11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga Sekarang

Biasanya kamu takut pamali kalau gak nurut apa yang dibilang orang tua zaman dulu

Zaman sudah serba teknologi, semua informasi bisa millennials cari di internet. Hoax banyak bertebaran, dan privasi diumbar. Teknologi memang layaknya dua mata pisau. Satu membawa kemudahan, sekaligus membawa keburukan. Gara-gara itu, pernah gak sih punya keinginan nostalgia kembali ke masa lalu?

Di mana orangtua mengingatkanmu untuk tidak melakukan sesuatu karena sebuah mitos? Kira-kira seperti 11 mitos di bawah ini. Masih adakah yang pantang kamu langgar hingga sekarang?

1. Jangan main di luar rumah saat sudah gelap, terutama main petak umpet

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashPaul Garaizar

Jangan main malam-malam nanti dibawa pulang Genderuwo!

Pernahkah kamu dinasihati seperti itu oleh orangtuamu? Reaksimu waktu kecil dulu mungkin langsung lari tunggang langgang masuk rumah, kan?

Bisa dibayangkan kalau genderuwo, makhluk raksasa berbulu hitam lebat ingin mengadopsi kamu sebagai anaknya. Seram juga sih. Sebenarnya tujuan orangtua zaman dahulu tidak lain untuk menjagamu agar tidak tersesat pulang, atau menjauhkan dari tindak kriminalitas pada malam hari.

Tapi mirisnya, zaman sekarang banyak anak muda yang udah gak takut sama genderuwo dan wewe gombel lagi. Benar gak sih?

2. Jangan duduk di depan pintu, nanti gak dapat jodoh lho

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashArtyom PJ

Jangan duduk di depan pintu nanti jodohnya gak datang lho.

Wah, ini mungkin mitos yang paling ditakuti anak gadis zaman dahulu. Semacam kutukan ya kalau sudah kena nasihat orangtua seperti ini.

Bukan karena orangtua gak mau anaknya menikah. Tapi kalau kamu duduk di depan pintu, gimana orang mau masuk? Orang yang lewat pasti ada rasa sungkan, atau tidak etis kalau harus melangkahimu. Betul gak?

3. Tidak baik tidur sore hari

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashBlake Meyer

Mata tiba-tiba ngantuk, tapi hari masih sore. Zaman dulu hanya ada yang namanya tidur siang atau tidur malam. Tidur sore sepertinya masih jarang dilakukan. Tapi nasihat orangtua ada betulnya lho. Kalau tidur sore, bisa-bisa kamu gak bisa tidur malam dan begadang sampai pagi.

Atau mungkin kamu jadi lupa kalau masih punya PR atau kegiatan yang harus diselesaikan untuk persiapan esok hari. Kalau gak mengerjakan PR, awas disuruh berdiri di bawah tiang bendera sama Ibu Bapak guru.

4. Kalau makan harus dihabiskan, nanti ayamnya mati kan kasihan

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashChinh Le Duc

Ayo, kurang satu sendok lagi dihabiskan, nanti ayamnya mati lho.

Bagaimana perasaan kamu saat harus bertanggung jawab terhadap nyawa makhluk hidup yang tidak berdosa, hanya karena kamu tidak menghabiskan makanan? Sejahat itukah kamu membiarkan ayam mati hanya karena masalah sepele seperti itu.

Menyisakan makanan sama dengan menghamburkan uang. Pastinya orangtua tidak ingin kamu jatuh sakit kalau tidak cukup makan.

5. Jangan cabut uban, nanti malah tumbuh banyak

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashNathan McBride

Tumbuhnya uban sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Tidak hanya karena usia tua atau gen keturunan saja. Pengaruh pola makan dan kesehatan mental serta pengaruh zat kimia juga bisa memengaruhi.

Menurut sains, mencabut uban bisa menyebabkan folikel pada kulit kepala terluka dan memengaruhi rambut baru yang akan tumbuh. Rambut baru yang akan tumbuh bisa lebih tipis ataupun lebih terlihat tebal. Maka dari itu kesannya akan terlihat semakin banyak.

6. Kalau ke pantai jangan pakai baju hijau nanti bisa jadi pengantin makhluk halus

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashAaron Kato

Semasa sekolah, kamu pasti pernah study tour bersama teman sekelas ke pantai yang memiliki mitos kuat di daerah itu. Maunya refreshing bersama teman-teman, malah takut jadi pengantin makhluk halus. Jadi gak lucu deh. Bahkan ada yang sampai tidak berani menikmati ombak laut hanya karena berpakaian serba hijau lho.

Terlepas benar atau tidak, mitos ini ada baiknya juga lho. Logikanya, warna hijau dan kebiruan cenderung membuat kamu menyatu dengan lingkungan laut. Sehingga akan menyulitkan Tim SAR atau penjaga pantai untuk mengawasi kamu.

Maka dari itu, Tim SAR dan penjaga pantai rata-rata memiliki warna terang seperti oranye atau merah, sebagai lawan dari warna alam seperti kehijauan atau kebiruan. Lebih baik selamat daripada terlambat, kan?

7. Mata bintitan, jangan-jangan kamu habis intip orang mandi ya

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashDmitry Ratushny

Pernah gak kamu diejek hanya karena bintitan? Padahal bintitan itu bukan sesuatu yang enak. Malah dituduh mengintip orang mandi. Bintitan sendiri timbul karena adanya bakteri dalam mata. Sehingga menimbulkan infeksi.

Bisa juga terjadi karena sebagai bentuk reaksi alergi pada suatu zat makanan, misalnya protein. Pengobatannya sangat sederhana, bahkan ada yang tidak memerlukan tindakan khusus.

Tapi apa hubungan bintitan dengan mengintip orang mandi ya?

8. Kalau di dalam hutan jangan sembarangan, apalagi bicara kotor ataupun buang sampah

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashKsenia Makagonova

Adakah yang sampai sekarang masih belum berani climbing, karena takut tersesat atau bertemu dengan hal mistis? Wajar kalau kamu takut. Karena beberapa lokasi juga memerlukan trik khusus untuk bertahan di medan berat.

Selain itu, tidak hanya saat berada di hutan saja. Adab menjaga sikap saat mengunjungi tempat asing merupakan hal yang wajib. Dahulu, mitos ini dihubungkan dengan 'penjaga' tempat tersebut yang tidak terima, dan dapat melakukan hal buruk pada kamu. Misalnya tersesat atau terluka karena halusinasi. 

Namun percaya atau tidak pada mitos itu, tetap harus ditaati ya. Ingat ya, di manapun kamu berada, tetap harus menjaga sikap dan menghargai kepada siapapun. Karena posisimu adalah sebagai tamu.

9. Jangan duduk di bantal atau menaruh benda di atas kepala

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashToa Heftiba

Budaya memakai bantal di Indonesia erat dengan tempat untuk menyandarkan kepala. Sehingga kurang etis dan tidak sesuai dengan fungsinya jika benda yang digunakan untuk kepala, lalu dipakai untuk pantat. Berbeda di negara Jepang yang memang memiliki bantal khusus untuk pantat berbentuk lebih pipih.

Kepala merupakan bagian tubuh paling atas. Maka dari itu kurang sopan jika benda yang memang bukan fungsinya digunakan di kepala.

10. Jangan berisul kalau malam, mau dikunjungi hantu

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangHuffington Post

Masih ada yang sampai sekarang takut dengan suara siulan, suara anak ayam atau suara orang menyapu memakai sapu lidi di malam hari? Suara-suara tersebut sangat erat hubungannya dengan kemunculan sosok yang sangat akrab kita dengar sebagai kuntilanak.

Padahal orangtua melarangmu bersiul pada malam hari hanya semata-mata karena mengganggu orang yang sedang tidur. Melarang menyapu malam hari dengan sapu lidi selain suaranya berisik, juga belum tentu akan sebersih saat kita melakukannya pada pagi hari.

Pertanyaan yang timbul, kenapa dari banyaknya jenis makhluk halus, kuntilanak harus dikaitkan dengan mitos ini ya?

11. Menabrak kucing bakal sial 100 tahun

11 Mitos Zaman Dulu yang Masih Pantang Kamu Langgar Hingga SekarangUnsplashVitaliy Polichshuk

Sinetron religi biasanya kental dengan berbagai macam azab kubur yang memberikan pandangan pada penontonnya, supaya harus menghindari sesuatu yang dilarang oleh agama.

Bagaimanapun menyiksa, bahkan sampai membunuh makhluk hidup adalah salah. Manusia diciptakan untuk hidup berdampingan dengan berbagai macam makhluk ciptaan-Nya. Sehingga menyakiti sesama makhluk Tuhan, sengaja maupun tidak sengaja, harus dipertanggungjawabannya.

Orangtua zaman dahulu memang punya cara unik untuk menasihati kamu ya. Masih menurut sama mitos orangtua? Ternyata tujuannya baik lho.

Diana Hariyanti Photo Writer Diana Hariyanti

a loner who turn out to be the loud one

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya