[REVIEW] Mobile Suit Gundam: Hathaway—Aksi Terorisme Melawan Federasi

Mobile Suit Gundam kembali dengan cerita baru!

Para penggemar Gundam tentu berbahagia karena film Mobile Suit Gundam: Hathaway akhirnya resmi dirilis pada 11 Juni 2021. Meski telah beberapa kali ditunda penayangannya karena pandemik COVID-19, kini, penggemar sudah bisa menikmati film ini di media streaming Netflix, nih. 

Membuat penggemarnya menunggu selama 3 dekade, film ini merupakan sekuel dari film Mobile Suit Gundam: Char's Counter Attack yang dirilis pada 12 Maret 1988 lalu. Seri dan film Mobile Suit Gundam sendiri pertama kali dirilis pada 1979 dengan menceritakan perang antara Earth Federation Space Force melawan The Principality of Zeon.

Berbeda dengan film sebelumnya, film Mobile Suit Gundam: Hathaway ini diadaptasi dari novel Mobile Suit Gundam: Hathaway's Flash yang akan berfokus pada karakter Hathaway Noa. Apabila kamu tertarik untuk menonton film ini, gak ada salahnya untuk cek review film ini sebelum mulai menonton. Yuk, kita simak ulasannya di bawah!

1. Bumi semakin terpuruk setelah pemberontakan Char

[REVIEW] Mobile Suit Gundam: Hathaway—Aksi Terorisme Melawan FederasiKelompok teroris membajak kapal Haunzen. (dok. Studio Sunrise/Mobile Suit Gundam: Hathaway)

Film Mobile Suit Gundam: Hathaway mengambil latar waktu U.C. 0105, 12 tahun setelah pemberontakan Char Aznable. Bahkan setelah berhasil menggagalkan Axis Shock yang hampir menabrak bumi, nyatanya kondisi Bumi justru makin terpuruk karena pemerintahan Federasi yang korup.

Di sisi lain, Hathaway Noa yang turut serta dalam perang Neo Zeon kedua ketika masih muda kini menjadi pengamat botani di Semenanjung Minahasa, Indonesia. Menjadi pengamat botani hanyalah kedok, Hathaway sebenarnya adalah pendiri Mafty dengan nama samaran Mafty Navue Erin. Organisasi ini sangat menentang kebijakan federasi hingga tak segan melakukan aksi terorisme dan membunuh para pejabat tinggi. Tindakan Mafty tentu saja berimbas pada banyak hal, salah satunya munculnya sekumpulan orang yang melakukan aksi terorisme dengan mengatasnamakan Mafty. Takdirnya pun menjadi semakin rumit tatkala ia bertemu dengan Kenneth Sleg, salah satu petugas dalam Federasi dan perempuan misterius bernama Gigi Andalucia.

Secara keseluruhan, film ini seolah membuka alur cerita yang baru bagi seri film Mobile Suit Gundam. Dari awal penonton akan diperlihatkan berbagai konflik yang mengarah pada alasan berdirinya Mafty, yang tak lain adalah sebagai bentuk protes kepada orang orang dalam Federasi yang menggunakan kekuasaannya untuk bertindak secara sewenang-wenang. Sementara Mafty dianggap sebagai teroris oleh Federasi, Hathaway juga mendapati beberapa orang yang dirugikan oleh Federasi justru menganggap Mafty sebagai penyelamat.

2. Menjadi penjahat demi menentang pemerintahan yang korup

[REVIEW] Mobile Suit Gundam: Hathaway—Aksi Terorisme Melawan FederasiHathaway Noa dan Gigi Andalucia (dok. Studio Sunrise/Mobile Suit Gundam: Hathaway)

Berfokus pada Hathaway Noa, film Mobile Suit Gundam: Hathaway akan mengupas berbagai sisi dari karakter Hathaway, baik sebagai Mafty Navue Erin atau sebagai putra dari pahlawan Federasi, Bright Noa. 

Hathaway yang masih belia turut serta dalam berperang melawan pemberontakan Char dan telah belajar mengenai ideologi dari sisi Amuro Ray dan Char sendiri. Sebagai prajurit, Hathaway pun memilih jalannya untuk memerangi pemerintahan dengan jalur kekerasan. Mendirikan organisasi anti-Federasi bernama Mafty, secara tidak langsung, Hathaway sudah berusaha untuk menekan pemerintah dengan caranya sendiri.

Baca Juga: [REVIEW] Attack on Titan: The Final Season—Terungkapnya Sejarah Titan

3. Animasi yang dibuat dengan apik tanpa menghilangkan ciri khas Gundam

[REVIEW] Mobile Suit Gundam: Hathaway—Aksi Terorisme Melawan FederasiHathaway dan Gigi menyelamatkan diri dari serangan udara. (dok. Studio Sunrise/Mobile Suit Gundam: Hathaway)

Studio Sunrise telah menjadi rumah produksi bagi seri dan film Mobile Suit Gundam selama 42 tahun lamanya. Tentu dengan jarak waktu yang cukup lama, desain grafis yang ditampilkan pada film Mobile Suit Gundam: Hathaway ini jauh lebih modern dengan animasi yang lebih baik. penonton pun bisa melihat desain dan landscape yang dibuat begitu detail dan terlihat sangat nyata. Beberapa pertarungan juga menggunakan CGI sehingga pergerakannya tidak kaku dan lebih nyaman untuk ditonton. 

Meskipun desain grafis sudah dibuat dengan lebih modern, film ini tidak akan kehilangan ciri khas dari waralaba Gundam itu sendiri. Beberapa adegan pertarungan masih sama menariknya bahkan serasa di-upgrade dengan bantuan teknologi yang sudah berkembang.

4. Alexandros mengisi theme song untuk film Mobile Suit Gundam: Hathaway

https://www.youtube.com/embed/h1n6kPZhmOc

Rock band asal Jepang, Alexandros, turut mengisi theme song untuk film Mobile Suit Gundam: Hathaway. Dengan lagu berjudul "Senkou", Alexandros berhasil memberikan suasana bersemangat dalam film anime ini. Selain itu, lirik lagu ini juga sangat relate pada karakter Hathaway Noa yang memiliki motivasi untuk mengubah tatanan dunia menjadi lebih baik.

Selain film Mobile Suit Gundam: Hathaway, Alexandros sudah banyak mengisi lagu untuk film-film populer, lho. Band yang aktif sejak 2007 ini turut serta mengisi lagu untuk film Godzilla, Bleach Live Action, hingga Kyou no Kira-kun.

5. Shūkō Murase berhasil membuat awal yang segar bagi seri Mobile Suit Gundam

[REVIEW] Mobile Suit Gundam: Hathaway—Aksi Terorisme Melawan FederasiMarkas Mafty di Sulawesi, Indonesia. (dok. Studio Sunrise/Mobile Suit Gundam: Hathaway)

Film Mobile Suit Gundam: Hathaway membuka jalan cerita baru bagi seri Mobile Suit Gundam. Meski tak lagi menampilkan para karakter lama, seperti Amuro Ray dan Char Aznable, Shūkō Murase selaku sutradara seolah berhasil memberikan angin segar untuk kelanjutan anime genre mecha ini. Diarahkan dengan sangat baik, film ini berhasil menjual 910.000 tiket dan menghasilkan 1,85 miliar Yen hanya dalam waktu 38 hari. 

Tak hanya aktif sebagai sutradara, Shūkō Murase juga diketahui terlibat dalam berbagai proyek anime, baik dalam pengerjaan storyboard, desain karakter, maupun key animation. Dalam waralaba Gundam sendiri, Murase juga turut mengerjakan Mobile Suit Gundam 0083: the Afterglow of Zeon, Mobile Suit Gundam F91, Mobile Suit Gundam Wing, Mobile Suit Victory Gundam, hingga Mobile Suit Gundam Unicorn RE: 0096.

Tak bisa dimungkiri, film Mobile Suit Gundam: Hathaway telah berhasil untuk memuaskan ekspektasi penggemar dengan alur cerita yang menarik dan desain yang memanjakan mata. Oleh karena itu, penulis memberikan skor 4,5/5 untuk film Mobile Suit Gundam terbaru ini.

Meskipun film ini merupakan babak baru dari seri Mobile Suit Gundam, ada baiknya jika penonton menonton film terdahulunya, yaitu Mobile Suit Gundam: Char's Counter Attack, agar mendapatkan pemahaman yang lebih terperinci mengenai latar belakang dan alur cerita dalam film ini. Namun, jangan khawatir, baik film Mobile Suit Gundam: Char's Counter Attack maupun Mobile Suit Gundam: Hathaway kini sudah tersedia di media streaming Netflix. Apakah kamu siap menonton kelanjutan kisah Hathaway Noa dalam film Mobile Suit Gundam: Hathaway?

Baca Juga: [REVIEW] Demon Slayer: Mugen Train—Tayang Hari Ini di Netflix!

https://www.youtube.com/embed/aQTnNK2cPqk
Trisnaynt Photo Verified Writer Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya