5 Pesan Moral Film 'Marriage Story', Ketika Cinta Bukan Segalanya

Tak selamanya cinta bisa mempertahankan pernikahan

Sebuah film sepanjang 2 jam 17 menit ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang sibuk dengan proses perceraian mereka dan saling memaksakan kehendak masing-masing. Perceraian yang sulit bagi keduanya karena mereka ingin yang terbaik bagi mereka sendiri tapi terlebih mereka ingin yang terbaik bagi anak mereka.

Sebuah film yang akan memberikan fakta-fakta dan pesan dalam pernikahan, tentang apa yang seharusnya dilakukan supaya perpisahan bukanlah menjadi pilihan.

1. Menghargai perasaan dan keinginan pasangan

5 Pesan Moral Film 'Marriage Story', Ketika Cinta Bukan SegalanyaCuplikan film Marriage Story. (Dok. Netflix/Marriage Story)

Salah satu permasalahan yang menjadi penyebab perceraian Nicole dan Charlie adalah Nicole tidak merasakan kebebasan atas yang ia inginkan. Ketika menikah dengan Charlie, Nicole tidak mendapatkan yang ia inginkan meskipun ia telah mengatakannya pada Charlie hingga akhirnya ia memutuskan untuk berpisah.

Dari kisah ini kita mendapatkan pesan bahwa kita harus menghargai apapun keinginan dari pasangan, bukan hanya didengar tapi juga dibicarakan dan diusahakan untuk terpenuhi secara bersama-bersama meskipun sulit. Dengan itu, pasangan dapat merasakan bahwa ia dihargai dan didengar keinginannya meskipun belum bisa terwujud.

2. Berbicara dari hati ke hati

5 Pesan Moral Film 'Marriage Story', Ketika Cinta Bukan SegalanyaCuplikan film Marriage Story. (Dok. Netflix/Marriage Story)

Ada salah satu adegan dimana Nicole menjelaskan kepada Charlie mengapa ia akhirnya menyewa pengacara pada perpisahan mereka, yang awalnya mereka ingin berpisah secara baik-baik dan tenang. Nicole mengeluarkan segala keraguan hatinya selama ia bersama dengan Charlie.

Ketika kita memiliki pasangan baik saat masih pacaran atau menikah, ada baiknya kita selalu mengatakan apapun yang kita rasakan terhadap pasangan kita, apa yang mengganggu pikiran kita ataupun apapun yang mungkin tidak kita senangi dari pasangan kita. Berbicara dengan jujur akan membuat pasangan kita menjadi lebih mengerti kita dan perpisahan bisa terhindar.

3. Menghindari pembicaraan saat sedang marah

5 Pesan Moral Film 'Marriage Story', Ketika Cinta Bukan SegalanyaCuplikan film Marriage Story. (Dok. Netflix/Marriage Story)

Ketika Nicole ingin berbicara baik-baik dengan Charlie mengenai perpisahan mereka, pada akhirnya keduanya menjadi meledak-ledak dan mengeluarkan semua pikiran-pikiran buruk yang mereka miliki dari pasangan mereka hingga membuat keduanya tersakiti dan menangis.

Berbicara dengan orang lain saat kita sedang penuh emosi tidak akan memberikan hasil yang sesuai dengan kita pikirkan awalnya. Amarah akan membutakan hati dan membuat kita berpikir bagaimana cara menyakiti lawan bicara kita, yang mungkin sebelumnya tidak menjadi masalah bagi kita. Berbicara dengan kepala dingin adalah yang terbaik jika ingin menyelesaikan masalah dan bukannya memperpanjang masalah. Pada ujungnya keduanya lah yang akan tersakiti. 

Baca Juga: 6 Film & Serial Netflix Ini Ternyata Mengundang Kontroversi Lho

4. Tidak mengkhianati pasangan meskipun hanya Sekali

5 Pesan Moral Film 'Marriage Story', Ketika Cinta Bukan SegalanyaCuplikan film Marriage Story. (Dok. Netflix/Marriage Story)

Bumbu permasalahan yang memperkeruh keadaan ini adalah ketika Charlie sekali tidur dengan rekan kerjanya di teater. Nicole yang mengetahui ini semakin marah dan membuat semua keadaan ini menjadi buruk bagi hubungan mereka.

Dalam keadaan apapun tentu saja akan salah ketika kita berselingkuh sekali saja dengan orang lain, meskipun tanpa menggunakan perasaan didalamnya, selingkuh adalah selingkuh. Jika ada yang kita inginkan atau tidak sukai yang terbaik adalah mengatakannya secara langsung pada pasangan kita.

5. Dalam pernikahan, kebahagiaan anak harus diutamakan

5 Pesan Moral Film 'Marriage Story', Ketika Cinta Bukan SegalanyaCuplikan film Marriage Story. (Dok. Netflix/Marriage Story)

Hal yang menjadi sulit dalam perpisahan Nicole dan Charlie adalah keduanya ingin memiliki waktu yang banyak dengan anak mereka, Henry. Keduanya ingin memenangkan hak atas anak mereka.

Tidak terlalu ditunjukkan dalam film ini apa yang benar-benar diinginkan Henry meskipun Henry mengatakan beberapa hal. Tapi ego dari kedua orangtua ini seperti mengabaikan kebaikan dari anak mereka sendiri. Dalam keadaan apapun, usahakan kebahagian anaklah yang diutamakan supaya mereka bisa tumbuh dengan baik dan bukan merusak mental anak.

Tapi, satu hal yang patut dicontoh yaitu Nicole dan Henry selalu berusaha berkomunikasi untuk anak mereka, mereka tetap mempertahankan hubungan baik mereka meskipun mereka akan berpisah nantinya. Ini penting untuk membuat anak tetap merasakan kehadiran kedua orangtuanya.

Baca Juga: 5 Film Netflix Ini Ternyata Diangkat dari Kisah Nyata, Sudah Nonton?

Tika Insani Photo Verified Writer Tika Insani

http://www.tikbookholic.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya