[REVIEW] Ao Ashi—Perjuangan Ashito Menjadi Pemain Bola Papan Atas

Anime olahraga yang harus kamu tonton musim ini!

Dibandingkan dengan deretan anime yang telah tayang pada periode musim semi dan panas 2022, Ao Ashi mungkin agak kalah pamor. Kendati demikian, anime bergenre olahraga ini cukup menarik untuk diikuti, bahkan bagi penulis yang masih cukup awam sepak bola.  

Ao Ashi merupakan anime adaptasi manga berjudul serupa karya Yūgo Kobayashi. Rilis sejak 9 April 2022 lalu, anime berporsi 24 episode ini tampil menarik dengan menyuguhkan berbagai perspektif menarik dan strategi genius dalam sepak bola. Penasaran dengan anime ini? Yuk, kita simak review Ao Ashi di bawah!

1. Ashito Aoi bermimpi ingin menjadi striker terbaik dalam hidupnya

[REVIEW] Ao Ashi—Perjuangan Ashito Menjadi Pemain Bola Papan AtasAshito dan Togashi (dok. Production I.G/Ao Ashi)

Ao Ashi berpusat pada anak laki-laki bernama Ashito Aoi yang sangat gemar bermain bola. Obsesi beratnya untuk mencetak gol membuat Ashito ingin menjadi striker terbaik dalam tim. Meski terkesan egois dan bermain sendiri, rekan setimnya selalu percaya dengan Ashito untuk mencetak gol. 

Suatu hari, tim Ashito kalah dalam pertandingan antar tim SMP. Meskipun kalah, Ashito membuat Tatsuya Fukuda, seorang mantan pemain timnas Jepang, tertarik dengan kemampuannya. Fukuda kemudian mengajarkan satu trik agar Ashito dapat mencetak gol dengan lebih efisien. Melihat kegigihan Ashito yang berlatih semalaman, Fukuda semakin yakin untuk mengundangnya ikut seleksi tim Junior Esperion Youth yang dilatihnya. 

Kini, tantangan yang sesungguhnya baru saja dimulai. Seleksi untuk tim Junior Youth Esperion sangat ketat. Belum lagi, para saingan Ashito juga memiliki kemampuan yang melebihi dirinya. Ashito tidak bisa mempertahankan sifatnya yang ingin mencetak gol saja untuk lulus seleksi. Ia juga memerlukan kerja sama tim, taktik, dan tentunya teknik yang terasah agar bisa bergabung dengan grup elite tersebut.

Punya cerita yang berbalut komedi, Ao Ashi memang cukup seru dan mengajak penonton turut hanyut melihat perjuangan Ashito untuk masuk dan bertahan di Esperion Youth. Masuk ke klub bergengsi ini membuat pandangannya akan sepak bola menjadi lebih luas, tak sekadar bertanding untuk mencetak gol. Ashito yang awalnya lebih sering bermain secara egois akan lebih menyadari jika ia perlu bekerja sama dengan timnya agar bisa menang.

Cerita dalam anime ini pun tak serta-merta hanya menunjukkan peningkatan Ashito, tetapi juga karakter lainnya yang sama-sama mengejar impian di Esperion Youth. Belum lagi, plot twist yang dihadirkan di pertengahan juga akan membuat alur cerita makin menarik untuk kamu ikuti.

2. Ambisi Fukuda untuk membuat Ashito menjadi playmaker

[REVIEW] Ao Ashi—Perjuangan Ashito Menjadi Pemain Bola Papan AtasAshito dan Fukuda (dok. Production I.G/Ao Ashi)

Ketertarikan Fukuda pada Ashito berawal dari ingatan tajam serta mata Ashito yang dapat mengingat seluruh posisi pemain di lapangan. Dengan latihan yang tepat di Esperion Youth, Fukuda ingin Ashito menjadi salah satu calon pemain terbaiknya yang bisa merancang strategi di lapangan. Hal ini tentu tak akan mudah mengingat tujuan Ashito adalah untuk menjadi striker terbaik yang mampu mencetak banyak gol. Kemampuannya sebagai playmaker pun hanya ia tunjukkan ketika ia merasa terdesak. 

Kadang, performanya yang naik turun membuat rekan setim Ashito jadi sering kesulitan dengan permainannya. Ashito pun belajar untuk saling memahami rekan setimnya, seperti Tachibana, Ohtomo, Togashi, Asari, dan Kuroda, serta menyesuaikan gaya bermain mereka. Tak jarang, pertikaian kecil pun sering terjadi karena perbedaan pandangan antarpemain.

Baca Juga: 5 Protagonis Anime yang Tidak Pernah Ragu Membunuh Musuhnya

3. Animasi yang luwes oleh Production I.G membuat Ao Ashi lebih seru

[REVIEW] Ao Ashi—Perjuangan Ashito Menjadi Pemain Bola Papan AtasAshito Aoi (dok. Production I.G/Ao Ashi)

Mengingat anime ini digarap oleh Production I.G, animasi dan desain dari Ao Ashi sudah pasti bagus. Adegan di lapangan pun dibuat dengan cukup apik. Ekspresi dari setiap karakter pun tampil dengan jelas sesuai dengan emosi yang mereka alami. Setiap gerakan yang dihadirkan dalam anime ini tidak kaku sehingga penonton akan lebih nyaman ketika menonton.

Ao Ashi sendiri bukan anime olahraga pertama yang digarap oleh rumah produksi ini. Selain Ao Ashi, Production I.G juga dikenal menggarap deretan anime bergenre olahraga yang cukup populer, seperti Haikyuu!!, Kuroko's Basketball, Ace of Diamond, The Prince of Tennis, IGPX: Immortal Grand Prix Season 2, hingga Eyeshield 21: The Phantom Golden Bowl. Mengingat portofolio dari Production I.G untuk anime olahraga memang cukup banyak, tampilan Ao Ashi tentunya gak akan membuat penonton kecewa ketika menonton.

4. Alexandros dan Superfly mengisi lagu pembuka untuk Ao Ashi

https://www.youtube.com/embed/B0U1BQUUy68

Grup band beraliran rock, Alexandros, turut memeriahkan anime Ao Ashi dengan mengisi lagu pembuka pertama dari seri ini. Lagu yang berjudul "Mushin Hakusū" memang punya beat yang catchy dan cocok menjadi pembuka untuk anime bertema sepak bola ini. Sementara untuk lagu pembuka kedua, Superfly membawakan lagu "Presence" yang lebih kalem dan menyorot emosi dari setiap karakter. 

Selain lagu pembuka, lagu penutup dari anime ini juga gak kalah merdu untuk didengarkan. Lagu penutup pertama dari Ao Ashi yang berjudul "Blue Diary" dinyanyikan oleh Rinne. Sementara untuk lagu penutup kedua, grup band KAMI WA SAIKORO WO FURANAI membawakan lagu "Calla Lily no Koibumi".

5. Penayangan anime meningkatkan penjualan manga Ao Ashi secara positif

[REVIEW] Ao Ashi—Perjuangan Ashito Menjadi Pemain Bola Papan AtasAshito Aoi (dok. Production I.G/Ao Ashi)

Tentunya penggarapan yang baik tak lepas oleh direksi sang sutradara, yaitu Akira Sato. Walaupun sudah menggarap dengan cemerlang, rupanya Sato awalnya agak ragu-ragu untuk mengambil proyek anime ini karena tidak tahu begitu banyak tentang sepak bola. Namun, karena tersentuh dengan unsur drama dalam manganya, Sato akhirnya dengan mantap menggarap Ao Ashi menjadi anime. 

"Pertama-tama, saya sendiri pernah melihat permainannya, tetapi saya tidak tahu banyak tentang sepak bola. Jadi, saya mulai dengan meneliti aturan dan cara bergerak. Secara khusus, dibutuhkan banyak upaya untuk mengisi dasar-dasar gerakan dan pengetahuan yang hanya dapat dibicarakan oleh orang-orang yang pernah bermain sepak bola. Saya memutuskan gerakan pemosisian dan penguncian sambil berkonsultasi dengan supervisor."

Mengingat animenya sangat seru untuk diikuti, ternyata penayangan anime Ao Ashi juga memberikan dampak yang positif untuk penjualan manganya, lho. Terhitung sejak penayangan animenya pada April lalu, penjualan manga karya Yūgo Kobayashi ini meningkat sebanyak 5 juta kopi. Total sirkulasi penjualan pun kini melebihi 15 juta kopi. 

Ao Ashi membuat penonton yang awam dengan sepak bola pun dapat menikmati seri ini tanpa kebingungan. Pembawaan cerita yang gak terbelit-belit, animasi, musik, hingga penyutradaraan yang cemerlang membuat anime ini sangat menarik untuk ditonton. Penulis pun akan sangat merekomendasikan anime ini bagi penyuka anime bergenre olahraga, terutama yang bertemakan sepak bola. Untuk skor akhir, Ao Ashi layak banget, nih, dapat skor 5/5 dari penulis. Apakah kamu sudah siap menonton Ao Ashi?

https://www.youtube.com/embed/Eo3bKRWsfZQ

Baca Juga: 5 Anime yang Memecahkan Rekor Dunia, Sudah Nonton?

Trisnaynt Photo Verified Writer Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya