17 Film yang Mengangkat Isu Human Trafficking atau Perdagangan Manusia

Ada kisah fiksi maupun kisah nyata

Perdagangan manusia dari berbagai kalangan dan rentang umur, untuk dijadikan sebagai pekerja seks, pekerja paksa ilegal, hingga untuk diperjualbelikan organ tubuhnya merupakan isu global yang sayangnya masih marak terjadi hingga saat ini. Hal ini diantaranya dilatarbelakagi oleh kemiskinan, ketidaksetaraan, konflik negara, maupun murni karena keserakahan suatu pihak tertentu. Isu ini menjadi salah satu isu paling sensitif dalam skala Internasional.

Meskipun banyak buku dan artikel yang mengupas tuntas mengenai fenomena ini, film juga menjadi salah satu sarana yang paling efektif dalam menyebarkan kesadaran dan pengetahuan akan isu penting ini. Berikut 17 rekomendasi film yang mengangkat isu human trafficking atau perdagangan manusia, baik yang diangkat dari kisah nyata maupun yang merupakan kisah fiksi biasa.

1. Sound of Freedom (2022)

https://www.youtube.com/embed/7oZE2nod4i0

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Alejandro Monteverde dan Rod Barr. Sound of Freedom (2022) rilis pada bulan Agustus 2022, mundur dari rencana rilisnya pada Januari 2022 akibat pandemi COVID-19. Film ini merupakan biografi dari Tim Ballard, seorang aktivis anti perdagangan manusia dan pendiri organisasi Operation Underground Railroad / Operasi Penyelamatan Bawah Tanah.

Dalam film ini, Tim Ballard (Jim Caviezel) merupakan mantan agen pemerintahan Amerika Serikat, yang berhenti dari pekerjaannya untuk mengabdikan hidupnya demi menyelamatkan anak-anak dari sindikat perdagangan seks internasional. Film ini diangkat dari kisah nyata, dan latar serta adegan pada film ini sangat mendukung keaslian cerita tersebut. Mulai dari lokasi penyelamatan korban hingga barang yang dihadiahkan korban ke penolongnya merupakan lokasi dan objek asli. 

Film lain yang menceritakan tentang Tim Ballard adalah The Abolitionists (2016), yang juga menceritakan perjalanan Tim Ballard dalam misinya untuk menyelamatkan anak-anak korban perdagangan manusia.

2. I am All Girls (2021)

https://www.youtube.com/embed/zMPS9JO0p6w

I am All Girls (2021) merupakan drama misteri yang disutradarai oleh Donovan Marsh dan ditulis oleh Wayne Fitzjohn, Marcell Greeff, dan Emile Leuvennink. Film bertema vigilante garapan Netflix ini menceritakan kisah sindikat perdagangan anak internasional, dari sudut pandang korban yang berhasil selamat dan dari sudut pandang investigator yang bertugas dalam misi penyelamatan anak-anak korban dari aktivis perdagangan dan eksploitasi manusia.

Film ini mengisahkan seorang investigator kriminal bernama Jodie Snyman (Erica Wessels) yang ditugaskan untuk mengungkap kasus perdagangan anak-anak internasional. Ia kemudian dipertemukan dengan Ntombizonke (Hlubi Mboya) yang juga bertugas menangani kasus yang sama. Seiring berjalannya waktu, Jodie secara tidak sengaja mengetahui masa lalu kelam partnernya tersebut dan hubungannya dengan sindikat perdagangan anak-anak yang tengah ia tangani. Plot twist pada film ini cukup tidak terduga dan menarik. Protagonis pada film ini terbilang sukses dalam membawakan peran feminitas yang kuat dan inspiratif.

3. Carga (2019)

https://www.youtube.com/embed/Hrm-Vm58NbY

Carga (2019) disutradarai dan ditulis oleh Bruno Gascon. Film ini berhasil memenangkan 12 penghargaan dan memasuki 25 nominasi penghargaan, di antaranya adalah dari ajang penghargaan Winchester Film Festival 2019, Horrorant Film Festival 'Fright Nights' 2019, dan International Film Festival of Puerto Rico 2019.

Film ini mengisahkan tentang Viktoriya (Michalina Olszanska), seorang gadis muda yang mengorbankan segalanya demi kehidupan yang lebih baik. Ia memutuskan untuk pergi jauh dari tempat ia tinggal demi membuka lembaran baru. Namun naas, berbanding terbalik dengan ekspektasinya, ia malah dihadapkan dengan para aktivis perdagangan manusia saat dalam perjalanan pindah. Film ini memberikan ilustrasi realita masyarakat kapitalis dan individualis, dimana tidak ada yang peduli akan nasib sesamanya, dan hanya mementingkan diri sendiri. Viktoriya harus berusaha sendiri untuk bertahan dalam teror mengerikan dalam jaringan perdagangan manusia.

4. Girl Next (2021)

https://www.youtube.com/embed/tH7DkCLRmnY

Disutradarai oleh Larry Wade Carrell berdasarkan kisah yang ditulis oleh Zeph E. Daniel dan Michael Muscal, Girl Next (2021) berhasil memenangkan 74 penghargaan dan memasuki 35 nominasi penghargaan, cerita dalam film ini terinspirasi dari kisah nyata.

Film indie docu-horror ini mengisahkan sepasang kekasih yang memperdagangkan boneka pengontrol pikiran untuk para 'klien'nya, dan melakukan eksperimen obat "Quantum" bernama Aqua Velva, dan seorang wanita muda yang diculik oleh sindikat perdagangan manusia yang menggunakan obat dan pengendalian pikiran berbasis trauma untuk mengubah wanita asli menjadi boneka yang disebut "Sofia". 

Pada dasarnya, film ini bukan hanya sekedar film horror dengan sentuhan gore biasa. Film ini merupakan mind twister yang memiliki alur cerita yang tidak terduga dan berbeda. Atmosfer film ini seperti film eksploitasi tahun '70-an, namun dengan latar belakang abad modern. 

5. Acts of Violence (2018)

https://www.youtube.com/embed/j3fL63AKrmU

Acts of Violence (2018) disutradarai oleh Brett Donowho dan ditulis oleh Nicolas Aaron Mezzanatto. Film ini dibintangi oleh aktor spesialis film aksi kemukaan, Bruce Willis. Mengusung tagline 'protect whats yours' yang artinya 'lindungilah apa yang menjadi milikmu', film ini memberikan pesan moral akan arti keluarga dan keharusan setiap orang untuk melindungi keluarganya.

Mengisahkan tentang tiga laki-laki bersaudara yang terpaksa harus terlibat dalam misi penyelamatan berbahaya, karena saudara paling bungsu yang bernama Roman (Ashton Holmes) kehilangan tunangannya yang diculik oleh sindikat jaringan perdagangan manusia. Dalam misi penyelamatan tersebut, Roman dan kakak-kakaknya bekerja sama dengan seorang polisi bernama Avery (Bruce Willis) yang menangani kasus human trafficking dan birokrasi korup yang mendalangi kegiatan ilegal tersebut.

Fun fact: shooting film ini hanya dilakukan selama 15 hari, dan Bruce Willis hanya berada di lokasi shooting selama 1 hari.

6. Eden (2012)

https://www.youtube.com/embed/-sxBPA72RrM

Eden (2012) disutradarai oleh Megan Griffiths dan ditulis oleh Richard B. Phillips berdasarkan cerita dari Chong Kim. Film ini berlatar belakang di New Mexico pada tahun 1994. Film ini terinspirasi dari kisah nyata, namun karakter dan jalan ceritanya adalah karangan fiksi. 

Mengisahkan tentang seorang remaja wanita keturunan Korea-Amerika berusia 18 tahun bernama Hyun Jae (Jamie Chung) yang diculik oleh sekelompok orang asing, setelah berhasil dibius di sebuah bar yang ia kunjungi. Ia dipaksa untuk bekerja melakukan aktivitas prostitusi dan diberi nama baru: Eden. Ironisnya, kebanyakan pelanggan Eden adalah para polisi korup serta pedagang, distributor, dan pengguna obat-obatan terlarang. Film ini mengilustrasikan perjuangan Eden dan sekelompok gadis lainnya yang ikut diculik dan diperdagangkan.

Penggambaran penyiksaan dan kebrutalan para aktivis human trafficking terkesan begitu realistis pada film ini. Film ini mengusung tagline 'Innocent isn't stolen but lost' yang artinya 'keluguan bukan lah sesuatu yang hilang melainkan sesuatu yang dicuri'.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Jepang tentang Yakuza yang Wajib Kamu Tonton

7. The Whistleblower (2011)

https://www.youtube.com/embed/E56OYUV7BWw

The Whistleblower (2010) disutradarai dan ditulis oleh Larysa Kondracki. Film ini merupakan drama berdasarkan pengalaman nyata dari seorang polisi Nebraska bernama Kathryn Bolkovac, yang bertugas sebagai penjaga perdamaian di Bosnia pasca perang. Kathy mengungkap kenyataan bahwa PBB diduga ikut menutupi skandal perdagangan seks di sana.

Harapan Kathy (Rachel Weisz) untuk membantu membangun kembali negara yang hancur akibat perang tersebut menjadi pupus seketika, setelah dia mengungkap kenyataan mengenaskan terkait skandal korupsi serta rahasia perdagangan seks multinasional yang melibatkan dunia kontraktor swasta besar di negara tersebut. Film ini menggambarkan kenyataan yang lebih pahit dari bayangan siapa saja, sesuai dengan tagline yang diusung oleh film, 'Nothing is more dangerous than the truth' yang artinya 'Tidak ada yang lebih berbahaya daripada kebenaran'.

8. Skin In The Game (2019)

https://www.youtube.com/embed/tzQorqT1Rbg

Skin In The Game (2019) disutradarai dan ditulis oleh Adisa berdasarkan cerita dari Steven Palmer Peterson. Film ini terinspirasi dari kisah nyata sehingga adegan yang ditampilkan memang sangat realistis dan tidak diberikan sugarcoating atau pemanis, serta banyak adegan yang traumatis. Beberapa fans dan kritik, bahkan menyatakan bahwa film ini terlalu realistis.

Film ini mengisahkan tentang remaja 15 tahun bernama Dani (Samantha Hanratty) yang hilang setelah diculik oleh seorang aktivis perdagangan manusia. Karena tidak adanya inisiasi bantuan dari polisi, ibu Dani dibantu oleh seorang mantan pekerja prostitusi turun langsung ke jalan demi menemukan anaknya yang hilang.

9.  Priceless (2016)

https://www.youtube.com/embed/8WVyuJNvSI8

Priceless (2016) disutradarai oleh Ben Smallbone dan diperankan oleh saudara kandungnya sendiri, Joel Smallbone. Film ini berhasil memenangkan GMA Dove Awards sebagai film paling inspiratif pada tahun 2017. Film ini mengusung tagline 'know your worth' yang artinya 'ketahuilah harga dirimu sendiri'.

Priceless (2016) mengisahkan tentang pria baik bernama James Stevens (Joel Smallbone) yang terlepas dari nasib buruk yang telah menimpanya, ia memilih untuk tetap melakukan kebaikan. James yang sedang terpuruk akibat harus berpisah dengan anaknya, dihadapkan dengan kenyataan mengerikan tentang tempat ia bekerja. James mengungkap bahwa truk yang selama ini ia supiri untuk lintas negara, merupakan truk yang terlibat aktivitas perdagangan gadis korban penculikan. James kemudian berusaha melakukan aksi heroik untuk menyelamatkan gadis-gadis tersebut.

10. Girl Model (2011)

https://www.youtube.com/embed/XbALBvRek1k

Girl Model (2011) merupakan dokumenter yang ditulis dan disutradarai oleh David Redmon dan Ashley Sabin. Dokumenter fenomenal ini berhasil memenangkan Penghargaan Enel Cuore dan Film Dokumenter Terbaik pada Rome Film Festival 2011. 

Film ini mengungkap realita mengerikan dan mengenaskan tentang distribusi dan supply chain model-model antar negara Amerika, Siberia, dan Jepang. Film ini berfokus dari sudut pandang pengalaman para pencari bakat (talent scout), agensi model, dan dari seorang model remaja berusia 13 tahun. Film dokumenter ini menguak seputar sisi gelap dunia modeling yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Film ini benar-benar mengubah perspektif kita tentang dunia modelling yang tidak seindah image yang sengaja mereka tampilkan.

11. Born Into Brothels: Calcutta's Red Light Kids (2004)

https://www.youtube.com/embed/5ehz3doE56A

Disutradarai dan ditulis oleh Zana Briski dan Ross Kauffman, Born Into Brothels (2004) berhasil memenangkan Oscar sebagai film dokumenter terbaik tahun 2005. Dua pembuat film dokumenter ini merekam aktivitas mereka di Sonagchi, Kolkata, dimana mereka mencoba membangun hubungan dengan anak-anak pekerja seks yang bekerja di area lampu merah yang terkenal di kota tersebut.

Fotografer dokumenter Zana Briski melakukan perjalanan ke Kolkata untuk memotret anak-anak pekerja seks kota tersebut. Sebagai imbalannya, dia menawarkan untuk mengajarkan mereka dasar-dasar teknik fotografi sehingga anak-anak dapat mendokumentasikan kehidupan mereka sendiri di jalanan. Kolkata merupakan salah satu kota termiskin di dunia. Foto-foto yang dihasilkan, sangat menakjubkan, dan telah dipamerkan di seluruh dunia.

12. Trafficked (2017)

https://www.youtube.com/embed/D__GK2ibga0

Trafficked (2017) disutradarai oleh Will Wallace dan ditulis oleh Siddharth Kara. Dalam film yang terinspirasi oleh karakter asli dari buku pemenang penghargaan berjudul 'Sex Trafficking' karya Siddharth Kara, tiga remaja asal Amerika, Nigeria, dan India diperdagangkan melalui jaringan perdagangan manusia global  dan diperbudak di rumah bordil Texas. Setelah diperdagangkan melalui jaringan perdagangan manusia global yang mencakup perdagangan manusia, organ, dan obat-obatan terlarang, ketiga gadis itu berakhir sebagai budak seks di sebuah rumah bordil di Texas dan menggunakan segala cara untuk keluar dari sana.

Faktanya, jutaan gadis di seluruh dunia masih terjerat oleh human trafficker dalam dunia perbudakan seks yang mengerikan dan dieksploitasi tanpa henti untuk mencapai target keuntungan hingga 100 miliar dolar setahun, lebih banyak dari keuntungan tahunan gabungan Google, Microsoft, Nike, dan Starbucks.

13. Trade of Innocents (2012)

https://www.youtube.com/embed/DGQAz2EBw9Y

Film ini ditulis dan disutradarai oleh sutradara peraih penghargaan Breckenridge Festival of Film 2012 , Christopher M. Bessette. Trade of Innocents (2012) mengisahkan tentang sepasang kekasih yang berduka setelah kehilangan putri mereka, kemudian pergi bersama untuk menyelamatkan gadis-gadis muda yang dijual ke sindikat perdagangan anak untuk prostitusi.

Penampakan pilu di jalanan belakang sebuah area wisata di Asia Tenggara, dimana terdapat beberapa tempat tidur dengan seprai kotor, hiduplah seorang gadis kecil yang menunggu 'pelanggan' nya disana. Alex (Dermot Mulroney), seorang investigator perdagangan manusia, menyamar menjadi 'pelanggan' gadis muda itu dan bernegosiasi dengan germonya untuk bermalam dengan gadis tersebut. Claire (Mira Sorvino), istri Alex, bekerja sebagai sukarelawan di tempat penampungan untuk gadis-gadis korban selamat dari perdagangan manusia. Keduanya menjalin kerjasama dalam misi penyelematan korban, dengan pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa.

14. She Has a Name (2016)

https://www.youtube.com/embed/PcBBHGTKkdQ

Disutradarai dan ditulis oleh Daniel Kooman dan Matthew Kooman, She Has a Name (2016) berhasil memenangkan 7 penghargaan dan memasuki 10 nominasi penghargaan. Drama thriller ini menceritakan tentang sindikat perdagangan perempuan untuk dieksploitasi dalam prostitusi di Asia Tenggara.

Mengisahkan tentang seorang pengacara bernama Jason (Giovanni Mocibob) yang berjuang keras untuk menemukan korban dari salah satu insiden perdagangan manusia yang paling mengejutkan di Asia Tenggara. Sebuah truk air ditemukan di pedesaan Thailand, dan berisikan lebih dari 100 imigran yang hendak diperdagangkan. Sekitar 50 dari mereka meninggal sementara yang lainnya menghilang.

Investigasi Jason berpusat pada The Pearl, tujuan populer bagi turis seks, di sana Jason menyamar sebagai john sehingga dia bisa diam-diam bertemu dengan gadis yang dipaksa bekerja sebagai pekerja seks untuk dimintai keterangan. Jason kemudian bertemu seorang gadis muda tanpa nama yang hanya dikenal sebagai 'Nomor 18' . Ia diminta untuk menjadi saksi kunci dalam kasus Jason. Namun, ketika misteri penyelidikannya mulai terungkap, Jason menyadari bahwa alih-alih menyelamatkan si wanita nomor 18 dari keadaannya yang mengerikan, dia malah mempertaruhkan nyawanya.

15. I Am Still Here (2017)

https://www.youtube.com/embed/CrNXNb7c4eg

Disutradarai dan ditulis oleh Mischa Marcus, film drama ini mengeksplorasi kenyataan dan fakta dalam dunia perdagangan anak-anak. Menyediakan sudut pandang baru dalam memahami kengerian yang kerap dihadapi oleh anak-anak ini setiap hari. I Am Still Here (2017) berhasil memenangkan 34 penghargaan dan memasuki 14 nominasi penghargaan.

Mengisahkan tentang gadis berusia sepuluh tahun bernama Layla (Aliyah Conley) yang menjadi korban penculikan. Penculikan tersebut membawa Layla ke dalam kehidupan perbudakan seks yang tersembunyi di lingkungan biasa. Film ini mengajak penonton ke dalam dunia baru Layla, memperlihatkan apa yang sebenarnya terjadi pada anak-anak ini setelah 48 jam pertama penculikan, dan mengapa begitu sulit untuk memerangi salah satu organisasi ilegal yang tumbuh paling cepat di dunia, yakni industri eksploitasi anak. Film ini didasarkan pada penelitian mendalam tentang kasus-kasus asli, dan didedikasikan untuk semua anak hilang yang masih bertahan hidup di luar sana.

16. Rape for Profit (2012) 

https://www.youtube.com/embed/mMrQg_pedCk

Rape for Profit (2012) merupakan dokumenter tentang perdagangan pekerja seks di kota-kota besar Amerika Serikat, dan berfokus di Seattle. Dokumenter ini membawakan narasinya melalui wawancara para korban yang sudah mengakhiri profesinya sebagai pekerja seks di jalan, maupun yang masih berkecimpung dalam dunia tersebut.

Film ini membawa penonton lebih dekat dengan fakta-fakta perdagangan manusia. Menguak masalah yang berkembang di kota-kota besar Amerika Serikat di mana banyak gadis muda mulai dari usia 12 tahun diperjualbelikan sebanyak 15 kali dalam satu malam untuk melayani para pria dewasa. Kenyataan pahit dimana banyak anak-anak yang kehilangan kesuciannya dengan laki-laki tua yang bahkan tidak mereka kenal. Film ini juga berfokus pada sudut pandang beberapa pihak dan organisasi yang memiliki misi untuk mengakhiri perbudakan modern ini demi generasi berikutnya.

17. Svetlana's Journey (2004)

https://www.youtube.com/embed/O0AcCdTG5oc

Svetlana's Journey (2004) ditulis dan disutradarai oleh Michael Cory Davis berdasarkan kisah nyata seorang remaja 13 tahun asal Bulgaria yang dijual untuk dijadikan pekerja seks oleh orang tua angkatnya sendiri. 

Svetlana (Gergana Djikelova) ditahan selama 8 bulan oleh seorang muncikari dan dipaksa menjual dirinya terlepas dari umurnya yang masih amat muda. Film ini menggambarkan kengerian yang dialami olehnya dan anak-anak lain yang senasib dengannya. Film berdurasi 41 menit 24 detik ini sudah dapat ditonton secara lengkap di YouTube.

Menjadi salah satu isu paling sensitif di dunia, human trafficking merupakan fenomena penting yang justru jarang diusung ke ranah publik. Dengan banyaknya film-film yang membahas isu tersebut, diharapkan akan merangsang lebih banyak kepedulian dan aksi nyata dalam memerangi isu ini, terutama dari generasi muda.

Daftar film di atas memiliki sejumlah adegan yang tidak dapat ditonton oleh beberapa kalangan tertentu, diperlukan kebijakan dalam menelaah tontonan yang mengangkat isu sensitif ini. Ambil baiknya dan buang buruknya, selamat menonton!

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film tentang Tunawisma, Asah Empatimu

Tamara Puspita Ayu Photo Verified Writer Tamara Puspita Ayu

I write what i know & know what i write

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya