6 Fakta di Balik Film Pendek Sarinah, Mbok dan Bung: Risetnya Sulit

Film pendek ini tentang Sarinah, pengasuh Bung Karno kecil

Film pendek Sarinah berjudul Mbok dan Bung dirilis pedana di Djakarta Theatre XXI pada Jumat (22/7/2022). Film yang dibintangi aktris pemenang Piala Citra FFI 2021, Marissa Anita, ini menceritakan sosok Sarinah, pengasuh Bung Karno saat masih kecil, yang bersahaja dan penuh kasih sayang.

Meski film pendek yang hanya berdurasi 15 menit, pembuatan Mbok dan Bung ini relatif tak mudah, sebab minimnya data dan rujukan yang menceritakan siapa dan bagaimana sosok Sarinah. Akhirnya berhasil dibuat, berikut sejumlah fakta di balik pembuatan film pendek Sarinah, Mbok dan Bung tersebut

1. Guruh Sukarnoputra melihat sosok Sarinah dari pengasuhnya

6 Fakta di Balik Film Pendek Sarinah, Mbok dan Bung: Risetnya Sulitkonpers Sarinah: Mbok dan Bung (dok. IDN Times/Zahrotustianah)

Untuk mencari tahu siapa Sarinah, tim produksi dari Rekata Studio meminta cerita dari anak Bung Karno, Guruh Sukarnoputra. Guruh menjelaskan sang ayah bercerita bahwa Mbok Sarinah adalah yang mengajarkannya cinta, baik kepada Tuhan maupun sesama.

"Satu hal penting yang Bapak ceritakan, Mbok Sarinah itulah yang mengajarkan Bapak untuk mencintai semua ciptaan Tuhan, mencintai sesama manusia, menghargai dan rendah hati," katanya.

Selain menuturkan apa yang diceritakan Sukarno, Guruh juga mengatakan bahwa ia melihat sosok Sarinah dari pengasuhnya sendiri yang dia panggil dengan Nek Joyo.

"Di dalam kehidupan saya pun juga memiliki pengasuh seperti Mbok Sarinah, yang saya bayangkan persis seperti Mbok Sarinah, namanya Nek Joyo. Ketika Bapak bercerita tentang Mbok Sarinah, saya juga merasakan hal yang sama dari Nek Joyo. Nek Joyo juga memberi nasihat kepada saya untuk terus sabar dan harus menghargai semua orang," tutur Guruh lagi.

2. Dibuat dari kacamata Kusno (Bung Karno) kecil

6 Fakta di Balik Film Pendek Sarinah, Mbok dan Bung: Risetnya Sulitkonpers Sarinah: Mbok dan Bung (dok. Rekata Studio)

Film pendek Mbok dan Bung, ini dibuat dari sudut pandang Kusno alias Bung Karno kecil, tentang bagaimana Kusno melihat sosok Sarinah yang mengurusnya.

"Mbok Sarinah itu orang buta huruf, bukan orang sekolah. Melaui Mbok Sarinah, Bung Karno dapat merasakan betapa sengsaranya masyarakat sebab penjajahan. Bagaimana penjajah itu selalu mengerdilkan apa-apa dari orang yang dijajah," terang Guruh menjelaskan tentang bagaimana sang ayah memandang Sarinah.

Bung Karno, lanjut Guruh, selalu memberi istilah orang-orang yang dijajah atau disengsarakan itu dengan kaum marhaen. Mereka adalah yang terjajah, tidak bisa ke atas. Jika punya warung hanya kecil-kecilan, jika punya rumah mungkin hanya gubuk, dan sebagainya.

"Di situ Bung Karno selalu berkontemplasi, merenungi masukan-masukan yang dilakukan Mbok Sarinah," tambahnya.

3. Minim data soal Sarinah jadi tantangan pihak produksi

6 Fakta di Balik Film Pendek Sarinah, Mbok dan Bung: Risetnya Sulitkonpers Sarinah: Mbok dan Bung (dok. IDN Times/Zahrotustianah)

Marissa Anita yang memerankan Sarinah mengakui bahwa film ini memiliki tantangan tersendiri, karena minimnya data sejarah dan catatan tentang sosok Sarinah. Selain menggali dari banyak artikel di internet dan beberapa buku, ia juga menemukan kisah Sarinah dalam sebuah buku biografi Sukarno yang ditulis orang asing.

"Waktu saya dapat pinangan untuk memerankan Sarinah, saya sangat tertarik, karena kita sedikit mengenal Sarinah, tapi kita gak pernah tahu sosok Sarinah itu seperti apa. Yang kita tahu, dia sosok pengasuh yang sangat berpengaruh pada Bung Karno. Itu yang membuat saya sangat tertarik," kata Marissa.

"Risetnya itu kita lakukan secara kolaborasi. Waktu ke Jogja, kita (kru produksi) makan malam bersama, duduk bersama. Kita bicarakan seperti apa zaman dulu. Semua fakta kita kumpulkan. Saya sebelumnya udah riset, Ninndi Raras (sutradara) juga ada riset sendiri, kita samakan. Sebetulnya usia Mbok Sarinah berapa ya. Ada yang bilang gadis, ada yang bilang paruh baya.

Kemudian hubungannya dengan Kusno itu seperti apa, apakah jauh seperti Mbok atau seperti kakak. Kita omongin secara detail, sampai timeline-nya, ini tahun berapa ya, 1907, Kusno umur berapa dan sebagainya. Meski ini film pendek, tapi prosesnya sama. Begitu intensnya," aktris yang juga presenter ini menjelaskan.

Baca Juga: 9 Potret Wajah Baru Sarinah, Resmi Dibuka Kembali! 

4. Kenichi Virendra jadi Bung Karno Kecil

6 Fakta di Balik Film Pendek Sarinah, Mbok dan Bung: Risetnya Sulitkonpers Sarinah: Mbok dan Bung (dok. IDN Times/Zahrotustianah)

Kusno atau Bung Karno kecil dibintangi oleh artis cilik Kenichi Virendra yang baru berusia 8 tahun. Debut di Mbok dan Bung ini, Kenichi yang bercita-cita menjadi seorang aktor tersebut mengaku senang banget menjalani proses produksinya. Ia pun menceritakan sedikit bagaimana persiapannya untuk menjadi sosok kecil Bung Karno.

"Belajarnya kalau di rumah sama Mami, kalau di lokasi sama Kak Ninndi," tutur Kenichi.

5. Syuting dilakukan di Yogyakarta

6 Fakta di Balik Film Pendek Sarinah, Mbok dan Bung: Risetnya Sulitkonpers Sarinah: Mbok dan Bung (dok. Sarinah)

Mbok dan Bung ini mengambil latar belakang cerita di Mojokerto dengan setting tahun 1907. Mencari lokasi yang lembap untuk menggambarkan situasi Mojokerto dan masyarakatnya waktu itu, maka tim produksi pun melakukan syuting di Gunung Kidul, Yogyakarta. Banyak memakan waktu riset, film pendek ini pun menghabiskan sekitar 3 bulanan untuk dibuat.

"Total hingga film ini jadi sekitar 3 bulanan," tutur Ninndi Raras.

6. Wregas Bhanuteja berharap pesan-pesan dalam film ini dapat tersebar luas

6 Fakta di Balik Film Pendek Sarinah, Mbok dan Bung: Risetnya Sulitkonpers Sarinah: Mbok dan Bung (dok. IDN Times/Zahrotustianah)

Wregas Bhanuteja selalu produser film Mbok dan Bung ini berharap, sosok Sarinah yang penuh cinta ini dapat lebih banyak diketahui dan menjadi inspirasi untuk dunia yang lebih baik.

"Pelajaran tentang kasih sayang tersebut tidak selalu harus dari keluarga maupun orang yang memiliki hubungan darah, melainkan bisa datang dari siapa pun. Seperti Sarinah yang mengasuh Kusno, kami pun memiliki harapan agar semangat untuk manusia menebarkan cinta kasih pun semakin berlipat ganda, sehingga kita bisa hidup bersama-sama di muka bumi ini dengan penuh kedamaian. Itulah mengapa kami memutuskan untuk membuat film ini. Dengan menjadi sosok yang mau mengingatkan, mau berbagi, maupun mau menolong, kita pun turut memberi sumbangan pada kedamaian manusia," ujarnya.

Film pendek tentang sosok Sarinah, Mbok dan Bung, ini bisa kamu saksikan di YouTube Sarinah Indonesia.

Baca Juga: 5 Daya Tarik Sarinah Mall, Tempat Nongkrong Hits di Jakarta

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya