9 Film Bertemakan Batak Sumatra Utara, Tebaru Ada Ngeri-Ngeri Sedap! 

Film tema batak tetap bisa dinikmati semua kalangan, lho  

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak banyak sekali ragam suku dan bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Salah satu suku yang terkenal dan ikonik adalah suku Batak dari Sumatra Uatara. Suku Batak terkenal dengan bahasanya yang keras dan lantang sehingga banyak dikenal oleh orang luar, bahkan mancanegara.

Ciri khas budaya batak yang menarik dan kekayaan alamnya yang indah membuat batak kerap kali dijadikan sebagai tema Film Indonesia sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan budaya batak.

Berikut beberapa film Indonesia yang bertemakan batak dan berlatar di Sumatra Utara.

1. Demi Ucok (2012) 

https://www.youtube.com/embed/pq9tAYqpnbw

Glo atau Gloria Sinaga tidak bersedia jadi seperti ibunya yaitu menikah, lepas dari akal mimpi, dan hidup dengan rutinitas setelahnya. Glo ingin mengejar mimpi, yaitu membuat film.

Sementara Mak Gondut (ibu Glo) yang dalam kondisi sakit dan divonis hidup tinggal setahun lagi tetap bertekad mencari pasangan sebagai Glo supaya pengahabisan menikah dan hidup bahagia setelahnya.

Ambisi seorang Mak Gondot sangat berlawanan dengan idealismi Glo yang mempunyai tekad kuat sebagai mengejar cita-citanya menjadi sutradara film. Glo juga tidak ingin bernasib seperti ibunya yang dalam pandangan dia : kawin, lepas dari akal mimpi, dan hidup membosankan selamanya.

 

2. Mursala (2013) 

https://www.youtube.com/embed/KJeqBrCCTos

Dengan latar belakang kebudayaan Batak yang kental serta iringan gambar yang berisikan eksotisme keindahan alam Pulau Mursala yang terletak di kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Mursala mencoba memaparkan konflik cinta yang bertentangan dengan adat istiadat batak, yakni hubungan antara marga Simbolon dan Saragih yang ternyata di dalam hukum adat batak keduanya tidak boleh dinikahi.

3. Bulan di atas Kuburan (2015) 

https://www.youtube.com/embed/-k3tP4_UPMk

Bercerita tentang 3 sahabat yakni Tigor, Sahat, dan Sabar yang meninggalkan kampung halaman mereka di Samosir Sumatera Utara. Mereka merantau berharap bisa meraih impiannya.

Sesampainya di Jakarta mereka terpisah dan menempuh hidup masing-masing. Sahat kemudian bertemu dengan Mona yang membuat kehidupannya di Jakarta menjadi berubah dan lebih rumit.

Jakarta bukan hanya merebut persahabatan mereka, tetapi juga kemanusiaannya.

4. Lamaran (2015) 

https://www.youtube.com/embed/NzUlL_LAq6M

Tiar Sarigar merupakan seorang perempuan keturunan Batak yang berprofesi sebagai pengacara. Tiar sedang mengambil pekerjaan sebagai pengacara seorang koruptor yang beritanya meledak di media.

Sialnya, dalam wawancara dengan media Tiar menyebut nama seorang mafia, Arif Rupawan yang juga memiliki sangkut paut dengan kasus korupsi tersebut. Hal ini membuat dia jadi buruan anak buah Arif. Saat itulah, Ari dan Sasha, anggota BIN, melindungi Tiar dan mendukungnya untuk membuat mafia Arif ditangkap.

Agar tidak dicurgai, Ari dan Sasha juga menyuruh Aan untuk berpura-pura sebagai pacar Tiar. Tetapi keputusan tersebut malah membuat Ibu Tiar membuat dia dan Aan harus menjalani ke jenjang yang lebih serius, yakni lamaran. Sebelum itu juga, Ari dan Sasha berusaha mendapatkan gelar Batak untuk Aan agar dia bisa diterima di keluarga Tiar.

Aan, yang nyatanya menyukai Tiar diam-diam turut mengikuti arahan Ari dan Sasha demi keselamatan Tiar.

5. Toba Dreams (2015) 

https://www.youtube.com/embed/B6K7Po_6ouY

Film ini berlatar belakang kisah cinta yang terlalu mencintai. Cinta yang kadang tersesat dalam menemukan kebenaran seperti Sersan Mayor Tebe yang mendidik anak-anaknya layaknya pasukan tempur karena cintanya yang luar biasa kepada mereka.

Maka ketika Ronggur, anak sulungnya menjadi pemberontak dalam keluarga, terjadilah konflik mendalam antara ayah dan anak. Ronggur yang sesungguhnya mewarisi tabiat keras ayahnya menemukan cinta dalam diri Andini, seorang wanita Jawa yg berbeda agama.

Sersan Mayor Tebe hanya ingin hidup dengan tenang dan damai mengandalkan uang pensiunan tentara dan memilih pulang untuk membangun kampung halamannya. Tapi Ronggur menolak. Ia ingin membuktikan bahwa selama ini ayahnya salah memilih jalan hidup.

Dengan penuh siasat, Ronggur menjelma menjadi pentolan mafia narkoba dan merebut Andini dari orangtuanya yang tak merestui hubungan mereka. Sersan Tebe, Ronggur, dan Andini merajut drama perjalanan mereka pada Danau Toba juga akhirnya bermula.

 

Baca Juga: 7 Film Indonesia Hasil Remake Film Luar Negeri, Bisa Tebak?

6. Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya (2019) 

https://www.youtube.com/embed/78KuWajg5og

Film Horas Amang bercerita tentang perjuangan seorang ayah untuk mendidik kembali 3 anaknya yang merantau ke kota besar dan kehilangan jati diri sebagai orang Batak. Semenjak saat itu, sang Ayah (Amang) merasa ketiga anaknya itu tumbuh semakin tidak berbakti.

Karena cinta yang besar kepada anak-anaknya, maka sang Ayah (Amang) menggunakan cara yang tidak biasa untuk mengubah hidup mereka selamanya.

7. Idola dari Tanah Jawa (2019) 

https://www.youtube.com/embed/xXG3mLaCWmM

Film ini menceritakan kisah perjodohan antara Moan dan Uli. Moan adalah pria yang sukses dalam finansial dan pertemanannya. Ia juga digila-gilai oleh para wanita. Ia adalah pria keturunan batak yang lahir di Jakarta dan besar di Bandung. Ibunya menasihati Moan untuk segera menikah. Ia pun dijodohkan dengan seorang perempuan asli Samosir bernama Uli Silalahi.

Awalnya, Moan menolak dijodohkan dengan perempuan itu. Karena ia berpikir mereka adalah dua orang yang berbeda level. Orang kota tidak akan cocok disandingkan dengan orang desa. Tetapi karena ibunya ngotot dan ia juga sayang kepada ibunya, ia pun menuruti kemauan sang ibu.

8. Ajari Aku Islam (2019) 

https://www.youtube.com/embed/JFuV_9gH50s

Film yang mengambil latar lokasi di Medan seperti Masjid Raya Al Mashun, Istana Maimoon, serta Bundaran SIB ini mengisahkan tentang kisah cinta antara Fidya dan Kenny. Fidya sendiri merupakan seorang muslimah melayu yang taat, sedangkan Kenny adalah pemuda Tionghoa non muslim.

Interaksi yang berulang di antara keduanya serta Kenny yang mulai tertarik untuk mempelajari Islam membuat Fidya juga mulai jatuh cinta pada pria ini. Namun tentu saja hal ini tidaklah mudah mengingat keduanya terhalang perbedaan agama dan budaya.

Di samping itu, orangtua Kenny juga berharap bahwa sang putra akan menikah dengan seorang wanita yang juga keturunan Tionghoa bernama Chelsea Tan dan Fidya juga baru saja kedatangan cinta lamanya, Fahri yang baru saja pulang dari menuntut ilmu agama di Turki.

9. Ngeri-ngeri sedap (2022) 

https://www.youtube.com/embed/io5YgKdEON8

Film ini menceritakan tentang hubungan sebuah keluarga dengan empat orang anak di mana masing-masing anak memiliki problemnya sendiri-sendiri yang pastinya dekat dengan kehidupan di sekitar kita.

Domu, si sulung yang tak mendapat restu cinta dari orang tuanya. Si Sarma, anak perempuan satu-satunya yang mau tidak mau tetap tinggal di kampung halaman untuk menjaga orang tuanya. Gabe si anak ketiga, perantau yang dianggap tak membanggakan orang tua, dan si Sahat bungsu dari empat bersaudara yang lebih dekat dengan keluarga lain di perantauan.

Di antara keempat kakak-beradik ini, tiga di antaranya lebih suka menetap di perantauan. Padahal orangtua mereka rindu anak-anaknya pulang ke kampung halaman. Sampai akhirnya orangtua mereka berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya.

Nah, gimana? Film tema batak ternyata juga bisa relate dengan semua kalangan masyarakat, ya! Jadi film mana dulu yang ingin kamu nikmati?

Baca Juga: 11 Film Horor Indonesia yang Sering Dikira Film Semi, Beradegan Panas

Bela Aaaa16 Photo Verified Writer Bela Aaaa16

Someone Somewhere

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya