Mitos dan Teka-Teki Kapal Hantu Paling Misterius Sepanjang Masa. Ada yang Dari Indonesia Lho!

2.The SS Valencia (Kolombia)

Wikimedia Commons

SS Valencia merupakan kumpulan kapal yang tenggelam di lepas pantai Vancouver, British Columbia pada tahun 1906. Kapal-kapal tersebut tenggelam karena hanyut dan menabrak karang karena mengalami cuaca buruk di dekat Cape Mendocino. Para ABK kapal sempat menurunkan sekoci untuk menyelamatkan diri. Tapi sebagian sekoci terbalik dan menewaskan penumpangnya.

SS Valencia pun akhirnya tenggelam, dengan 180 orang yang berhasil diselamatkan. Lima bulan kemudian, seorang nelayan mengaku menemukan sekoci dengan 8 kerangka di dalam sebuah gua, dari sana pencarian pun dilakukan, namun hasilnya nihil.

Sampai saat ini kapal tersebut masih sering muncul dalam bentuk penampakan misterius. Bahkan setelah 27 tahun tenggelamnya SS Valencia, salah satu sekoci masih ditemukan mengambang dengan tenang di dekat Barkley Sound. Nggak perlu ditebak apa yang tersisa diatas sekoci tersebut.

3.The Ourang Medan (Indonesia)

Hipwee

Cerita ini berasal dari tahun 1947, di Indonesia. Ketika dua kapal Amerika menerima panggilan darurat saat menelusuri Selat Malaka, lepas pantai Malaysia. Si penelepon memperkenalkan diri sebagai anggota awak kapal Ourang Medan, sebuah kapal Belanda, dan menyampaikan pesan bahwa kapten kapal dan awak semua mati atau sekarat.

Pesan menjadi bercampur dan aneh sebelum akhirnya melemah dan berakhir dengan kata-kata: "aku mati".

Kapal-kapal lainnya segera menuju ke tempat kejadian untuk membantu. Ketika mereka tiba, mereka menemukan bahwa Ourang Medan tidak mengalami kerusakan, tetapi awak kapal, bahkan anjing yang berada di kapal tersebut sudah terbujur kaku. Tubuh dan wajah mereka terkunci dalam pose dan ekspresi ketakutan, dan banyak menunjuk pada sesuatu yang tidak ada di sana.

Sebelum para penyelamat dapat menyelidiki lebih lanjut, kapal misterius ini terbakar. Segera setelah itu, Ourang  Medan meledak dan kemudian tenggelam.

Rincian dan keseluruhan kebenaran dari kisah Ourang Medan masih banyak diperdebatkan, ada beberapa teori yang menyatakan mengenai apa yang mungkin telah menyebabkan kematian para awak kapal. Yang paling populer ini adalah bahwa kapal itu secara ilegal mengangkut nitrogliserin atau semacam zat agen saraf ilegal, yang berbahaya dan berhasil merembes keluar ke udara. Namun, yang lain masih percaya bahwa hal ini disebabkan oleh hal-hal mistis!

4.The Carroll A. Deering (Segitiga Bermuda)

The Lineup

Salah satu kisah kapal hantu palih terkenal di pesisir Timur adalah Carroll A. Deering, sebuah kapal yang kandas di dekat Tanjung Hatteras, North Carolina pada tahun 1921. Kapal ini baru saja kembali dari perjalanan komersial untuk memberikan batubara di Amerika Selatan, dan itulah terakhir kali kapal terlihat di selatan Hatteras oleh sebuah kapal suar di dekat Cape Lookout.

Kapal ini kandas di Diamond terkenal Shoals, sebuah wilayah yang terkenal akan menyebabkan banyak kapal menjadi bangkai kapal. Kapal ini sempat terdampar di sana selama beberapa hari sebelum bantuan apa pun bisa mencapainya.

Ketika mereka tiba, Coast Guard menemukan bahwa kapal itu sudah sepenuhnya ditinggalkan. Peralatan navigasi dan buku catatan hilang,  juga dua sekoci, tapi selain itu tidak ada tanda-tanda apapun yang mencurigakan. Sebuah penyelidikan besar-besaran oleh pemerintah AS diikuti, yang berhasil menemukan fakta bahwa beberapa kapal lainnya telah menghilang secara misterius sekitar waktu yang sama. Beberapa teori diajukan akhirnya, yang paling populer adalah bahwa kapal menjadi korban bajak laut atau rumrunners. Yang lain mempercayai bahwa mungkin pemberontakan menjadi penyebab, tapi tidak ada bukti kuat yang ditemukan.

Misteri kapal hantu ini mendorong banyak spekulasi liar, bahkan banyak yang berpendapat bahwa aktivitas mistis mungkin  bertanggung jawab atas kejadian ini.

5. The Baychimo

DTop10List

Salah satu kasus yang paling menakjubkan adalah kapal hantu Baychimo, sebuah kapal kargo yang ditinggalkan dan dibiarkan luntang-lantung di dekat laut Alaska selama hampir empat puluh tahun. Kapal ini dimiliki oleh Perusahaan Teluk Hudson, dan diluncurkan pada awal 1920-an yang digunakan untuk perdagangan pelts dan bulu di utara Kanada.

Tapi di tahun 1931, Baychimo terperangkap dalam es dekat Alaska, dan setelah banyak usaha untuk menyelamatkannya, para kru akhirnya diterbangkan keluar dari daerah ke tempat yang aman.

Setelah badai salju yang besar, kapal berhasil melepaskan diri dari es, namun kapal itu telah rusak parah dan ditinggalkan oleh Perusahaan Teluk Hudson. Herannya, Baychimo tetap bertahan, dan selama 38 tahun, tetap terapung di perairan Alaska. Kapal ini kemudian menjadi semacam legenda setempat, dan sering terlihat mengambang tanpa tujuan di dekat gunungan es yang membeku oleh para Eskimo dan kapal lain.

The Baychimo ini terakhir terlihat pada tahun 1969, masih dalam keadaan membeku di dalam es di Alaska, tetapi sejak itu menghilang. Kapal diyakini telah tenggelam di tahun-tahun selanjutnya, namun baru- baru ini beberapa ekspedisi telah diluncurkan untuk mencari kapal yang sekarang sudah hampir 80 tahun seperti "hantu penasaran" di perairan Alaska.

BONUS: The Flying Dutchman

Ancient Origin

Kisah Kapal Hantu Flying Dutchman ini merupakan salah satu kisah yang sangat terkenal dan telah melegenda di seluruh dunia. Bahkan, jika kamu penggemar kartun sponge-bob, The Flying Dutchman bahkan menjadi salah satu karakter kartun tersebut.

Menurut cerita rakyat, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, dan harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman sering terlihat dari kejauhan, kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup.

Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa sumber, legenda ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa kisah ini berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).

Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten “Ramhout Van Dam” atau “Van der Decken”) mengarungi lautan dari Holland ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa. Ia dicurigai meminta bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun ditengah pelayarannya menuju Cape of God Hope tiba-tiba cuaca menjadi buruk, sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan . Tetapi sang kapten tidak mau, lalu dia berkata , "Aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya”!"

Tiba -tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam. Dan terkutuklah selama-lamanya Sang Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jiwa tersesat yang berlayar di tujuh lautan untuk selama-lamanya. Konon, Kapal tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman. Sumber lain juga menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh dipelabuhan manapun . Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh.

***

Itulah kisah misterius para kapal yang masih menjadi tanda tanya besar hingga saat ini. Percaya nggak pecaya, lautan memang terlalu luas untuk kita tebak semua rahasia yang tersimpan di dalamnya.