Stop Gunakan Pasta Gigi dengan Butiran Biru Kalau Ingin Gigimu Tetap Sehat!

Butiran kecil yang biasa kita abaikan

Apakah kamu suka menggunakan pasta gigi dengan butiran biru? Mulai saat ini ada baiknya kamu hentikan kebiasaan tersebut. Maraknya pasta gigi dengan butiran biru yang dipercaya mampu memutihkan gigi ini ternyata berbahaya jika digunakan dalam jangka waktu lama. Pasta gigi dengan butiran biru yang di dalamnya terdapat kandungan microbeads, bukannya memperkuat gigi, namun membuat gigi kita bermasalah.

Kandungan biru di dalam pasta gigi memang tidak memberikan efek buruk dalam waktu singkat saat pemakaian. Namun, penggunaan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan butiran-butiran halus ini tertinggal di permukaan gigi. Banyak orang yang tidak menyadari hal ini dan menganggap butiran (microbeads) tersebut bermanfaat untuk gigi. 

Apakah kandungan microbeads berbahaya?  

Stop Gunakan Pasta Gigi dengan Butiran Biru Kalau Ingin Gigimu Tetap Sehat!Sumber Gambar: cnnindonesia.com

Microbeads merupakan butiran kecil halus yang tidak hanya digunakan pada pasta gigi, tapi juga untuk perawatan tubuh. Butiran kecil ini biasa kita jumpai pada sabun muka dan sabun mandi. Meskipun microbeads dipercaya mampu mengangkat bakteri dan sel-sel kulit mati yang menumpuk, dampak negatif kandungan butiran ini sangat mencemari lingkungan.  

Seperti dilansir dari Huffington Post, microbeads berbahaya karena mengandung partikel plastik kecil yang akan mencemari air. Karena butiran ini sangat kecil, saluran pembuangan yang ada di sekitar kita tidak bisa menyaringnya. Butiran ini langsung menuju ke laut dan bisa menyebabkan biota-biota di laut mati. Bisa dibayangkan, jika biota-biota di laut yang terkena kandungan microbeads ini mati, lalu bagaimana dampak yang akan terjadi jika secara terus-menerus terkena pada tubuh, khususnya gigi? 

Microbeads membuat gigi semakin bermasalah.

Stop Gunakan Pasta Gigi dengan Butiran Biru Kalau Ingin Gigimu Tetap Sehat!Sumber Gambar: health.liputan6.com

Jika selama ini kita percaya bahwa kandungan microbeads di dalam pasta gigi mampu memutihkan gigi, pengalaman dari seorang pengguna pasta gigi dengan microbeads ini sangat mengejutkan. Emily Lalouz yang mengalami masalah pada akar giginya memutuskan untuk pergi ke dokter gigi. Dan yang lebih mengejutkan, dia harus menjalani operasi gigi karena microbeads di dalam permukaaan giginya. Sebagaimana kutipan postingannya pada akun facebook berikut:

"Dokter gigi saya kemudian melakukan pembersihan serius dan terus mengeluarkan manik-manik plastik biru itu dari bawah gusi saya!!! Jika anda pikir microbeads sebagai pembersih atau "manik-manik" dari fluoride ajaib sebagai pemutih gigi, ternyata itu tidak benar!! Jika anda atau anak-anak anda masih menggunakannya BERHENTILAH SEKARANG!"

Baca Juga: 13 Hal Ini Pasti Pernah Kamu Lakukan Meski Sekali Saat Sikat Gigi

Stop Gunakan Pasta Gigi dengan Butiran Biru Kalau Ingin Gigimu Tetap Sehat!Sumber Gambar: jambi.tribunews.com

Ternyata, Emily bukan satu-satunya yang memiliki pengalaman serupa dengan pasta gigi sejenis dengan kandungan microbeads ini. Peristiwa serupa juga dialami Cheryle Pestana, wanita asal Rhode Island, pada tahun 2014. Saat melakukan perawatan pembersihan gigi, dia sangat terkejut menemukan fakta bahwa dokter giginya menemukan banyak sekali microbeads di bawah permukaan giginya. 

Waspada terhadap penggunaan polyethylene pada pasta gigi

Saat ini banyak pasta gigi yang mengandung polyethylene. Bahan tersebut memang terkesan membuat gigi kesat sesudah gosok gigi. Namun di balik semua itu, ada bahaya yang cukup mengancam. Butiran mikro yang terbuat dari polyethylene, jadi penyebab penyakit periodontal dan radang gusi.

Stop Gunakan Pasta Gigi dengan Butiran Biru Kalau Ingin Gigimu Tetap Sehat!Sumber Gambar: twitter.com/BiminiSharkLab

Dilansir Washington Post, manik-manik plastik polyethylene digunakan dalam banyak pasta gigi yang populer. Tetapi banyak dokter gigi mengatakan bahwa zat kimia tersebut adalah penyebab masalah gigi dan bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri di gusi sehingga menyebabkan kerusakan gigi. 

Lebih mengejutkan lagi, kandungan polyethylene merupakan plastik serupa yang juga dipakai untuk produk rompi anti peluru, operasi penggantian lutut, kontainer sampah dan kantong belanja. Bahan tersebut sangat sulit terurai di lingkungan. Tim Pengawas Kesehatan Lingkungan (Environmental Working Group juga memberikan keterangan bahwa polimer ini dapat terkontaminasi dengan kotoran dan berpotensi beracun seperti 1,4-dioksan. Bahan kimia ini secara perlahan akan mengeluarkan zat kimia yang disebut quaternium-15 untuk membunuh bakteri. Bahan kimia ini diduga kuat memicu kanker pada manusia. 

Baca Juga: Mungkin Ini Alasannya kenapa Orang-Orang Suka Malas ke Dokter Gigi
 

Topik:

Berita Terkini Lainnya