, Makassar, Bandung dan juga Yogyakarta. Digelar tanggal 14-16 Februari 2020, FSAI menghadirkan berbagai film terbaik Australia yang layak ditonton.

Salah satunya berjudul Emu Runner yang berhasil masuk dalam berbagai nominasi penghargaan bergengsi yakni The Australian Academy of Cinema and Television Arts Awards untuk kategori Best Indie Film.

Bercerita tentang anak perempuan bernama Gem yang bisa berkomunikasi dengan hewan, berikut ini review filmnya. Gak ada spoiler, kok!

1. Gem, seorang anak yang ditingggal meninggal ibunya secara tiba-tiba

Review Film Emu Runner, Pelari Cilik yang Berkomunikasi dengan HewanInstagram.com/emurunnerfilm

Hari itu semuanya tampak normal bagi Gem (Rhae-Kye Waites) dan ibunya Darlene (Maurial Spearm). Sejak pagi mereka melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, tiba-tiba saja Darlene pingsan di jalan dan meninggal seketika. Hal ini membuat Gem kaget dan tidak siap dengan kepergian ibunya yang mendadak bahkan tanpa pamitan.

2. Kepergian Darlene membuat keluarganya berkabung beberapa waktu

Review Film Emu Runner, Pelari Cilik yang Berkomunikasi dengan HewanInstagram.com/emurunnerfilm

Meninggalnya Darlene menyebabkan seluruh keluarganya berkabung. Bukan hanya Gem, tapi juga ayahnya Jay Jay (Wayne Blair) yang merasa begitu terguncang. Dirinya mau tidak mau harus menjadi ibu dan ayah bagi tiga anaknya, Ecka, Valerie dan Gem. Tak mungkin mengurus tiga anak sendirian sambil harus tetap bekerja, Jay Jay mendapatkan bantuan dari nenek Daphne (Mary Waites) untuk mengurus anak-anaknya.

3. Gem yang masih kecil merasa perlu melampiaskan rasa sedihnya dengan main ke hutan

Review Film Emu Runner, Pelari Cilik yang Berkomunikasi dengan HewanInstagram.com/emurunnerfilm

Sering berselisih paham dengan sang ayah sejak ditinggal ibunya, Gem yang masih kecil belum bisa menerima kepergian ibunya. Dia hanya bisa melampiaskan kekesalan dan amarahnya di hutan dekat rumah. Setiap kali Gem marah tentang sesuatu atau merasa kesepian, dia selalu lari ke hutan.

Baca Juga: Review Film Little Women: Dilema Perempuan Antara Mimpi dan Pernikahan

4. Selama masa pemberontakannya, dia menyadari bahwa dia memiliki kemampuan berkomunikasi dengan hewan

Review Film Emu Runner, Pelari Cilik yang Berkomunikasi dengan HewanInstagram.com/emurunnerfilm

Tanpa disadari, Gem ternyata bisa berkomunikasi dengan emu, binatang tradisional yang sering diceritakan oleh ibunya. Dengan caranya sendiri, Gem akhirnya terus mengasah kemampuannya untuk terus berkomunikasi dan berteman dengan hewan tersebut. Bukan hanya itu, Gem juga berusaha mencarikan emu makanan setiap harinya yang mengarahkannya pada berbagai kesalahpahaman.

5. Film keluarga yang relatable dan menghangatkan hati

Review Film Emu Runner, Pelari Cilik yang Berkomunikasi dengan HewanInstagram.com/emurunnerfilm

Tanpa perlu banyak dialog, Emu Runner mampu membuat penontonnya sedih dan senang di waktu yang bersamaan. Apalagi ceritanya yang berpusat pada pemberontakan seorang anak setelah ditinggal Ibunya secara tiba-tiba sangatlah relatable dan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Emu Runner merupakan film yang ringan dan cocok ditonton bareng keluarga. Beberapa adegan satire tentang kenakalan remaja serta peran orangtua dapat disampaikan dengan baik. Mengangkat unsur-unsur tradisional di dalamnya, film ini membawa penonton mengenal kota pedalaman Brewarinna dengan semua kehidupan dan kebiasaannya.

Punya cerita yang menghangatkan hati, gak heran Emu Runner berhasil masuk dalam beberapa penghargaan film bergengsi di Australia sebagai salah satu film Indie yang layak ditonton. Untuk itu IDN Times memberikan skor 4/5 untuk film karya Imogen Thomas ini.

Baca Juga: Review Film Milea: Suara dari Dilan, Cerita Rindu yang Tak Selesai

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya