Gajian Jadi ‘Numpang’ Lewat Hanya karena 6 Hal Sepele Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari gajian emang paling ditunggu-tunggu, makanya nggak heran kalau kita sering mendengar istilah tanggal tua dan tanggal muda. Tapi hari gajian juga bisa jadi boomerang buat kamu sendiri lho, apalagi kalau kamu terus-terusan terlena. Awal bulan baru berjalan beberapa hari, uang pun sudah mulai menipis. Hati-hati, biasanya 6 hal sepele ini bisa bikin gajian kamu jadi ‘numpang’ lewat aja nih. Jangan sampai deh!
1. Menanamkan mindset “ah masih banyak kok, aman”
Baru juga awal bulan, rasanya mau beli makanan, minuman, atau pun barang impian tuh gampang banget. IDN Times yakin, selalu ada pergejolakan di dalam hatimu sebelum memutuskan untuk membelinya. “Beli nggak ya? Ah, beli aja deh masih banyak kok”. Nah, mindset yang kayak gini yang bikin ATM kamu jadi ‘bocor halus’. Kalau nggak penting-penting banget, nggak usah dibeli deh, apalagi kalau alasannya barangnya lucu. Lebih baik di awal bulan, langsung dipisahkan untuk ditabung. Jadi kamu nggak akan terasa kalau uang masih banyak dan nggak gampang tergoda untuk dibelanjakan deh!
2. Diam-diam, kamu udah masukan barang di keranjang belanja online-mu ya?
Menanti datangnya gajian bulanan, biasanya seminggu sebelumnya, jari-jari kamu udah mulai aktif nih buat buka e-commerce. Nggak langsung dibeli, tapi setidaknya kamu pasti skimming barang apa saja yang akan dibeli waktu gajian nanti. Sebenarnya, nggak masalah kok kalau kamu memasukkannya ke dalam keranjang, selama ini nggak diteruskan ke pembayaran. Sebagai alternatif, mungkin kamu bisa memasukkannya ke dalam wishlist deh. Jadi, sebelum check out nanti, kamu tinggal pilah-pilah deh mana yang penting dan mana yang nggak.
3. Beli kopinya sih satu, tapi kok setiap hari sih?
Entah berawal dari mana, membeli kopi kini seakan menjadi kebutuhan hidup. Padahal kalau kita intip beberapa tahun ke belakang, kayaknya beli kopi setiap pagi ini bukan habit kita deh. Kopi dibutuhkan untuk menyegarkan mata ketika mata sudah mulai lelah, coba dibandingkan sekarang. Mau ngantuk atau nggak, kopi harus ada di tangan. Palingan, ujung-ujungnya cuma buat update aja di media sosial. Ketebak!
Editor’s picks
Sebenarnya aman kok kalau kamu butuh kopi untuk ‘menyegarkan’ mata, asalkan kamu juga sudah punya budget-nya. Jangan sampai kamu terlalu ‘maksa’ dan malah menghabiskan uang hanya untuk segelas kopi. IDN Times saranin sih, kamu alokasikan saja kebutuhan bulananmu dari sekarang dengan x-Card dari Jenius. Mulai dari tagihan bulanan, transportasi, biaya makan, bahkan untuk budget ngopi-mu bisa kamu pisahkan dalam kartu debit x-Card tersebut. Cek selengkapnya di sini ya!
Kalau dipikir-pikir, kamu juga bisa lho memangkas budget kopi dengan membuat kopi sendiri. Kalau kita kalkulasikan, bisa jadi dalam satu bulan kamu menghabiskan uang hampir Rp1.000.000,- untuk budget ngopi-mu. Lalu kenapa nggak terpikirkan untuk membeli mesin kopinya sendiri? Modal awal masih sama, tapi selanjutnya jadi lebih murah kok karena kamu hanya perlu membeli biji kopinya saja. Perbandingannya cukup jauh lho!
4. Sering pesan banyak makanan, tapi nggak pernah habis
Tuh ‘kan jadi mubazir gitu, kebiasaan sih beli makanan dalam jumlah yang banyak tapi ujung-ujungnya nggak abis. Kalau kamu beli dan bisa bertanggung jawab untuk menghabiskannya, sah-sah aja kok. Tapi kalau sampai tersisa banyak, prihatin ngga sih sama mereka yang justru butuh makanan. Apalagi buang-buang makanan malah menambah jumlah sampah di muka Bumi yang udah menumpuk.
Kalau memang masih bisa dibungkus, mending dibawa pulang aja deh. Tapi kalau bisa, selalu pesan atau beli makanan secukupnya. Kalau kurang, kamu masih bisa pesan atau tambah lagi, daripada kelebihan lalu dibuang. Selain aman untuk lingkungan, aman buat dompet kamu juga, karena kamu ngga perlu mengeluarkan uang lebih untuk makanan yang akan terbuang sia-sia.
5. Buka Instagram, buka YouTube, buka WhatsApp. Kuota aman?
Kebutuhan millennial sekarang sudah berubah, yakni sandang, pangan dan internet-an. Ibaratnya, bukan oksigen lagi yang bikin mereka ‘hidup’, tapi kuota buat internet-an. Semua media sosial rasanya ‘pamali’ buat didiamkan begitu saja. Semua harus online, padahal kalau dicek lagi itu hanya ‘hiburanmu’ sementara saja, biar nggak sepi. Hayo jangan bilang, selama ini pengeluaran terbesar kamu ada di kuota ya?
Pantesan gajianmu jadi cuman numpang lewat!