Review Sweet Home, KDrama dengan Cerita Monster yang Tak Biasa

Ceritanya padat, alurnya cepat, Sweet Home seru!

"Mati sebagai manusia atau hidup sebagai monster," itu pesan yang akan kamu baca di poster Sweet Home, drama terbaru yang sedang tayang di Netflix.

Terdengar seperti ancaman, karena Sweet Home memang penuh ketegangan. Para penghuni apartemen tua yang bernama Green Home harus berurusan antara hidup dan mati ketika orang-orang mendadak berubah menjadi monster.

Kalau kamu suka dengan cerita yang bikin deg-degan karena serbuan makhluk asing, kamu mungkin gak mau melewatkan drama satu ini.

1. Sinopsis

Review Sweet Home, KDrama dengan Cerita Monster yang Tak BiasaDok. Netflix

Cha Hyun Soo (Song Kang) merupakan remaja introvert yang baru pindah ke Green Home setelah keluarganya meninggal dalam kecelakaan. Putus asa, Hyun Soo merasa ingin mengakhiri hidupnya yang kelam. Namun di hari ketika ia ingin bunuh diri, kota mendadak kacau, karena orang-orang berubah jadi monster, termasuk dirinya.

Ironis, Hyun Soo yang merasa hidupnya penuh kegelapan, kini menjadi harapan bagi para penghuni Green Home. Bersama sejumlah penghuni lainnya, berhasilkah mereka bertahan hidup sebagai manusia?

2. Cerita monster yang gak biasa

Review Sweet Home, KDrama dengan Cerita Monster yang Tak BiasaMonster Sweet Home (dok. Netflix)

Sweet Home merupakan adaptasi webtoon Naver populer dengan judul sama yang sudah dibaca lebih dari 500 juta views. Kisahnya disukai penggemar, karena keunikan yang ada pada monsternya.

Jika biasanya kemunculan makhluk asing disebabkan dari lingkungan luar, seperti radiasi, kesalahan eksperimen, atau wabah yang tiba-tiba muncul, monster di Sweet Home berasal dari dalam diri manusia itu sendiri. Perubahan manusia menjadi monster merupakan gambaran hasrat terpendam yang mengambil alih kontrol jiwa manusia.

Makanya, monster yang muncul di Sweet Home juga unik-unik. Karena dulunya juga manusia, gerakan dan sifat monster ini punya karakter yang berbeda-beda.

3. Banyak karakter, tapi gak membingungkan

Review Sweet Home, KDrama dengan Cerita Monster yang Tak BiasaSweet Home (dok. Netflix)

Karakter yang kuat jadi faktor penting bagus enggaknya sebuah cerita. Di sini, tokoh utamanya adalah Cha Hyun Soo, Pyun Sang Wook (Lee Jin Wook), Seo I Kyung (Lee Si Young), dan Lee Eun Hyuk (Lee Do Hyun). Namun, masih banyak tokoh lain yang mendukung jalannya cerita.

Menariknya, dengan begitu banyak karakter, semua terasa penting dan saling menguatkan cerita satu sama lain. Gak ada yang terlalu mendominasi sampai membuat penonton lupa dengan karakter pendukungnya. Atau sebaliknya, penonton gak dibuat bingung dengan kehadiran para karakter ini. Semua orang, semua karakter, punya porsi tayang dan fungsi yang pas.

Baca Juga: 8 Persiapan Gokil Cast Sweet Home, Lee Si Young Berotot Kekar

4. Alur padat dan cepat

Review Sweet Home, KDrama dengan Cerita Monster yang Tak BiasaSweet Home (dok. Netflix)

Kamu juga gak akan bosan mengikuti setiap episodenya, karena cerita dikemas dengan padat dan alur yang cepat. Tiap episode punya durasi beragam, sekitar 40 hingga 50 menitan. Dengan durasi yang relatif lebih singkat dari seri pada umumnya, sutradara Lee Eung Bok gak bertele-tele saat memperkenalkan semua karakter dan langsung membawa penonton masuk ke konflik utama, bahkan sejak episode pertama.

Sutradara yang sudah tenar dengan drama-drama beken, seperti Mr. Sunshine, Goblin, dan Descendants of the Sun ini memang gak diragukan lagi kemampuannya dalam hal penokohan. Dengan alur yang cepat tersebut, penonton tetap bisa memahami cerita setiap karakternya.

5. Visual menarik

Review Sweet Home, KDrama dengan Cerita Monster yang Tak BiasaSweet Home (dok. Netflix)

Sweet Home adalah proyek mahal Netflix dengan bujet yang kabarnya mencapai US$2,4 juta atau Rp34 miliar tiap episodenya. Drama ini menggaet tim efek visual dan motion capture kelas Hollywood. Dengan teknologi canggih dan tim profesional, kamu akan puas dengan visual yang ditampilkan.

Untuk menciptakan atmosfer tegang, Sweet Home gak melulu terlihat gelap dan hitam. Tone warna yang digunakan tampak lebih disesuaikan dengan emosi para karakternya. Selain itu, Green Home yang diceritakan sebagai apartemen tua, pengap, dan kumuh juga terasa realistis dengan lampu-lampu redup dan susupan cahaya matahari seadanya.

6. Realistis bikin refleksi diri

Review Sweet Home, KDrama dengan Cerita Monster yang Tak BiasaSweet Home (dok. Netflix)

Alih-alih dibikin mikir karena konfliknya, drama ini akan bikin kamu refleksi diri sendiri. Karena ceritanya soal hasrat yang mengambil alih kontrol diri manusia, kamu akan menerima pesan untuk lebih bijak dalam hidup.

Karakter-karakter yang muncul juga sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga penonton bisa lebih terhubung dengan ceritanya. Bahkan, adegan action saat melawan monster pun sangat realistis, dengan alat tarung apa adanya. Sutradara ingin menunjukkan betapa kuatnya para karakter ini untuk tetap hidup sebagai manusia.

Oya, Sweet Home baru bisa ditonton untuk kamu yang sudah 18 tahun ke atas. Butuh kedewasaan untuk menonton adegan kekerasan dan pemikiran mengakhiri hidup dalam serial ini. Mulai 18 Desember 2020, di Netflix, ya!

Baca Juga: 10 Alasan Sweet Home Bukan KDrama Kaleng-kaleng, Rp34 M per Episodenya

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya