[REVIEW] Bleach: Thousand Year Blood War Part 1—Kembali dengan Epik!

Adaptasi terbarunya makin seru, nih!

Sebagai salah satu anime paling populer, serial terbaru Bleach menjadi salah satu anime yang paling ditunggu pada penghujung 2022 ini. Meski beberapa kali harus diundur, serial anime karya Tite Kubo ini berhasil mengobati rasa rindu penggemar setelah 10 tahun lamanya. 

Resmi rilis pada 11 Oktober 2022 lalu, serial terbaru Bleach mengadaptasi salah satu babak paling seru dan utama dalam anime ini, yaitu Thousand Year Blood War arc. Melalui Bleach: Thousand Year Blood War, akan ada banyak rahasia dalam Bleach yang makin terkuak, tentunya dengan musuh baru yang tak kalah mengerikan dari musim pertama. 

Karena bagian pertama dari anime ini telah rampung, kali ini penulis sudah merangkum review Bleach: Thousand Year Blood War Part 1, mulai dari cerita, karakter, sinematografi, musik, hingga penyutradaraan dari anime ini. Tanpa berlama-lama, yuk, kita simak selengkapnya!

1. Perang lama antara Shinigami dan Quincy berkecamuk kembali

[REVIEW] Bleach: Thousand Year Blood War Part 1—Kembali dengan Epik!Sasakibe diserang oleh Quincy. (dok. Pierrot/Bleach: Thousand Year Blood War)

Cerita dalam anime Bleach: Thousand Year Blood War dimulai dari serangkaian kejadian aneh yang terjadi dalam Soul Society dan dunia manusia. Banyak roh yang hilang secara misterius dan jumlah Hollow yang meningkat drastis membuat keseimbangan dua dunia menjadi terganggu. Belum selesai dengan semua teka-teki ini, Soul Society diserang oleh sekelompok orang yang misterius. Mereka berhasil membunuh wakil kapten Divisi 1, Chōjirō Sasakibe, dan memberikan rasa duka yang mendalam bagi para Shinigami. Sebelum kematiannya, Sasakibe sempat menyebutkan jika kelompok yang menyerangnya bisa mencuri teknik Bankai milik Shinigami. 

Sementara itu, di dunia manusia, Ichigo juga diserang oleh seorang Arrancar dan teknik Bankai miliknya hampir dicuri. Meski berakhir gagal, Ichigo dan teman-temannya berusaha mencari tahu mengapa teknik Bankainya diincar. Neliel juga datang dan meminta pertolongan ke Ichigo karena Hueco Mundo sedang dihancurkan oleh seseorang. Demi memecahkan masalah dan misteri ini, Ichigo berangkat ke Hueco Mundo dan menemukan sekelompok Quincy telah menghancurkan tempat tersebut. Di sisi lain, Soul Society kembali diserang. Kelompok Quincy yang dipimpin oleh Yhwach datang dan memberikan serangan susulan yang jauh lebih besar, mencuri teknik Bankai beberapa Kapten, dan membunuh banyak Shinigami. 

Babak pertama dari anime Bleach: Thousand Year Blood War memang menyuguhkan cerita yang cukup epik, bahkan sejak dari episode pertama. Ada banyak adegan yang diadaptasi dengan sesuai, bahkan lebih baik dari versi manga. Untuk babak pertama ini, Bleach: Thousand Year Blood War menyajikan penyerangan Yhwach ke Soul Society, pertarungan antara Retsu Unohana melawan Kenpachi Zaraki untuk merebutkan gelar Kenpachi, pelatihan Ichigo bersama Divisi 0, hingga menguak misteri kematian ibu Ichigo. Meski hanya memiliki total 13 episode untuk babak ini, semua dikemas dengan baik tanpa kekurangan apa pun.

2. Quincy menjadi ancaman serius bagi para Shinigami

[REVIEW] Bleach: Thousand Year Blood War Part 1—Kembali dengan Epik!Byakuya diserang oleh Äs Nödt. (dok. Pierrot/Bleach: Thousand Year Blood War)

Selama musim pertama Bleach, ras Quincy memang beberapa kali disorot terutama dengan keterlibatan Ishida Uryu selama seri ini berlangsung. Menjadi kalangan minoritas, ras Quincy dulunya dimusnahkan karena dianggap akan menjadi ancaman bagi keseimbangan roh. Kapten Divisi 1, Genryūsai Yamamoto, bersama dengan generasi pertama pasukan Gotei 13 telah mengalahkan pemimpin Quincy, Yhwach, saat berperang seribu tahun lalu. Sedikit yang diketahui, Yhwach ternyata selamat, bersembunyi, dan mengumpulkan pasukan Quincy untuk menyerang Soul Society lagi. 

Dengan kemunculan kembali Quincy, Soul Society pun dihancurkan dalam sekali serang oleh kelompok elite yang dibentuk Yhwach, yaitu Sternritter. Tak sekedar menghancurkan dan membunuh banyak Shinigami, para Sternritter juga mencuri teknik Bankai dari beberapa kapten. Tentunya ini menjadi pukulan telak bagi para Shinigami dengan hilangnya kekuatan dan karakter-karakter penting lainnya.

