Review Film Hotel Mumbai, Kilas Balik Serangan Teroris di India 2008

#ReviewFilm Ketegangan terjadi di sepanjang adegan film

Film "Hotel Mumbai" diambil dari kejadian nyata pada 26 November 2008 di India. Penembakan, penyanderaan, dan peledakan yang dilakukan sejumlah teroris menewaskan lebih dari 200 orang dan hampir 400 orang terluka.

Serangan ini terjadi di beberapa tempat di India, yakni Stasiun Kereta Api Chhatrapati Shivaji Terminus, Hotel Oberoi, Hotel Taj Mahal Palace, Kafe Leopold, Rumah Sakit Cama, dan gedung pusat komunitas Yahudi Mumbai Chabad House.

Berikut review film "Hotel Mumbai" yang sudah IDN Times rangkum. Buat penyuka film thriller, ini bakal jadi salah satu film kesukaan kamu. Nonton saja mumpung masih ada di bioskop!

Baca Juga: Review Film Horor Sunyi, Bully di Sekolah yang Berujung Kematian

1. Arjun, pelayan hotel dengan kehidupannya yang serba kekurangan

Review Film Hotel Mumbai, Kilas Balik Serangan Teroris di India 2008Instagram.com/hotelmumbaifilm

Bekerja sebagai pelayan hotel, Arjun (Dev Patel), sangat membutuhkan uang untuk biaya persalinan anak keduanya. Mereka sekeluarga hidup sangat kekurangan namun saling menyayangi. Karena itulah, Arjun berusaha kerja sekeras mungkin supaya bisa membiayai persalinan tersebut.

2. Beberapa tamu VIP yang datang

Review Film Hotel Mumbai, Kilas Balik Serangan Teroris di India 2008Instagram.com/hotelmumbaifilm

Pada hari dimana Arjun bekerja, ada beberapa tamu VIP yang menginap di hotel tempat dia bekerja. Mereka adalah Zahra (Nazanin Boniadi), suaminya David (Armie Hammer), Sally (Tilda Cobham), dan Vasili (Jason Isaacs). Arjun dan beberapa pegawai hotel lainnya kemudian ditunjuk untuk bertugas melayani para tamu tersebut.

3. Hotel mereka didatangi warga yang minta tolong

Review Film Hotel Mumbai, Kilas Balik Serangan Teroris di India 2008Instagram.com/hotelmumbaifilm

Tanpa aba-aba, tiba-tiba puluhan warga dari luar berdatangan ke hotel minta bantuan. Para karyawan hotel pun kebingungan dengan datangnya warga yang panik minta perlindungan. Arjun yang saat itu sedang berada di restoran hotel berusaha tetap menjalankan pekerjaannya tanpa terpengaruh walau sebenarnya dia tahu ada yang tidak beres.

Baca Juga: Review Film Mantan Manten, Sisi Lain Wanita Karier yang Kental Budaya

4. Penyerangan dimulai, semua orang di hotel ditembak secara sadis

Review Film Hotel Mumbai, Kilas Balik Serangan Teroris di India 2008Instagram.com/hotelmumbaifilm

Tiba-tiba saja, semua orang di hotel ditembak oleh empat teroris yang membawa senjata lengkap. Mereka menembak siapa saja yang masih hidup. Tidak dibiarkan satu pun luput dari tembakan. Teriakan dimana-mana, semua orang panik berusaha menyelamatkan diri.

5. Pegawai hotel yang berusaha melindungi para tamu

Review Film Hotel Mumbai, Kilas Balik Serangan Teroris di India 2008Instagram.com/hotelmumbaifilm

Di tengah kekacauan dan penyerangan tiada henti, Arjun dan beberapa pegawai hotel lain berusaha untuk menyelamatkan para tamu. Mereka rela mempertaruhkan nyawa untuk tetap berada di hotel di saat seharusnya mereka bisa saja kabur. Dengan sisa tamu yang masih selamat, mereka berusaha mencari jalan keluar.

https://www.youtube.com/embed/A8IxhVslvro

Hanya mengambil sudut pandang beberapa pemeran saja, film "Hotel Mumbai" sudah cukup memberikan gambaran mencekam seperti apa kejadian penyerangan pada saat itu. Dibawa tegang dari awal sampai akhir, kamu yang nonton gak akan punya waktu untuk berpaling sebentar saja dari filmnya.

Sinematografinya rapi, visualisasi yang ditampilkan kelihatan sekali sudah dipersiapkan dengan baik. Tak banyak skoring, film "Hotel Mumbai" punya caranya sendiri membuat bulu kuduk berdiri tanpa perlu backsound yang berlebihan.

Sejak penyerangan dimulai, penonton dibawa menebak sendiri siapa yang selamat dan yang tidak. Dan memikirkannya sukses membuat penonton frustrasi. Penonton seakan gak diberi kesempatan untuk bernafas lega.

Aksi teror di Kota Mumbai dimulai dari stasiun. Dua teroris menembak orang-orang yang ada di stasiun. Lalu berlanjut dengan melakukan aksi teror di jalanan Kota Mumbai. Tak hanya itu, dua teroris juga meledakkan bom di sebuah restoran yang dekat dengan Hotel Taj. Setelah itu, baru keempat teroris melakukan aksi teror secara brutal di Hotel Taj.

"Hotel Mumbai" begitu intens dan menegangkan. Tidak banyak plot hole yang bisa dibantah, kecuali saat dua polisi yang menerobos masuk dan malah bersikap begitu kasar pada tawanan.

Selanjutnya, Dev Patel dan Anupam Kher merupakan ujung tombak yang membuat Hotel Mumbai bukan hanya penuh adrenalin, tapi juga kesedihan.

Jangan cuma penasaran, langsung saja nonton filmnya. Seperti kebanyakan film yang diangkat dari kisah nyata, "Hotel Mumbai" bisa dibilang berhasil dalam penggambaran apiknya. IDN Times memberikan skor 4/5 untuk film ini.

Baca Juga: Review Film Five Feet Apart, Cinta yang Terpisahkan Penyakit Mematikan

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya