Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngeri

#WorldCup2018 Bisa sekalian uji nyali nih, jika dikunjungi

Memang tidak ada habisnya ya, jika membicarakan soal Rusia. Negara yang merupakan salah satu adidaya ini memiliki sejarah yang penuh tensi ketika masih bernama Uni Soviet. Dengan paham komunisme yang kuat, Uni Soviet memiliki kegiatan industri yang aktif terutama industri pertambangan di banyak kota.

Pasca runtuhnya Uni Soviet, kota-kota yang semula menjadi pusat utama industrialisasi tadi lama kelamaan ditinggalkan oleh penduduknya. Bangunan-bangunan disana masih berdiri kokoh, hanya saja tak nampak kehidupan dan terbengkalai.

Banyak wisatawan, khususnya penikmat sejarah yang tertarik mengunjungi kota-kota yang telah terabaikan ini, lho. Ini dia daftar kotanya:

1. Butugychag

Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngeritrip-suggest.com

Kota Butugychag terletak di timur Rusia tepatnya di Magadan Oblast. Kota ini digunakan sebagai salah satu tempat diterapkannya sistem gulag di tahun 1937-1957. Sistem gulag adalah situasi dimana para koloni pekerja paksa dan hukuman ditaruh di sebuah kamp untuk kemudian dipaksa bekerja di bidang industri.

Saat itu para pekerja gulag dipaksa bekerja di ladang tambang uranium yang memang ditemukan di kota Butugychag ini. Pasca kejatuhan Stalin, Khrushchev naik menjadi pemimpin Soviet. Pada tahun 1960, sistem gulag akhirnya dihapus.

Meski Butugychag ditinggalkan oleh para pekerja paksa sistem gulag, kota ini tidak ikut dihancurkan. Jika kamu mengunjungi tempat ini, kamu bisa melihat beberapa pabrik dan kamp-kamp pekerja masih berdiri dengan kondisi tak terawat. Menambah kelam suasana kota.

2. Khalamer-Yu

Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngeripublico.es

Sama seperti Butugychag, kota Khalamer-Yu merupakan saksi bisu aktivitas industri Soviet era Stalin. Pada tahun 1940, sumber daya batu bara ditemukan di tempat ini. Segera setelahnya, pemerintahan Stalin membuat tambang dan memulai industri batu bara.

Karena prospek tambang yang menjanjikan, banyak warga Soviet yang datang untuk bekerja di tambang dan akhirnya tinggal di Khalamer-Yu. Sayangnya pada tahun 1993 tambang ini ditutup dan selesai di likuidasi tahun 1995.

Setelah itu kota ini digunakan sebagai tempat uji coba bom dan bahan peledak lainnya.

Sekarang di kota ini hanya tersisa puing-puing bangunan yang terbengkalai. Siapa pun akan merinding melihatnya. Kesannya jauh berbeda dibandingkan tahun 1950-an.

3. Khadykchan

Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngeriuppercruster.wordpress.com

Khadykchan terletak di Magdan Oblast, dekat dengan Butugychag. Kota ini didirikan semata-mata sebagai tambang batu bara selama Perang Dunia II.

Sayangnya karena krisis dan depresi ekonomi yang melanda Soviet, tambang batu bara di Khadykchan tidak lagi produktif dan akhirnya ditutup bersamaan dengan runtuhnya Soviet.

Dua bangunan terbesar di kota ini sempat dihancurkan, namun tidak dengan bangunan-bangunan kecil yang dulu digunakan sebagai pabrik serta rumah-rumah pekerja.

Sekarang yang bisa kamu temui dari kota Khadykchan adalan reruntuhan tembok tanpa adanya tanda-tanda kehidupan disana.

4. Verkhnyaya Gubakha

Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngeriilipin.livejournal.com

Verkhnaya Gubakha dibangun oleh pemerintah Soviet di abad 18 setelah ditemukannya sumber daya alam bijih besi di dekat lokasi Pegunungan Ural. Namun akibat aktivitas pertambangan, kondisi ekologi Pegunungan Ural khususnya di kota Verkhnaya Gubakha menjadi semakin buruk.

Hingga akhirnya pada 1970, satu persatu pekerja tambang meninggalkan kota tersebut.

5. Iultin

Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngerirbth.com

Iultin tadinya merupakan daerah pemukiman di wilayah Chukotka dan diperuntukan bagi para staf administratif yang bekerja di tambang timah negara. Hingga 20 tahun lalu, tempat ini memiliki hingga 3000 penduduk. Namun sekarang, sudah diabaikan dan terbengkalai.

6. Alykel

Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngeristalker-modi.ru

Kota Alykel tadinya dibangun dan dikhususkan sebagai markas para pilot dan armada tentara. Namun segera setelah pembangunan selesai, armada tentara ditarik mundur.

Akhirnya bangunan-bangunan yang ada di kota tersebut dibiarkan tak tersentuh, hingga saat ini.

7. Kursha-2

Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngeriwikimapia.org

Kota Kursha-2 memiliki sejarah yang pendek namun sangat sedih dan dramatis. Daerah ini dibangun pada tahun 1917, setelah Revolusi Oktober Soviet. Sekitar 3000 kepala menghuni tempat ini. Akan tetapi di tahun 1936, badai petir menyerang Kursha-2 dan mengakibatkan kebakaran.

Pemerintah segera mengirimkan kereta untuk mengevakuasi. Namun akibat banyaknya muatan, sebanyak 1200 penduduk terpaksa bertahan di stasiun sementara kereta mengangkut beberapa penduduk ke tempat evakuasi.

Sayangnya api menjalar begitu cepat, dan menghabisi seluruh daerah dan juga stasiun. Sebanyak 1200 jiwa meninggal dalam peristiwa tersebut. Jika kamu mengunjungi kota ini, maka akan terlihat sebuah monumen untuk mengenang kecelakaan naas tersebut.

8. Charonda

Intip Potret 8 Kota di Rusia yang Ditinggalkan Warganya, Ngerirbth.com

Charonda adalah salah satu kota tertua yang pernah berpengaruh di Rusia. Dibangun sejak awal tahun 1200-an, Charonda menjadi rute dagang terpenting di sekitar Danau Vozhe.

Sayangnya, dengan meningkat dan semakin banyak rute dagang yang menghubungkan antar daerah, membuat orang-orang tak lagi memakai jalur yang melewati Charonda.

Kota ini pun kehilangan pamor dan kemudian ditinggalkan para penduduknya. Tetapi kamu masih bisa mengunjungi Charonda menggunakan perahu dan melihat puing-puing bangunan.

Itulah 8 kota di Rusia yang sudah tak berpenghuni. Mesi terbengkalai dan terabaikan, kota-kota tersebut pernah menjadi saksi sejarah dari kekuatan industri negara lho.

Hanifah Pramesti Photo Verified Writer Hanifah Pramesti

Hmm- Let me think...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya