[REVIEW] Summertime Render—Anime Misteri yang Bikin Frustrasi
![[REVIEW] Summertime Render—Anime Misteri yang Bikin Frustrasi](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2022/09/img-20220926-104934-cfaa07b8deef99fb2f69eaad7a4f6abf-70c6a2c291b2eb6dfd3dcdc2d0bd79b1_600x400.jpg)
Summertime Render (dok. OLM/Summertime Render)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari deretan anime yang dirilis tahun ini, ada banyak anime yang cukup menarik minat penonton, baik dari segi alur cerita maupun desainnya. Bagi penulis sendiri, salah satu anime yang wajib untuk ditonton tahun ini adalah Summertime Render. Summertime Render. Namun, anime ia bisa dibilang tidak cukup banyak dibicarakan. Anime yang dirilis pada 14 April 2022 lalu ini padahal tampil menarik dengan alur cerita yang penuh misteri.
Digarap oleh studio anime OLM, Summertime Render adalah anime adaptasi dari manga berjudul serupa karya Yasuki Tanaka. Mengusung genre suspense mystery, anime ini bisa sangat menarik karena penonton akan frustrasi tatkala menonton. Penasaran dengan serba-serbinya? Yuk, kita simak dulu review Summertime Render berikut ini!
1. Shinpei kembali ke kampung halamannya karena kematian Ushio
![[REVIEW] Summertime Render—Anime Misteri yang Bikin Frustrasi](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2022/09/20647234-cfaa07b8deef99fb2f69eaad7a4f6abf-b3733059c821492d3eb753a69e6fca65.jpg)
Shinpei Ajiro (dok. OLM/Summertime Render)Shinpei Ajiro adalah seorang anak yatim piatu. Karena kematian orangtuanya, Shinpei dirawat oleh keluarga Kofune yang pernah berteman dengan orangtua Shinpei. Keluarga Kofune sendiri terdiri dari Alan Kofune dan dua orang putrinya, Ushio dan Mio. Beberapa tahun kemudian, Shinpei memilih pindah ke Tokyo agar bisa hidup lebih mandiri.
Pada musim panas 22 Juli, Shinpei kembali ke kampung halamannya di Pulau Hitogashima. Bukan untuk berlibur, melainkan ia ke sana untuk menghadiri pemakaman Ushio. Gadis berambut pirang itu dikabarkan meninggal karena tenggelam. Kendati demikian, Sou, teman Shinpei sekaligus salah satu saksi kematian Ushio, curiga jika Ushio sebenarnya dibunuh. Ada bekas cekikan di leher Ushio.
Menanggapi dugaan pembunuhan ini, Mio kemudian memberitahu Shinpei tentang wabah bayangan yang menjadi endemik di pulau tersebut. Jika seseorang melihat sebuah bayangan yang terlihat sangat mirip dengan orang itu, ia akan segera dibunuh oleh kembaran tersebut. Nantinya, bayangan inilah yang akan menggantikan orang yang asli. Mio percaya jika Ushio telah dibunuh oleh bayangannya. Itu karena ia dan Ushio melihat sosok yang sangat mirip dengan Ushio beberapa hari sebelum kejadian. Secara misterius, keluarga Kobayakawa juga menghilang tiba-tiba. Hal ini membuat Shinpei dan Mio makin curiga bahwa semua ini berkaitan dengan bayangan.
Shinpei dan Mio mulai menyelidiki wabah bayangan dan hendak mencari petunjuk ke kuil Hitogashima. Perjalanan mereka terhenti tatkala melihat bayangan aneh masuk ke hutan. Yang Shinpei dan Mio dapati hanyalah seorang perempuan dengan peluru yang menembus perutnya. Belum selesai dengan kebingungan yang mereka hadapi, Shinpei dan Mio malah dibunuh oleh bayangan Mio. Setelah mati tertembak, Shinpei justru kembali bangun di atas kapal pada 22 Juli dalam perjalanan ke Pulau Hitogashima untuk menghadiri pemakaman Ushio.
Dari segi cerita, Summertime Render berhasil membawakan genre misteri dengan sangat apik dan membuat penonton semakin frustrasi tatkala anime ini berlanjut. Dari episode ke episode, penonton akan dibuat makin memahami isi cerita, mulai dari penyebab utama kematian Ushio, siapa dalang di balik wabah bayangan, hingga apa yang membuat Shinpei bisa melompati waktu ke masa lalu.
Menariknya, semakin pecahan-pecahan misteri dalam anime ini rampung, penonton akan semakin dibuat yakin jika para protagonis makin kesulitan untuk mengalahkan si dalang kejahatan. Apalagi, setiap akhir episode, kita akan diberikan suatu adegan yang terkesan nanggung. Jadi, hal ini akan membuat penonton lebih penasaran lagi dengan lanjutan pada episode berikutnya.
Bagi penulis, anime ini telah sukses memberikan cerita yang kompleks dengan sangat baik. Meski genrenya misteri dan cukup membingungkan pada awal cerita, penjelasan terkait wabah bayangan masih cukup masuk akal dalam benak penulis.
2. Setiap karakter akan makin berkembang seiring cerita
![[REVIEW] Summertime Render—Anime Misteri yang Bikin Frustrasi](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2022/09/21502401-cfaa07b8deef99fb2f69eaad7a4f6abf-f6f6d5f11e61c73954c316587d314d96.jpg)
Shinpei dan Shide (dok. OLM/Summertime Render)Dari yang awalnya kebingungan dan merasa tak berdaya melawan wabah bayangan, Shinpei akan semakin tenang dan bergerak dengan penuh rencana demi bisa menguak misteri bayangan di Pulau Hitogashima. Tak hanya untuk mengungkap misteri kematian Ushio, tetapi ini juga agar penduduk dan teman-temannya di pulau tersebut tidak terancam bahaya.
Tak hanya Shinpei, karakter antagonis dalam cerita juga tak kalah menarik meskipun belum diungkapkan hingga pertengahan cerita. Selama menonton anime ini, penonton mungkin tidak akan menyadari jika musuh mereka yang sebenarnya ternyata sangat dekat dengan mereka dan berhasil berbaur dengan baik.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Protagonis Anime yang Tidak Pernah Ragu Membunuh Musuhnya
3. Desain dan animasi yang menarik dibuat berdasarkan lokasi nyata
![[REVIEW] Summertime Render—Anime Misteri yang Bikin Frustrasi](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2022/09/20647497-cfaa07b8deef99fb2f69eaad7a4f6abf-207a631d447ad73e17fc2db32303f941.jpg)
Shinpei dan Mio. (dok. OLM/Summertime Render)Pemandangan latar dalam Summertime Render rupanya terinspirasi dari kampung halaman sang mangaka, yakni Yasuki Tanaka. Latar Hitogashima dalam anime dibuat berdasarkan Pulau Tomogashima yang terletak di Prefektur Wakayama. Sementara itu, latar perumahan menggunakan daerah Kada dan Tano yang juga terletak cukup dekat dengan Pulau Tomogashima. Studio OLM selaku rumah produksi pun cukup berhasil menggambarkan potret Pulau Tomogashima sangat mirip dengan aslinya.
Selain dibuat terpana dengan latar tempat dalam anime ini, adegan animasi dalam Summertime Render pun patut diacungi jempol. Setiap adegan misteri dibuat dengan rapi dan membuat penonton bisa ikutan tegang ketika menonton.
4. Summertime Render menghadirkan deretan penyanyi populer untuk mengisi lagu tema
Karena anime ini terdiri dari dua bagian yang tayang pada periode musim semi dan panas 2022, Summertime Render memiliki 2 lagu pembuka dan 2 lagu penutup. Macaroni Enpitsu membawakan lagu "Hoshi ga Oyogu" sebagai lagu pembuka pertama. Sementara itu, Asaka membawakan lagu "Natsuyume Noisy" sebagai lagu pembuka kedua yang lebih bersemangat ketimbang lagu pertama.
Selain lagu pembuka, lagu penutup pertama dibawakan oleh Cadode dengan lagu berjudul "Kaika". Lagu ini adalah favorit penulis karena hadir dengan nada yang unik dan tenang, tetapi berangsur makin menyenangkan hingga akhir. Sementara itu, Riria juga membawakan lagu "Shitsuren Song Takusan Kiite Naite Bakari no Watashi wa Mou" dengan nada yang gak kalah menenangkan. Dari deretan lagu yang diisi oleh para penyanyi populer di atas, penulis paling menyukai dua lagu ending Summertime Render.
5. Summertime Render sukses berkat direksi Ayumu Watanabe
![[REVIEW] Summertime Render—Anime Misteri yang Bikin Frustrasi](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2022/09/20652982-cfaa07b8deef99fb2f69eaad7a4f6abf-45fa8c14f68c2478f58daa5db188b48f.jpg)
Ushio dan bayangannya. (dok. OLM/Summertime Render)Summertime Render membuat penulis selalu penasaran dengan rangkaian misteri yang dihadirkan selama seri ini berlangsung. Tentunya hal ini gak lepas dari direksi cemerlang yang dilakukan oleh Ayumu Watanabe selaku sutradara. Apabila kamu masih asing dengan Watanabe, ia juga adalah sutradara untuk seri dan film Doraemon, Fortune Favors Lady Nikuko, Komi Can't Communicate, Children of the Sea, After the Rain, hingga Ace Attorney.
Jika berbicara tentang pengalamannya sebagai sutradara, Watanabe memang lebih cenderung menggarap anime-anime bergenre slice of life yang santai dan dibalut komedi. Namun, menggarap Summertime Render yang punya genre suspense mystery pun ternyata bukan hambatan bagi Watanabe. Belum lagi, menggarap Summertime Render juga ia lakukan bersamaan dengan menggarap Komi Can't Communicate Season 2 pada April lalu. Meski harus multitasking, dua anime ini tetap berhasil digarap sempurna oleh Watanabe.
Summertime Render resmi tamat dengan mengeksekusi alur cerita dengan cemerlang. Musik serta desain animasi yang dihadirkan juga sangat cocok dan telah membuat anime ini makin berkesan untuk ditonton. Oleh karena itu, anime ini layak mendapatkan skor 4/5 karena telah digarap dengan sangat baik dari awal hingga akhir. Bagi kamu yang belum menonton Summertime Render, anime ini bisa kamu tonton di media streaming Disney+ Hotstar. Selamat menonton, ya!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Anime Terbaik yang Karakter Utamanya Pembunuh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
