Meski Diam, Ini Lho Penderitaan yang Hanya Dialami Oleh Fashion Blogger

"#sakitnyatuhdisini"

 

Hampir serupa dengan food blogger, para fashion blogger mulai terkenal sejak satu hingga dua tahun silam. Di Indonesia, kamu bisa melihat Anastasia Siantar, Elle & Jessica Yamada, Sonia Eryka, Dian Pelangi dan ratusan fashion blogger lainnya yang begitu menginspirasi dan mewarnai kehidupan kita sehari-hari. Mereka selalu tampil modis, keren, dan begitu percaya diri. Rasanya happy banget kalau melihat feed Instagram mereka. Ternyata, dibalik ketenaran itu, mereka juga mengalami penderitaan-penderitaan ini, lho!

1. “Endorse dong sis... sis endorse... SIS MAU ENDORSE.”

Wooo.... ratusan bahkan ribuan tawaran endorsement datang dari mana-mana. Tentu saja, para fashion blogger itu sudah berusaha dengan keras dan secepatnya untuk membalasnya satu per satu melalui e-mail. Namun, ingatlah bahwa tak semua e-mail masuk benar-benar serius. Terkadang, mereka juga menerima e-mail lelucon, spam atau bahkan e-mail mengajak kenalan. Kebayang nggak sih, gimana mereka harus memilah-milah e-mail tersebut sepanjang hari?

2. Bajunya baru saja sampai, sudah dituntut dan dikejar-kejar harus foto dan posting di Instagram.

Kalau para fashion blogger sudah menyetujui tawaran tersebut, baru sehari setelah baju dikirim ada aja yang mulai bertanya-tanya. Memang benar, mereka bisa paham kalau kamu mau produk itu langsung dipromosikan. Tetapi, mereka juga ingin berusaha yang terbaik dan memikirkan caranya supaya momen saat menggunakan baju itu tepat dan benar-benar menonjolkan produk kamu.

3. Terkadang, baju itu biasa aja dan susah banget untuk ditonjolkan.

Kecuali, kalau memang punya bakat untuk menonjolkan baju simple seperti apa yang dilakukan oleh Anastasia Siantar. Beberapa pihak mungkin mengirimkan hanya sebuah kaos biasa dengan corak tribal, misalnya. Umumnya, para fashion blogger yang masih pemula tentu mengalami kendala dan harus berpikir lebih lagi tentang bagaimana untuk menonjolkan baju tersebut.

4. Saat mereka tak berhasil menonjolkannya, langsung dibilang fashion blogger abal-abal.

Mereka sudah memikirkan ide dengan baik, sudah berusaha dengan maksimal, masih ada saja yang mengkritik. Padahal, selera setiap orang itu berbeda-beda. Untungnya, disaat seperti ini ada fans-fans yang tetap setia mendukung melalui pujian-pujian di komentar.

5. Saat membaca kicauan para haters yang nggak ada habisnya ... #sakitnyatuhdisini.

“Jelek”
“Tangannya kok belang”
“Sepatunya kegedean”

Okee... sebenarnya kalau kamu bisa membuktikan kalau kamu lebih keren, modis dan stylish abis daripada para fashion blogger itu, please show them the prove.

6. Banyak yang berasumsi bahwa para fashion blogger tahu semua desainer dan punya barang mereka satu per satu.

Memang, para fashion blogger itu mengikuti perkembangan produk-produk yang diluncurkan desainer. Tetapi, desainer tuh jumlahnya ribuan, mungkin jutaan. Jelas tidak mungkin kalau mereka tahu desainer itu satu per satu dan membeli barang mereka satu per satu.

7. "Bajunya sama kayak yang kemarin, deh..."

“Ih... Kok cuma ganti celananya doang?”

Sebenarnya sih, apakah kamu nggak pernah menggunakan baju yang sama dari lemari kamu sendiri? Ini adalah hidup para fashion blogger itu, jadi suka-suka saja dong kalau mereka mau mengenakan baju yang sama. Lebih baik daripada gaya hidup hedonisme yang hanya menggunakan baju sekali kemudian dibuang, bukan?

8. Intinya, setiap hari para fashion blogger itu harus memiliki outfit baru untuk digunakan.

Mereka selalu berusaha tampil berbeda setiap harinya. Salah satu caranya, mereka harus pintar mix and match baju yang dimilikinya. Kalau kamu bersedia membelikan baju baru untuk mereka setiap hari, barulah kamu boleh memprotes saat mereka mengenakan baju sama.

9. Susah banget deh cari orang yang bisa fotoin kamu.

Kalau punya pacar, adik, atau siapapun teman yang senantiasa menemani para fashion blogger itu kapanpun dan dimanapun, tentu mereka akan senantiasa menghasilkan foto yang baik. Terkadang, mereka pergi sendirian dan susah banget mencari orang yang bisa memfoto dengan teknik yang baik. Jadi, menghasilkan sebuah foto memang perlu usaha.

10. Jadi trendsetter yang nggak pernah dapat ucapan terima kasih dan asal dijiplak oleh orang lain.

Selama ini, belum ada orang yang berterima kasih karena mereka telah menunjukkan gaya terbaru dan terasik yang bisa kamu coba. Padahal, banyak sekali yang menjiplak gaya-gaya unik yang diciptakan oleh para fashion blogger itu. Bukannya ingin menerima ucapan terima kasih, namun hargailah mereka dengan tidak mengutarakan kata-kata yang menyakitkan di sosial medianya.

11. Korban kepo orang lain.

“Roknya lucu deh, beli dimana sis?”
“Eh... bajunya sama kayak elo @xyz!”

Terkadang, mereka bisa ketawa-ketawa sendiri lho melihat komentar-komentar kalian di feed sosial medianya! Banyak sekali fans-fans yang memang penasaran banget dengan kehidupan mereka, bahkan berusaha menelusurinya dengan cara stalking ke segala akun sosial media kita.

But... we always try to keep it as a secret, supaya kalian mencari tahunya sendirian, hahahahaha. Karema kamulah yang selama ini menyinari hari-hari para fashion blogger tersebut. Karena kamu juga, mereka terus bersemangat untuk menginspirasi kalian semua lewat gaya yang kita berikan!