Festival Film Bulanan Kemenparekraf: Film Pendek Bisa Go International

Sandiaga berharap film pendek lokal bisa go international

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesia (IFI) menggelar acara Screening and Networking pada Selasa (21/3/2023). Screening and Networking ini merupakan bagian dari rangkaian program Film Festival Bulanan 2023.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari para civitas akademika, pejabat pemerintah, media over the top (OTT), komunitas, film dan masyarakat umum. Semakin spesial, karena acara ini juga dihadiri oleh para pemenang Festival Film Bulanan 2022 yang berasal dari berbagai kota, seperti Bandung, Gresik, Yogyakarta, dan Masohi, Maluku Tengah.

1. Pemutaran film pemenang

Festival Film Bulanan Kemenparekraf: Film Pendek Bisa Go InternationalScreening and Networking Festival Film Bulanan (dok. Kemenkraf/IFI)

Screening and Networking membuka acaranya dengan pemutaran lima film pemenang Festival Film Bulanan 2022, yaitu Gemintang, Memorabilia, Cerita di Waktu yang Salah, Maramba, dan Semayam. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran dua film pendek Prancis yang berjudul Our Own Land dan The Right Time.

Kehadiran para pemenang Festival Film Bulanan 2022 juga membuat penonton termotivasi ingin membuat karya yang berkualitas. Hal tersebut diutarakan oleh Agus Firmansyah dari Komunitas Tanpa Nama.

“Dengan adanya acara Screening and Networking ini, aku pikir jadi lebih asyik sehingga penonton tahu siapa saja pemenang-pemenang tahun kemarin dan bisa memotivasi untuk ikutan berkarya. Acara ini keren dan menarik,” katanya.

Event-event begini itu diperluin, karena next time harapannya kita bisa bikin film sendiri. Dengan adanya workshop begini bisa menjadi bahan inspirasi kita untuk lebih terbuka lagi,” terang Via asal Bekasi.

2. Forum diskusi

Festival Film Bulanan Kemenparekraf: Film Pendek Bisa Go InternationalScreening and Networking Festival Film Bulanan (dok. Kemenkraf/IFI)

Acara ini juga menggelar forum diskusi yang membahas perkembangan industri film pendek dunia dengan tema, Film Pendek Lokal Go International, dengan menghadirkan berbagai narasumber, seperti Koordinator Direktorat Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Imam Wuryanto, Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi, dan salah satu Founder Festival Film Bulanan, Vera Damayanti.

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dan Direktur Musik, Film, dan Animasi, Kemenparekraf, Mohammad Amin, yang turut hadir secara virtual serta Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis dan Direktur Perwakilan IFI Jakarta, Charlotte Esnou, memberikan apresiasi untuk acara ini.

Sandiaga mengatakan bahwa industri perfilman memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan dan peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi kreatif subsektor film ini membutuhkan kolaborasi dan integrasi multipihak. Sandiaga berharap acara ini bisa menjadi wadah apresiasi bagi sineas Indonesia untuk berkarya nyata, menyerap puluhan ribu tenaga kreatif, dan menghidupkan kembali industri ekonomi kreatif Indonesia.

“Saya berharap acara ini juga bisa menjadi jalan bagi para sineas muda Indonesia untuk dikenal dan menorehkan prestasi luar biasa di industri film internasional,” ujar Sandiaga.

Ia pun menambahkan, acara ini juga merupakan kesempatan untuk berjejaring dan membangun koneksi dengan orang-orang yang berpikiran dan memiliki minat yang sama terhadap film.

3. Trigger semangat bagi para sineas

Festival Film Bulanan Kemenparekraf: Film Pendek Bisa Go InternationalScreening and Networking Festival Film Bulanan (dok. Kemenkraf/IFI)

Harapan senada juga disampaikan oleh salah satu narasumber dan Founder Festival Film Bulanan, Vera Damayanti. Ia berharap acara ini bisa menjadi wadah berhimpun untuk ruang berekspresi kawan-kawan filmmaker di Indonesia.

"Menjadi trigger semangat bagi para sineas untuk berkarya. Apalagi dengan program kolaborasi bersama teman-teman IFI semakin membuka akses untuk bekerja sama dan meningkatkan knowledge,” kata Vera.

Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi, memberikan tips kepada para peserta yang hadir di acara ini agar film yang dibuat bisa ikut serta ke ajang festival luar negeri. Ia menyampaikan, jalan cerita yang menarik dan kesesuaian tema dan persyaratan yang diminta adalah kunci lolos seleksi.

“Kategori atau karakteristik festival itu menentukan film kita bisa masuk ke festival yang mana dan bagaimana kita memilih tema yang sesuai dengan festival tersebut,” ungkap Maria.

Acara pun ditutup dengan pernyataan Mas Menteri. “Saya senang melihat begitu banyak penggemar film di antara penonton hari ini, berkumpul bersama untuk berbagi semangat terhadap industri film. Mari berjuang demi memajukan film Indonesia,” pungkas Sandiaga.

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya