Bikin Bangga, Inilah Daftar Pemenang Nobel Sastra Asal Asia

Siapa bilang penulis Asia tidak bisa ikut unjuk gigi?

Hari Kamis lalu (05/10/2017) lalu, Svenska Akademien (Akademi Swedia) memberikan penghargaan Nobel bidang Sastra tahun 2017 kepada Kazuo Ishiguro, seorang penulis novel asal Inggris yang lahir di Jepang. Dikutip dari Newyorker, penulis berusia 62 tahun tersebut mendapat predikat prestisius tersebut dengan alasan "melalui novel yang mengandung kekuatan emosional yang hebat, dia telah menemukan jurang di bawah perasaan ilusi kita tentang hubungan dengan dunia".

Nobel Sastra bukan penghargaan pertama untuknya. Ia pernah empat kali dinominasikan dalam penghargaan Man Booker Prize, dan akhirnya muncul sebagai pemenang pada 1989 untuk novel "The Remains of the Day". Ia juga disebut oleh surat kabar The Times sebagai salah satu dari 50 penulis Inggris paling hebat sejak 1945. Novel "Never Let Me Go" karyanya masuk daftar 100 novel berbahasa Inggris terbaik.

Sejak diadakan pada 1901, Nobel Sastra telah beberapa kali jatuh pada wakil dari benua Asia. Dilansir dari situs resmin Nobel Prize, berikut daftar penulis-penulis tersebut.

Rabindranath Tagore (India)

Bikin Bangga, Inilah Daftar Pemenang Nobel Sastra Asal AsiaThe Hollywood Reporter

Menjadi orang Asia pertama yang mendapat Nobel Sastra pada tahun 1913. Hadiah dianugerahkan padanya dengan alasan "syairnya yang sangat sensitif, segar dan indah, yang dengannya, dengan keterampilan sempurna, dia telah membuat pemikiran puitisnya, yang diungkapkan dalam kata-kata bahasa Inggrisnya sendiri, (yang menjadi) bagian dari literatur Barat."

Sepanjang hidupnya (1861-1941), Tagore menulis puisi, cerita pendek, naskah drama, novel dan bahkan lirik lagu dalam bahasa Inggris dan Bengali.

Yasunari Kawabata (Jepang)

Bikin Bangga, Inilah Daftar Pemenang Nobel Sastra Asal AsiaGetty Images

Novelis asal Jepang ini mendapat Nobel Sastra pada tahun 1968. Penghargaan tersebut diberikan atas pertimbangan "penguasaan naratifnya, yang dengan sensibilitas tinggi mengekspresikan esensi pikiran Jepang" dalam karya-karyanya.

Penulis yang mangkat pada 1972 itu telah menulis puluhan novel berbahasa Jepang antara lain "Snow Country" (1947), "The Master of Go" (1954), "The Old Capital" (1962), "The Sound of the Mountain" (1954) dan kumpulan cerita pendek "Palm-of-the-Hand Stories".

Kenzaburo Oe (Jepang)

Bikin Bangga, Inilah Daftar Pemenang Nobel Sastra Asal AsiaNobelPrize.org

Mendapat Nobel Sastra pada 1994 dengan pertimbangan "dengan kekuatan puitis, dia menciptakan dunia di mana kenyataan dan mitos menyatu untuk membentuk gambaran yang membingungkan tentang keadaan manusia saat ini". Novel-novel penulis kondang berumur 77 tahun tersebut banyak mengambil tema politik, kehidupan sosial, keluarga dan bahkan seksualitas.

Gao Xingjian (Tiongkok)

Bikin Bangga, Inilah Daftar Pemenang Nobel Sastra Asal AsiaPrussianBlue.fr

Edisi tahun 2000 menjadi milik penulis asal Tiongkok, Gao Xingjian. Akademi Swedia menyebut bahwa penghargaan diberikan padanya "untuk sebuah kumpulan validitas universal, wawasan pahit dan kecerdikan linguistik, yang telah membuka jalan baru untuk novel dan drama China".

Penulis yang kini menjadi warga negara Perancis ini dikenal karena naskah dramanya yang bertema avant-garde dan absurdism, sesuatu yang kurang begitu populer di Asia. Di usia 77 tahun, Gao masih aktif menulis dan melukis.

Orhan Pamuk (Turki)

Bikin Bangga, Inilah Daftar Pemenang Nobel Sastra Asal AsiaNew Statesman

Dikenal luas karena novelnya yang berjudul "My Name is Red", Orhan mendapat Nobel Sastra pada tahun 2006 atas alasan "telah menemukan simbol baru untuk bentrokan dan pertautan budaya di daerah asalnya." Karya-karya penulis berusia 65 tahun itu banyak bercerita tentang benturan budaya antara Timur dan Barat, proses pencarian jati diri dan sejarah.

Mo Yan (Tiongkok)

Bikin Bangga, Inilah Daftar Pemenang Nobel Sastra Asal AsiaDer Spiegel

Penulis Tiongkok yang kini berumur 62 tahun tersebut mendapat Nobel Sastra pada tahun 2012. Penghargaan diberikan pada penulis bernama asli Guan Moye tersebut atas pertimbangan bahwa dirinya "dengan realisme halusinasi telah menggabungkan cerita rakyat, sejarah dan hal-hal kontemporer". Novel-novel dan cerita pendek karangannya dikenal sering mengangkat tema sejarah yang diselingi humor gelap, keserakahan manusia dan hubungan manusia dengan masa lalu, kini dan sekarang.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya