5 Budaya Unik Suku Timor di Timor Tengah Selatan, NTT

Tam om bi au ume kbubu (bahasa dawan Timor)

Ada berbagai macam suku di Indonesia yang mempunyai nilai budaya tersendiri yang harus di hormati oleh setiap orang.

Misalnya salah satu suku di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur yaitu suku Timor. Di suku Timor ada budaya harus dihormati dan tetap dijunjung tinggi oleh setiap orang.

Nah, yuk simak 5 budaya di suku Timor yang patut diacungi jempol. Check its out!

1. Cium hidung

5 Budaya Unik Suku Timor di Timor Tengah Selatan, NTTFacebook.com/ promosi wisata TTS

Salah satu budaya di suku Timor yang pertama adalah cium hidung. Cium hidung biasanya dilakukan sebagai bentuk ucapan selamat datang atau tanda kasih sayang untuk orang yang baru pertama kali dijumpai atau orang yang jarang ditemui seperti keluarga yang tinggal di luar kota.

Cium hidung ini memang sudah tak asing lagi bagi orang Timor karena ini merupakan budaya turun temurun yang selalu dijunjung tinggi.

2. Makan siri pinang

5 Budaya Unik Suku Timor di Timor Tengah Selatan, NTTFacebook.com/promosi wisata TTS

Budaya atau kebiasaan orang Timor yang kedua adalah makan siri pinang. Makan siri pinang atau na'tek oko'mama (bahasa dawan Timor) sudah merupakan kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang dibawa sampai sekarang.

Makan siri pinang ini biasanya dilakukan sebagai tanda hormat atau ucapan selamat datang untuk tamu yang berkunjung ke rumah atau seorang kenalan yang baru dijumpai. Siri pinang biasanya selalu disediakan oleh setiap orang.

Bahkan selalu dibawa ke mana-mana. Apabila siri pinang tak ada atau habis pada saat tamu datang, maka sang tuan rumah akan merasa tak enak dengan sang tamu.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Timor Tengah Selatan, NTT Bikin Kamu Susah Move On!

3. Sangat menghormati tamu

5 Budaya Unik Suku Timor di Timor Tengah Selatan, NTTFacebook.com/promosi wisata TTS

Budaya orang Timor yang ketiga adalah sangat menghormati tamu yang datang. Bila kini tamu datang tak membawa apa-apa, berbeda dengan budaya orang Timor.

Orang Timor bila mengunjungi seorang kerabat selalu membawa "ole-ole" istilah yang selalu dipakai oleh orang Timor. Ole-ole tersebut sangat spesial, lho karena itu adalah hasil kebun sendiri yang dibawa untuk kerabatnya. Dan bila tamu tersebut pulang juga membawa ole-ole yang juga adalah hasil kebun sendiri 

4. Makan jagung

5 Budaya Unik Suku Timor di Timor Tengah Selatan, NTTinstagram.com/kupang.citytour

Budaya di suku Timor yang keempat adalah makan jagung. Makan jagung sudah merupakan suatu kebiasaan yang sampai sekarang masih dijunjung tinggi.

Makan jagung bukan berarti tak mampu untuk membeli beras, tetapi menurut masyarakat di Timor terkhusunya orang Timor, jagung lebih terasa lezat dibandingkan dengan nasi. Jagung juga kononnya membuat gigi lebih kuat. Sudah terbukti juga orang tua di daerah ini gigi-giginya masih kuat lho.

5. Mengakui kesalahan melalui naketi

5 Budaya Unik Suku Timor di Timor Tengah Selatan, NTTFacebook.com/promosi wisata TTS

Budaya disuku Timor yang kelima adalah cara mengakui kesalahan dengan cara "naketi" (bahasa dawan Timor) yang artinya pengakuan. Naketi biasanya dilakukan saat mengalami suatu masalah atau tantangan.

Orang Timor selalu melakukan naketi atau semacam pengakuan atas kesalahan atau sesuatu yang belum sempat dilakukan untuk orang tua atau nenek moyang mereka yang sudah tiada.

Dalam proses naketi, orang-orang dalam keluarga inti akan berkumpul bersama untuk mulai mencari hal-hal apa saja yang dianggap belum sempat dilakukan untuk orang-orang tua atau leluhur yg telah meninggal. Setelah itu diakhiri dengan doa melalui kepercayaan yang dianut.

Nah, itulah 5 budaya suku Timor, di Timor Tengah Selatan (TTS), NTT yang patut diacungi jempol. Yuk, mulailah menghormati budaya orang lain!

Baca Juga: 10 Tradisi Masyarakat Adat Indonesia, Ada Budaya Potong Jari

Ekaristik Bana Photo Verified Writer Ekaristik Bana

FLC 2K17 Chemistry FST Undana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya