5 Aturan Aneh yang Pernah Berlaku di Abad Pertengahan, Apa Saja?

Salah satunya dilarang mencuri paus!

Setiap tempat yang kita singgahi, baik itu sekolah, tempat kerja, destinasi wisata, atau negara yang kita kunjungi memiliki aturan yang tidak boleh dilanggar. Biasanya aturan itu menyangkut soal kebersihan, tata tertib, dan hal sederhana lainnya yang dibuat demi kenyamanan dan keamanan kita bersama.

Begitu pun kalau kamu kembali ke masa lalu, tepatnya ke Abad Pertengahan. Dilansir dari bustle.com, orang-orang di Abad Pertengahan juga memiliki seperangkat aturan dan larangan yang tidak boleh dilanggar oleh siapa pun. Aturan seperti apa? 

1. Sepak bola adalah olahraga terlarang

5 Aturan Aneh yang Pernah Berlaku di Abad Pertengahan, Apa Saja?twitter.com/PARLYapp

Sepak bola jadi olahraga favorit banyak orang di seluruh dunia. Tapi siapa sangka jika di masa lalu, olahraga satu ini sempat menjadi olahraga terlarang di Inggris. Dilansir dari dailytelegraph.com.au, permainan ini pertama kali muncul pada abad 12 dengan nama Mob Football atau La Soule. Berbeda dengan sepak bola, bola yang digunakan dalam permainan ini terbuat dari kantung kemih babi. Selain bola yang berbeda, aturannya pun berbeda.

Dalam permainan ini, siapa pun bisa bermain dan melakukan cara apa pun untuk mencetak gol, dengan catatan apa yang mereka lakukan tidak sampai membunuh lawan. Well, para pemain memang tidak pernah membunuh lawannya. Namun pada praktiknya, permainan ini menimbulkan banyak masalah di kota, bukan hanya korban luka tapi tidak sedikit orang juga terbunuh selama permainan.

Untuk menghentikan jumlah korban yang terus berjatuhan, pada 13 April 1314, Raja Edward II resmi melarang Mob Football, bahkan menjatuhkan hukuman bagi siapa pun yang nekat memainkannya.

2. Menikah tanpa izin majikan adalah tindakan ilegal

5 Aturan Aneh yang Pernah Berlaku di Abad Pertengahan, Apa Saja?thefreelancehistorywriter.com

Zaman sekarang, seseorang bisa menikahi siapa saja. Selama restu orangtua sudah di tangan, maka pernikahan bisa dilangsungkan. Tapi di Abad Pertengahan, status sosial adalah segalanya. Jika kamu adalah warga kelas bawah atau petani, kamu bukan hanya harus meminta restu orangtua, tapi juga majikan yang mempekerjakanmu.

Selain harus izin, para petani wanita yang suaminya meninggal juga akan dipaksa menikah lagi dalam waktu singkat. Tidak jarang para majikan akan turun tangan memilihkan calonnya. Sedihnya, para wanita tidak memiliki pilihan lain, selain setuju atau dihukum.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Aneh Orang-orang di Abad Pertengahan

3. Dilarang mencuri paus mati

5 Aturan Aneh yang Pernah Berlaku di Abad Pertengahan, Apa Saja?origins.osu.edu

Sekilas, aturan ini terdengar sangat aneh bagi kita. Siapa yang mau mencuri bangkai paus mati? Tapi di Abad Pertengahan, orang-orang terbiasa mengonsumsi hewan apa saja, kecuali paus. Ini karena, paus merupakan hewan kerajaan. Dan ketika seekor paus terdampar, maka dagingnya pun hanya boleh dikonsumsi oleh anggota kerajaan.

Sementara ratu mendapatkan bagian ekor, dan raja mendapat kehormatan untuk menyantap kepalanya, rakyat jelata dilarang mendekati paus malang itu. Mendekat apalagi berani mencuri sama artinya kamu mencuri jatah makanan para bangsawan, dan untuk itu kamu pantas mendapatkan hukuman berat.

4. Orang miskin hanya boleh bermain tenis saat Natal

5 Aturan Aneh yang Pernah Berlaku di Abad Pertengahan, Apa Saja?cnn.com

Selain dilarang menikah tanpa izin, rakyat jelata di Eropa juga dilarang bermain tenis. Menurut undang-undang tahun 1495, permainan tenis di kalangan rakyat biasa dapat memicu perjudian. Untungnya, larangan ini tidak berlangsung sepanjang tahun.

Di hari-hari tertentu seperti Natal, orang bisa mencoba permainan ini. Bukan di lapangan atau fasilitas olahraga, melainkan di salah satu ruangan di rumah majikannya agar bisa diawasi.

5. Orang pertama yang menemukan jasad wajib datang ke pengadilan

5 Aturan Aneh yang Pernah Berlaku di Abad Pertengahan, Apa Saja?historylearning.com

Sama seperti sekarang, tindak kejahatan juga sering terjadi pada masa Abad Pertengahan. Sayangnya saat itu, mereka tidak memiliki polisi yang berpatroli dan mencegah terjadinya tidak kejahatan. Alhasil, tidak jarang orang-orang di Abad Pertengahan menemukan jasad korban kejahatan di jalanan.

Jadi menurut undang-undang tahun 1241, orang yang pertama kali menemukan jasad-lah yang akan memberi kesaksian di pengadilan. Dan karena dia merupakan saksi satu-satunya, maka dia wajib hadir.

Jika dia tidak hadir, maka akibatnya sangat mengerikan karena bukan hanya dia yang dihukum tapi juga orang yang tinggal di sekitar tempat penemuan jasad juga akan dianggap sebagai pelaku pembunuhan.

Bisa dibilang, aturan di Abad Pertengahan sekilas memang tidak masuk akal. Tapi jika kembali pada situasi saat itu, aturan yang berlaku cukup beralasan bukan?

Baca Juga: Teori Bumi Datar Berasal dari Abad Pertengahan? Ini Penjelasannya!

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya