Kadang Nyebelin, Kadang Santun: Ini 16 Tipe Pengendara Motor di Indonesia

"Bercerminlah, maka kamu akan menemukan dirimu."

Setelah menyadari nasib pengendara motor di jalanan yang kejam... sekarang saatnya ngintip 16 tipe pengendara motor di Indonesia!

1. Tipe Santun

 

Meski jalanan kosong sekalipun, tapi dia jalan dengan kecepatan standar atau pelan secara konstan sekitar 40 kilometer per jam. Biasanya dia nggak emosian atau tergesa-gesa.

2. Tipe Pengecut

 

Dia nggak berani lewat lorong-lorong sempit antara mobil dan lebih memilih ada di antrean paling belakang pas di lampu merah. Kadang kecepatan melajunya bisa di bawah rata-rata, sampai 20 kilometer/jam.

3. Tipe Pemberani

 

Selain berani ngelewati celah-celah mobil atau sesama motor pas lagi macet, dia juga berani nerobos palang kereta api, lampu merah hingga menyerempet gerobak bakso atau tukang sayur. Biasanya punya motto “Hidup nggak cuma sekali.”

4. Tipe Pembalap

 

Bila direntet ke masa lalunya, saat kecil mereka selalu bercita-cita menjadi seorang pembalap motor profesional. Beraksi layaknya pembalap MotoGP, dia selalu ngebut seperti berada di arena balap. Mereka biasanya senang dengan aliran andrenalin yang deras dan memegang prinsip, “Hidup cuma sekali saja.”

5. Tipe Rela Dibalap

 

Tipe ini memilih untuk mengalah pada para pembalap, apalagi kalau dia lagi boncengan sama teman atau keluarga, daripada nyawanya jadi taruhan. Lagu favorit mereka berjudul “Aku Rela”.

6. Tipe Ngerem

 

Mungkin ini pengendara motor kemarin sore ya, soalnya dia masih galau banget kalau lagi nyetir motor. Dikit-dikit bakal ngerem, apalagi kalo lagi kaget. Biasanya masih ada jarak sekitar 1-2 meter, dia udah ngerem duluan. Mana ngeremnya pake kekuatan penuh pula, bikin pengguna jalan di belakangnya ikutan kaget. #bukancurhat #bukanpengalamanpribadi 

7. Tipe Trotoar

 

Ini salah satu tipe nekat, karena semua jalan dia lewatin, termasuk trotoar yang sejatinya buat para pejalan kaki. Biasanya mereka memegang prinsip, “Emang gue pikirin?”

8. Tipe Caper (Cari Perhatian)

 

Ini tipe pengendara yang kalo lagi nyetir, satu kaki diangkat ke atas kayak lagi di warung. Ada juga yang lagi berhenti di lampu merah hobinya membuat motornya terus berbunyi kenceng, greng greng greeennggg. Atau kadang nyetir tanpa tangan dengan kedua tangan di angkat ke atas buat stretching. Gua dorong mampus lo...

9. Tipe Sirkus

 

Dia bisa berkendara sambil telepon atau SMS-an. Luar biasa. Mungkin latihannya kudu bertapa di gunung dulu. Siapa tahu lain kali dia berkendara sambil makan nasi bungkus dan minum kopi panas.

10. Tipe Sahabat

 

Ini biasanya terdiri dari dua atau lebih insan yang berkendara bersebelah-sebelahan dan mereka ngobrol seru. Memang ya menghabiskan waktu dengan sahabat itu bisa di mana aja.

11. Tipe Numpang

 

Yang ini juga pasti sering kamu lihat di jalanan. Kalau motornya lagi mogok atau dia males nge-gas (?), dia didorong pake kaki temannya yang lagi ngendarain motor lain di sebelahnya. Analisa lainnya menyebutkan bahwa mereka tak ingin berpisah dengan pengendara motor lainnya.

12. Tipe Galau

 

Tipe satu ini seringkali buat kita sebel, soalnya kalo dia pasang lampu sign ke kanan, tapi beloknya malah ke kiri. Sepertinya dia sudah terlalu lama sendiri dan ketika mengendarai motornya, cuma lagu itu yang dia dengarkan. “Sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama aku asyik sendiri….” Ya elah...

13. Tipe Ninja

 

Bukan motornya yang Ninja, tapi dia bisa muncul di mana pun secara tiba-tiba. Misalnya tau-tau dia sudah aja di sebelah kita tanpa suara. Bikin kaget aja nih abang.

14. Tipe Sibuk Kekinian

 

Biasanya mereka menyelipkan handphone mereka di dalam helm hingga menempel dengan telinga mereka. Di jalan. kamu bisa melihat mulut mereka komat-kamit dan pas berhenti di lampu merah, mereka bakalan mengeluarkan handphonenya untuk mengecek sms atau bahkan media sosialnya!

15. Tipe Pejuang

 

Kalau hujan turun, mereka nggak bakalan menggubris rintik hujan yang turun, kencangnya angin yang menerpa, yang mereka lakukan adalah tetap melaju melawan badai. (Ehm, aslinya sih terpaksa karena mereka lupa bawa jas hujan.)

16. Tipe Pakai Jas Hujan Sebelum Hujan

 

Kadang kamu juga bisa menemukan orang pakai jas hujan padahal hari masih cerah atau sudah sedikit mendung. Kemungkinannya ada dua, orangnya memang selalu siap sedia atau dia memang hobi banget pake jas hujan karena menurutnya keren pakai jas hujan.

Ngaku aja deh, pasti kamu termasuk salah satu kelompok di atas...