Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imlek

Gak kalah dari perayaan tahun baru 1 Januari lho!

Tahun baru umumnya dirayakan pada setiap tanggal 1 Januari. Tapi bagi warga Tionghoa, perayaan tahun baru China atau yang biasa disebut sebagai hari Imlek di Indonesia, jauh lebih istimewa.

Berbeda dengan tahun baru yang identik dengan pesta pora, perayaan Imlek justru sarat akan tradisi. Bukan hanya sekedar merayakannya dengan kembang api, para warga Tionghoa juga melakukan banyak tradisi penting pada hari Imlek yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 Februari mendatang. Tradisi apa aja sih?

1. Berkumpul dan makan malam bersama keluarga

Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imlekrank.aoweibang.com

Momen Imlek selalu menjadi momen yang istimewa karena orang-orang akan berkumpul dan makan malam bersama. Makanan yang disajikan juga sangat istimewa karena bukan cuma sekedar enak tapi juga diyakini mampu membawa keberuntungan bagi setiap orang.

Mulai dari ikan yang dipercaya bisa membawa keberuntungan, dumpling untuk menambah rezeki, mie untuk mendapatkan umur yang panjang, dan beberapa makanan keberuntungan lainnya.

2. Hong bao

Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imlektodayonline.com

Hong bao atau amplop merah menjadi tradisi yang selalu hadir saat Imlek. Di Indonesia, hong bao lebih dikenal dengan nama angpau. Hong bao diberikan oleh orang yang lebih tua kepada yang lebih muda.

Bisa orangtua pada anaknya, terutama mereka yang belum bekerja. Bisa juga pada orang yang sudah menikah pada saudara yang belum menikah, atau dari bos kepada bawahannya. 

3. Semuanya serba merah

Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imlekdestinasidigital.com

Merah menjadi warna yang paling identik dengan Imlek. Saat perayaan tahun baru China, orang akan menghias rumahnya dengan dekorasi berwarna merah bahkan memakai pakaian berwarna merah. Dalam kepercayaan Tionghoa, merah adalah warna keberuntungan.

Selain itu binatang buas dalam mitologi China yaitu Nian sangat membenci warna merah dan kebisingan, begitu juga dengan para roh jahat. Berbanding terbalik dengan merah, orang Tionghoa tidak akan memakai warna putih dan hitam karena warna itu merupakan warna pemakaman dan dianggap akan membawa sial. 

4. Barongsai

Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imleksondoongexplore.com

Pertunjukan barongsai mungkin menjadi salah satu tradisi Imlek yang paling populer, bukan hanya di kalangan warga Tionghoa tapi juga khalayak ramai. Biasanya pertunjukan barongsai dilakukan oleh dua orang akrobat. Satu orang mengisi bagian kepala dan satu lagi tubuh singa bagian belakang.

Dibalik atraksi yang memukau, keberadaan barongsai sudah ada sejak 1500 tahun lalu. Pertunjukan ini bermula dari monster yang muncul dan merusak sebuah kampung di daratan China dan membuat warga di sana ketakutan. Di tengah kecemasan itu muncullah singa atau barongsai yang kemudian mengusir monster tersebut. Sayangnya, sang monster dendam dan menyerang kembali kampung itu.

Masalahnya singa yang sudah melindungi kampung sudah menghilang entah kemana. Nah untuk melindungi kampung mereka, penduduk kemudian menyamar menjadi singa untuk menakut-nakuti monster tersebut. Meski sekarang tidak ada lagi monster yang muncul, namun pertunjukan barongsai tetap dilakukan sebagai simbol untuk mengusir pertanda buruk.

Baca Juga: 9 Perbedaan Menu Khas Imlek di China dan Indonesia, Suka yang Mana?

5. Petasan dan pesta kembang api

Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imlekchina.org.cn

Menyalakan petasan menjadi salah satu tradisi yang selalu ada saat Imlek. Petasan yang digunakan pun berbeda dengan petasan biasa. Petasan untuk tahun baru China dibuat dari gulungan kertas merah yang kemudian diberi bubuk mesiu. Suara petasan yang keras dipercaya dapat menakut-nakuti roh jahat dan juga binatang jahat bernama Nian.

Selain itu suara petasan juga digunakan untuk menarik perhatian Guan Yu, seorang jenderal China yang sangat dihormati dan disembah sebagai dewa Tao. Sayangnya beberapa tahun terakhir, tradisi ini dilarang oleh pemerintah karena alasan keamanan. Sebagai gantinya pemerintah membuat pesta kembang api super meriah untuk menyemarakkan suasana Imlek. 

6. Membersihkan rumah

Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imlekunsplash.com/Rawpixel

Untuk menyambut hari Imlek, orang-orang akan membersihkan rumahnya mulai dari menyapu lantai, mengelak jendela, sampai mencuci semua perabotan hingga mengkilap.

Selain membuat suasana rumah menjadi nyaman, membersihkan rumah sebelum tahun baru diyakini dapat mengusir nasib buruk tahun ini agar tidak berlanjut ke tahun depan. Sebaliknya, para warga Tionghoa justru tidak membersihkan rumahnya saat hari Imlek karena diyakini dapat mengusir nasib baik yang datang.

7. Saling memberi hadiah

Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imlekyourcanadiens.info

Selain berkumpul bersama keluarga, momen Imlek juga dimanfaatkan warga Tionghoa untuk saling berkunjung ke rumah tetangga atau teman dekat. Kunjungan ini biasanya dilakukan di hari ketiga, karena berkunjung di hari kedua justru dianggap akan membawa nasib buruk.

Tidak datang dengan tangan kosong, para tamu datang membawa hadiah untuk orang yang rumahnya dikunjungi. Anak-anak akan mendapatkan hadiah berupa uang atau permen sedangkan orang dewasa diberi hadiah makanan ringan atau buah-buahan.

8. Berdoa di kelenteng

Penuh Makna, 8 Tradisi untuk Merayakan Imlekmetro.tempo.co/

Selain mengunjungi kerabat dan teman-teman, tradisi lain yang dilakukan saat Imlek adalah pergi ke kelenteng. Orang-orang akan mengunjungi kelenteng di hari ketiga untuk berdoa dan meminta berkah para dewa agar kehidupan mereka di tahun depan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Unik-unik ya tradisi di hari Imlek ini. Bagi mereka yang merayakan, selamat menikmatinya ya!

Baca Juga: Selain 'Gong Xi Fa Cai', 6 Ucapan Ini Bisa Disampaikan Saat Imlek

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya