[REVIEW] Words Bubble Up Like Soda Pop—Berani Jadi Lebih Percaya Diri

2. Dua orang dengan krisis kepercayaan diri yang berbeda

Smile dan Cherry (dok. Studio Signal.MD/Words Bubble Up Like Soda Pop)

Baik Cherry maupun Smile memiliki permasalahan mereka masing-masing. Cherry sangat menggemari haiku. Hari-harinya selalu diisi dengan membuat puisi, mencari kosakata yang tepat, dan terinspirasi dari apa pun yang ada di sekelilingnya. Ia kemudian mengunggah haikunya di media sosial. Sayangnya, karyanya hanya mendapatkan like dari ibu dan teman-teman terdekatnya, yaitu Japan dan Beaver. Ia juga akan sangat malu jika diminta untuk membacakan karyanya. Namun, semua berubah sejak ia bertemu dengan Smile. Gadis itu mengikutinya di media sosial, memberikan like di setiap haiku yang Cherry buat, dan memberikan dorongan motivasi yang berharga bagi Cherry. 

Seolah berbanding terbalik, Smile justru memiliki semua popularitas yang tidak dimiliki oleh Cherry. Ia sudah populer sedari kecil dan dianggap imut karena bentuk giginya yang mirip berang-berang. Namun, beranjak remaja membuat Smile juga semakin memperhatikan penampilan sehingga memperlihatkan bentuk giginya sangat memalukan baginya. Ia kemudian memakai masker ke mana pun, begitu juga ketika mengadakan live streaming sehingga tidak ada yang melihat giginya. Yang mengetahui penampilannya hanya Cherry dan keluarganya. Cherry juga ingin agar Smile lebih mencintai dirinya sendiri. Cherry pun menulis haiku untuk Smile.

"Yamazakura, aku menyukai daun yang kau sembunyikan. Yamazakura, aku menyukaimu, Smile."

Cherry

Baca Juga: [REVIEW] Akudama Drive—Penjahat Kelas Kakap Bergabung dalam 1 Misi

3. Desain penuh warna yang unik dari Studio Signal.MD

Beaver, Japan, Cherry, dan Smile mencari piringan hitam milik Pak Fujiyama. (dok. Studio Signal.MD/Words Bubble Up Like Soda Pop)

Penonton film Words Bubble Up Like Soda Pop tentunya memperhatikan desain grafis yang mencolok dari film ini. Desain yang dibuat begitu cerah dengan warna-warna yang terang memang tidak diterapkan pada anime mana pun. Namun, di sanalah letak keunikan dari film ini. Film ini digarap oleh Studio Signal.MD yang berkolaborasi dengan Studio Sublimation.

Studio Signal.MD sebagai rumah produksi film ini ternyata didirikan pada 2014. Tak hanya film Words Bubble Up Like Soda Pop saja, studio ini juga memproduksi anime lainnya, seperti Mars Red, Dragon Goes House-Hunting, dan Recovery of an MMO Junkie. 

Sementara itu, Studio Sublimation juga turut menangani bagian 3D Animation di film Words Bubble Up Like Soda Pop. Menariknya lagi, Studio ini sudah sering mengerjakan bagian 3D dan CG Animation dari beberapa anime populer, seperti Gatchaman Crowds, Ghost in the Shell, Tokyo Ghoul, hingga Psycho-Pass.

4. Ichikawa Somegorou dan Hana Sugisaki menjadi pengisi suara dalam film Words Bubble Up Like Soda Pop

Film Words Bubble Up Like Soda Pop menggaet aktor kabuki, Ichikawa Somegorou, untuk mengisi suara Cherry dan aktris Hana Sugisaki untuk mengisi suara Smile. Karakter Cherry sendiri merupakan karakter anime pertama yang diisi suaranya oleh Ichikawa, lho. Ia mampu mengisi suara Cherry dengan tepat dan menunjukkan emosinya sebagai seorang introver dalam cerita. 

Sementara itu, Hana Sugisaki, yang juga kerap bermain peran dalam berbagai film dan drama Jepang, juga berhasil dalam mengisi suara Smile. Aktris yang juga memerankan karakter Rukia Kuchiki dalam film Bleach versi live action ini juga mengisi suara Smile yang memiliki pribadi yang cerah dan manis. 

Tak hanya seiyu yang cocok, theme song dari film Words Bubble Up Like Soda Pop diisi oleh Never Young Beach dengan lagu berjudul "Words Bubble Up Like Soda Pop" dan Taeko Onuki dengan lagu berjudul "Yamazakura". Selain theme song yang catchy, musik di film ini juga disusun oleh Kensuke Ushio, yang juga turut menggarap musik dalam anime Space Dandy, Liz and the Blue Bird, A Silent Voice, hingga Devilman Crybaby.

5. Anime romantis musim panas dari sutradara Your Lie in April

Cherry mengungkapkan perasaannya pada Smile. (dok. Studio Signal.MD/Words Bubble Up Like Soda Pop)

Tak diragukan lagi, film Words Bubble Up Like Soda Pop memang menyajikan kisah cinta yang menarik dan sesuai dengan realitas remaja, terutama dalam mengekspresikan diri. Berhasilnya film ini pun tak lepas dari arahan sang sutradara, Kyohei Ishiguro. Sutradara asal Kanagawa ini membuat setiap elemen, mulai dari desain, alur cerita, hingga musik, menyatu dengan baik dalam film ini. Menariknya, film ini juga ditayangkan perdana dalam Shanghai International Film Festival 2020 dan dinominasikan dalam penghargaan Mainichi Film Award untuk kategori Best Animation Film. 

Ishiguro sendiri juga dikenal sebagai sutradara dalam serial anime Your Lie in April, Occultic;Nine, Children of the Whales, dan Lance N' Masques. Sementara pengalamannya sebagai storyboard artist dan sutradara lebih banyak dihabiskan dalam proyek serial anime, film Words Bubble Up Like Soda Pop merupakan film anime pertama yang ia sutradarai. 

Words Bubble Up Like Soda Pop adalah salah satu film anime yang wajib ditonton oleh penggemar anime bergenre romantis dengan alur cerita yang ringan. Film ini tampil dengan unik dan memukau, baik dari segi cerita hingga desain animasinya. Oleh karena itu, penulis memberikan skor 4,5/5 untuk film Words Bubble Up Like Soda Pop. Jika kamu tertarik untuk menonton film ini, film Words Bubble Up Like Soda Pop bisa ditonton lewat media streaming Netflix, ya. Apakah kamu siap menonton kisah cinta antara Cherry dan Smile di film ini?

Baca Juga: [REVIEW] The Promised Neverland Season 2—Bertualang Mencari Minerva