10 Brand Lokal yang Asing di Telinga Orang Indonesia, Namun Menggema di Kancah Internasional

Kalau kamu masih menganggap produk lokal itu jelek, coba pikir lagi deh!

Selama ini, kita selalu beranggapan bahwa merek-merek lokal masih ketinggalan jauh dengan brand luar negeri. Baik dari segi kualitas, maupun prestige. Padahal, jika diteliti lebih lanjut, brand lokal juga tak kalah hebatnya dengan merk global! Buktinya, ada beberapa brand lokal yang selama ini kita pikir adalah brand luar.

Selain itu, ada pula beberapa brand lokal yang justru tak terdengar gaungnya di dalam negeri, namun di luar negeri sana justru brand-brand ini banyak diminati. Tak tanggung-tanggung, beberapa diantaranya bahkan pernah dilirik oleh selebriti Hollywood. Penasaran apa saja brand lokal tersebut? Langsung saja mari kita simak satu-per satu.

1. Fortuna Shoes

 

A photo posted by Kiki Jilius (@kikijilius) on

 

Masih tidak familiar merk sepatu satu ini? Fortuna Shoes merupakan merk sepatu lokal, yang pabriknya berada di jalan Sriwijaya, Bandung. Namun sayang, produk ini tak bisa dengan mudah didapatkan di Indonesia karena target pasar mereka adalah Jepang. Yang khas dari sepatu ini adalah adanya tulisan Jalan Sriwijaya pada sol dalam sepatu, yang membuat orang Jepang justru mengenal sepatu ini dengan merk Jalan Sriwijaya.

2. Massicot

 

A photo posted by MASSICOT (@massicot_) on

 

Didirikan oleh pasangan muda-mudi bernama Amanda Mitsuri dan Ramdhan Muhammad. Keduanya merupakan lulusan dari jurusan Desain Produk dari sebuah universitas di Bandung. Massicot sendiri merupakan aksesori batu imitasi yang terbuat dari bahan baku resin. Awalnya, Massicot hanya dipasarkan di dalam negeri, sebelum akhirnya merambah pasar Jepang, Selandia Baru dan Australia.

3. Lucius&Ki (L&K)

 

L&K merupakan brand arloji asli Indonesia. Arloji ini dibidani oleh dua orang anak muda bernama Leon dan Hocky pada tahun 2009. Yang membuat arloji ini unik adalah materialnya yang terbuat dari kayu, serta desainnya yang menonjolkan budaya Indonesia. Karena arloji ini dibuat secara handmade, maka tak heran jumlah produksi tiap bulannya hanya sekitar 10-15 buah saja. Konsumen L&K mayoritas berasal dari luar negeri seperti Eropa, Amerika Serikat, dan beberapa negara Asia.

4. Sabbatha

 

A photo posted by Sabbatha Rahzuardi (@sabbatha) on

 

Menyandang nama yang sama dengan sang pendiri, merk tas bernama Sabbatha merupakan tas premium dengan kisaran harga 12 hingga 25 juta rupiah per buahnya. Hal ini wajar, karena Sabbatha bukan hanya sekedar tas. Lebih dari itu, Sabbatha merupakan sebuah karya seni bernilai tinggi. Bagaimana tidak? Bahan baku kulitnya dipadu padankan dengan batu-batuan natural, ukiran tanduk rusa, kerbau, hingga mutiara dan perak. Produk ini sudah merambah kota-kota besar dunia seperti Singapura, Seoul, Cape Town, Moscow, Cannes, serta London.

5. Tas Mimsy

 

Siapa sangka, tas hasil karya anak bangsa bernama Christyna Theosa ini menjadi primadona di negeri Paman Sam? Awalnya, Christyna membuat Mimsy karena ditugasi oleh sang dosen, sewaktu kuliah di jurusan grafis, di Art Center College of Design Pasadena. Selain jago mendesain, perempuan asal Tuban ini juga mengerti betul urusan branding. Selain itu, ia juga rajin memasarkan Mimsy secara door to door ke berbagai butik, hingga sampai ke New York. Setahun memasarkan Mimsy di Amerika Serikat, Christyna pulang ke Indonesia mengurusi produksi, dan mitranya di AS mengurus pemasaran dan penjualan. Selain di AS, tas Mimsy juga dipasarkan di Singapura, Kanada, Australia, Jepang, Malaysia dan Yordania.

6. Bagteria

 

Masih membicarakan soal tas wanita, kali ini datang dari seorang perempuan bernama Nancy Go. Bagteria sendiri merupakan tas premium yang bahan-bahannya tak dapat disebut sembarangan. Jangan heran jika harga tasnya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Desain yang rumit serta bahan-bahan tak biasa seperti berlian swarovski, kulit ikan dari Islandia, maupun kulit burung unta, membuat tas satu ini menjadi incaran para selebriti kelas dunia. Beberapa seleb dunia yang mengenakan Bagteria adalah Paris Hilton, Emma Thompson, Putri Zara Philips dan Anggun. Produknya pun kini sudah merambah ke kota-kota mode dunia seperti Milan, Paris, serta Hong Kong. Bahkan negeri adidaya Amerika pun sudah dirambahnya.

7. Magno

 

A photo posted by Made in Indonesia (@buatan_ri) on

 

Produk Indonesia yang pernah bertengger di toko premium di Inggris ini adalah radio kayu Magno. Magno lahir oleh tangan Singgih Susilo Kartono, seorang alumni Fakultas Desain dan Seni Rupa ITB. Pria asal Temanggung ini berhasil memasarkan Magno hingga ke Jepang, Amerika Serikat, Brasil, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, Australia, Selandia Baru dan negara-negara Eropa. Desain radio kayu yang unik serta collectible ini, berhasil menyabet berbagai penghargaan tingkat dunia seperti Brit Design Award United Kingdom, Design Plus Award Germany, Good Design Award/G-Mark Japan, International Design Resource Award Seattle USA, serta Indonesia Good Design Selection Awards.

8. Peggy Hartanto

 

A photo posted by PEGGY HARTANTO (@peggyhartanto) on

 

Tak tanggung-tanggung, busana karya desainer muda Indonesia ini dikenakan oleh Odette Annable, seorang aktris Hollywood yang membintangi film The Double dalam ajang Golden Globe After Party pada 2014 lalu. Bahkan sederat artis-artis Hollywood lain, seperti Amanda Joy Michalka, presenter Guilina Rancic, Bella Thorne, serta Kathleen Robertson, tak ragu mengenakan busana karya Peggy.

9. Fourspeed Metalwerks

 

A photo posted by Fourspeed Metalwerks (@fourspeed_) on

 

Kita beralih ke kota Bandung. Ha? Bandung lagi? Betul! Kamu tak salah baca. Tak heran jika kota ini dijuluki sebagai Paris van Java, karena memang banyak sekali produk-produk fashion yang mendunia. Fourspeed Metalwerks merupakan aksesori bernapas metal yang lahir di Bandung, dari tangan seorang pemuda bernama Hedi Rusdian. Proses produksi yang dibuat secara handmade, membuat tiap produk Fourspeed Metalwerks ekslusif dan terbatas. Harganya pun tak main-main, dibanderol di kisaran satu juta rupiah keatas. Karena keunikannya inilah, banyak personel-personel band metal papan atas menggandrunginya. Sebut saja personel Metallica, Ozzy Osbourne, dan Sepultura.

10. Jenggala

 

A photo posted by Jenggala (@jenggala_official) on

 

Mata dunia tak hanya tertuju pada produk lokal yang bergerak di bidang fashion saja. Buktinya, salah satu produsen keramik handmade di Bali, menjadi incaran para konsumen di mancanegara. Jenggala, adalah produsen keramik yang khusus memproduksi piranti makan atau private dining set. Berbekal dengan kreativitas serta konsistensi desain yang sangat kental dengan nuansa Indonesia, Jenggala berhasil merebut hati para konsumennya yang tersebar di seluruh dunia seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, hingga pihak kerajaan Timur Tengah. Wow!

Dengan sederet nama-nama lokal yang moncer di dunia internasional, masihkah kamu menganggap bahwa merk lokal berkualitas rendah? So, mulai saat ini, mari kita lebih mencintai produk dan merk dalam negeri.

Topik:

Berita Terkini Lainnya