Baca Juga: 5 Kapten Shinigami Terkuat dalam Bleach, Siapa Jagoanmu?

3. Sinematografi yang konsisten membuat musim terbaru Bleach makin memuaskan penonton

[REVIEW] Bleach: Thousand Year Blood War Part 1—Kembali dengan Epik!Unohana melawan Zaraki. (dok. Pierrot/Bleach: Thousand Year Blood War)

Jika sudah menonton seri Bleach sejak musim pertama, tentu kamu akan sadar jika seri buatan Tite Kubo ini selalu mengalami peningkatan, terutama dari segi desain dan animasi. Bleach: Thousand Year Blood War juga memiliki desain yang gak mengecewakan, nih!

Kembali digarap oleh Pierrot, Bleach: Thousand Year Blood War disutradarai oleh Tomohisa Taguchi yang turut menggarap seri orisinal Akudama Drive. Gak mengherankan, desain yang ditampilkan kali ini pun terkesan lebih tegas dengan sedikit suasana gelap ala cyberpunk. 

Beralih ke animasi, penulis menyukai bagaimana seri ini dibuat dengan konsisten dan sangat menonjol, terutama ketika adegan beralih ke pertarungan. Semuanya dibuat dengan sangat baik dan memberikan gambaran yang lebih cemerlang dari versi manga.

4. Tatsuya Kitani dan Senna Rin mengisi lagu untuk Bleach: Thousand Year Blood War

[REVIEW] Bleach: Thousand Year Blood War Part 1—Kembali dengan Epik!Tatsuya Kitani (instagram.com/inunohone)

Dikenal selalu memiliki lagu opening dan ending yang epik pada musim pertamanya, Bleach: Thousand Year Blood War menggandeng penyanyi Tatsuya Kitani dan Senna Rin untuk mengisi pembuka dan penutup seri ini. Lagu pembuka yang berjudul "Scar" yang dibawakan oleh Tatsuya Kitani memiliki beat yang catchy, suasana yang bersemangat, dan tentunya gak kalah keren dari lagu opening musim sebelumnya. Dibuka dengan penuh semangat oleh Tatsuya Kitani, Senna Rin membawakan lagu yang lebih emosional dengan judul "Saihate". 

Selain Tatsuya Kitani dan Senna Rin, komposisi musik Bleach: Thousand Year Blood War juga ternyata gak digarap oleh sembarang orang, lho. Shiro Sagisu, yang telah menggarap musik anime Bleach musim sebelumnya kembali menghadirkan musik yang dramatis untuk anime bergenre action shounen ini. FYI, Sagisu juga menjadi komposer musik untuk beberapa anime populer, seperti Tetralogi Evangelion, Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans, Magi, hingga Berserk. 

5. Tomohisa Taguchi menggarap Bleach: Thousand Year Blood War dengan totalitas

[REVIEW] Bleach: Thousand Year Blood War Part 1—Kembali dengan Epik!Ichigo melawan Yhwach. (dok. Pierrot/Bleach: Thousand Year Blood War)

Menjadi sutradara dari seri yang besar seperti Bleach tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Tomohisa Taguchi. Meskipun begitu, totalitas dari Taguchi pun gak boleh diremehkan, nih. Selain menjadi sutradara, Taguchi juga menggarap komposisi seri, skrip, hingga storyboard dari Bleach: Thousand Year Blood War. Hampir keseluruhan proyek anime ini diawasi oleh Taguchi, bahkan ia juga menyumbangkan suaranya sebagai salah satu karakter sampingan, lho.

Bagi kamu yang belum mengenal Tomohisa Taguchi, ia juga adalah sosok brilian di balik anime Akudama Drive, Digimon Adventure, Twin Star Exorcist, dan turut menggarap banyak anime populer lainnya. Dengan banyaknya pengalaman Taguchi, jadi gak mengherankan jika adaptasi terbaru Bleach kali ini bisa dibilang sukses besar dan sesuai ekspektasi penggemar. 

Bagian pertama dari Bleach: Thousand Year Blood War telah selesai dengan memuaskan bagi penulis. Alur cerita, desain, dan musik telah membuat anime ini makin berkesan, tentunya dengan penyutradaraan yang totalitas juga. Skor yang penulis bisa berikan untuk review Bleach: Thousand Year Blood War Part 1 adalah 5/5 mengingat anime ini telah diadaptasi lebih baik dari musim sebelumnya. 

Setelah merampungkan bagian pertama, Bleach: Thousand Year Blood War akan berlanjut ke bagian kedua pada Juli 2023 nanti. Apakah kamu juga sudah menonton Bleach: Thousand Year Blood War?

https://www.youtube.com/embed/wPEu9nI21wA

Baca Juga: Bleach: 5 Jurus Terkuat Ulquiorra Cifer, Hampir Mengalahkan Ichigo?

Trisnaynt Photo Verified Writer Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya