[EKSKLUSIF] Simu Liu Belajar Silat untuk Action Shang-Chi

Cerita Simu Liu latihan silat untuk adegan action Shang-Chi

Sudah gak sabar pengin nonton film Shang-Chi and the Legend of The Ten Rings? Superhero terbaru Marvel ini digadang-gadang membawa cerita asli yang belum pernah terlihat di bioskop sebelumnya. Dibalut dengan action keren, visual stunning, dan humor segar, film ini juga dinantikan karena menjadi film superhero Marvel pertama yang para pemain dan sutradaranya punya darah Asia.

Simu Liu sebagai Shang-Chi, Awkwafina sebagai Katy, dan sang sutradara, Destin Daniel Cretton, membagikan cerita mereka tentang proses pembuatan film ini kepada IDN Times. Simu Liu yang belajar silat untuk adegan action film ini buka-bukaan bagaimana bela diri tersebut memberi ruh pada gerakan-gerakan Shang-Chi.

1. Simu Liu belajar silat untuk action Shang-Chi

[EKSKLUSIF] Simu Liu Belajar Silat untuk Action Shang-ChiShang-Chi and The Legend of The Ten Rings (dok. Marvel Studios)

Shang-Chi and the Legends of the Ten Rings disebut sebagai film dengan gerakan action klasik yang biasa kita lihat di film-film kung fu, seperti milik Jackie Chan. Untuk memerankan Shang-Chi dengan baik, Simu Liu memelajari berbagai jenis bela diri, seperti kung fu tradisional dari China, elemen wushu dan hong quan, juga gerakan-gerakan dari Asia Tenggara, seperti muay thai, krav maga, jiu-jitsu, bahkan silat.

"Silat adalah seni bela diri yang luar biasa dengan banyak sekali urutannya, bukan hanya soal menangkis. Ada menangkis, lalu bergerak, dan pukul. Aku sangat suka dinamika gerakan tubuhnya, karena silat itu pasti tentang rendah-tinggi, tinggi lalu rendah, kemudian berguling yang selalu melalui ritme alami tubuh kita," kata Simu sambil memeragakan beberapa gerakan silat dengan tangannya dalam wawancara virtual bersama IDN Times.

Aktor berdarah China itu mengungkap, gerakan silat dalam action Shang-Chi merupakan salah satu adegan favoritnya, karena sangat menantang.

"Adegan yang paling menunjukkan silat menurutku ketika Shang-Chi melawan Death Dealer di sebuah konstruksi bangunan dalam sebuah gedung dan itu adalah salah satu favoritku," ujarnya.

"(Adegan tersebut) direkam menjelang akhir kami syuting, karena sangat menantang. Aku menghabiskan waktu luar biasa bersama aktor Death Dealer yang luar biasa juga, Andy Lee, dalam memastikan silatnya bagus dan gerakan bela dirinya sememukau mungkin," tutur Simu.

2. Bedanya beraksi sebagai stuntman dan pemeran utama

[EKSKLUSIF] Simu Liu Belajar Silat untuk Action Shang-ChiShang-Chi and The Legend of The Ten Rings (dok. Marvel Studios)

Sebelum dikenal sebagai Shang-Chi, Simu Liu mengawali kariernya di dunia Hollywood dari pemeran tambahan, bahkan stuntman pengganti. Ia pun merefleksikan peran lamanya itu.

"Ketika aku masih jadi stuntman, tapi bisa dibilang stuntman pengganti, yang artinya saat semua stuntman utama terluka atau sakit atau mereka gak mau melakukan suatu pekerjaan, mereka akan memanggilku dan aku akan selalu bilang, 'Oh, yap, aku di sini.' Ya, kalian tahu, aku bisa memukul, tapi bukan berarti aku stuntman level atas," ujar Simu.

Karenanya, ketika mendapat kesempatan untuk menjadi pemeran utama di Shang-Chi, Simu sadar ia harus bekerja sangat sangat keras. Sesuatu yang luar biasa baginya bisa mendapatkan peran tersebut.

"Bisa jadi aktor laga yang datang di akhir pertarungan, lalu dipukul, dan jatuh ke tanah saja sudah sesuatu banget. Ini hal yang lebih luar biasa lagi bisa menjadi seseorang yang menghadapi satu, dua, tiga, empat, dan bahkan banyak orang sekaligus. Itu membutuhkan lebih banyak stamina, kondisi yang lebih prima, dan aku harus bekerja sangat sangat keras," terangnya lagi.

Baca Juga: 5 Film dan Serial TV Ini Dibintangi Simu Liu, Pemeran Shang-Chi

3. Awkwafina merasa gak sulit jadi Katy

[EKSKLUSIF] Simu Liu Belajar Silat untuk Action Shang-ChiAwkwafina, Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings (dok. Marvel Studios)

Awkwafina dikenal sebagai aktris Asia-Amerika yang populer dengan berbagai peran ikoniknya di film-film besar, seperti Crazy Rich Asians salah satunya. Bagaimana ya cara Awkwafina keluar dari peran-peran tersebut dan masuk ke dalam dunia superhero?

"Karakter ini mudah dan menyenangkan untuk dimainkan. Maksudku, ya memang benar Katy dari dunia yang berbeda, namun karakternya sendiri sangat mirip denganku. Dari humornya, agak gilanya, kayaknya kami menjalani hidup dengan cara yang sama. Sebuah berkat bagi seorang aktris untuk memerankan karakter yang sudah nyaman dengan kita," Awkwafina menjelaskan.

4. Chemistry Awkwafina dan pemain lain

[EKSKLUSIF] Simu Liu Belajar Silat untuk Action Shang-ChiShang-Chi and The Legend of The Ten Rings (dok. Marvel Studios)

Pemilik nama asli Nora Lum ini juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah berbaur dengan orang baru. Hampir semua cast mengaku senang bisa bekerja dengan Awkwafina, karena ia begitu membantu mereka membangun chemistry sejak awal bertemu. Aktris kelahiran New York ini menjawab ketika ditanya bagaimana caranya menebar energi positif di lokasi syuting.

"Oh, terima kasih, itu pujian. Aku harap itu benar, hehehe," responsnya sambil tertawa.

"Ya, aku secara umum memang punya vibe happy. Aku gak mau bikin orang-orang di sekitarku gugup dan tidak nyaman. Bukan karena aku, tapi secara umum. Aku juga merasa gak ada alasan untuk tidak bersenang-senang di sini. Kamu bekerja dengan orang-orang ini untuk waktu yang lama. Hal terakhir yang kamu inginkan adalah agar tidak kikuk dan bisa mengenal mereka," tambahnya.

Awkwafina pun mengaku sangat beruntung bisa bekerja sama dengan banyak orang baik sehingga tidak sulit untuk membangun chemistry dengan mereka.

5. Kekhawatiran terbesar sutradara

[EKSKLUSIF] Simu Liu Belajar Silat untuk Action Shang-ChiSutradara Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings (dok. Marvel Studios)

Menggarap superhero baru yang pemainnya berdarah Asia tentu jadi tantangan tersendiri bagi sang sutradara, Destin Daniel Cretton. Ia mengungkap kekhawatiran terbesarnya dalam membuat film ini adalah tentang menjadikan Shang-Chi karakter yang membanggakan.

"Kekhawatiran terbesarku adalah bagaimana karakter ini bisa aku banggakan, teman-temanku bisa bangga, dan kalian semua juga bisa membanggakannya," ujar Destin.

Sutradara 42 tahun ini menjelaskan, Shang-Chi adalah karya di mana ia ingin memberikan kontribusinya sebagai pria berdarah Asia di perfilman Barat. Ia ingin menghilangkan stereotip yang melekat pada orang Asia di negaranya saat ini.

"Kita gak punya banyak representasi Asia di perfilman Barat. Jadi aku rasa akan mudah untuk orang-orang yang tidak tahu betapa besarnya perfilman Asia memiliki prasangka tentang seperti apa, sih, orang Asia itu. Dan aku rasa itu alasan besar kenapa di negara ini (Amerika) banyak rasis mengerikan. Aku hanya gak ingin berkontribusi pada sesuatu yang seperti itu," Destin menjelaskan.

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings seyogyanya tayang mulai 3 September 2021. Namun Indonesia baru menayangkannya pada 22 September 2021. Selamat menonton!

Baca Juga: Segera Tayang, 5 Fakta Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya