5 Tarian Tradisional Korea Selatan, Tarian Persembahan untuk Dewa

Sarat akan makna dan doa

Korea Selatan kini terkenal dengan berbagai keseniannya, mulai dari drama, musik hingga tarian. Saat ini tarian modern sedang digandrungi banyak sekali penggemar KPop padahal tarian tradisional Korea Selatan juga tak kalah keren, lho.

Dengan mengangkat cerita legenda, sajian tarian Korea Selatan bahkan ada yang masuk dalam UNESCO. Keunikannya sudah selayaknya patut menjadi budaya Korea Selatan yang wajib dilestarikan. Berikut adalah 5 tarian tradisional asli dari Korea Selatan.

1. Seungmu Dance

https://www.youtube.com/embed/cutUivfBScc

Seungmu Dance adalah tarian yang sakral yang ditarikan pertama kali oleh biksu namun dengan berkembangnya zaman terdapat unsur teatrikal di dalamnya. Kabarnya tarian ini sudah ada sejak 500 tahun yang lalu pada masa Kerajaan Joseon.

Konon, seorang Hwang Jin-i, seorang gisaeng yang menari dengan mengadaptasi dari tarian Budha dengan sentuhan artistik dan sensual. Akibatnya pendeta Buddha terkenal Jijokseonsa melepas imamatnya.

Namun terlepas dari cerita tersebut, hal spiritual tentang agama Budha masih tetap utuh dalam tarian ini. Bahkan Master of Seungmu mengatakan bahwa tarian ini adalah tarian sakral yang merupakan titik temu manusia dan surga.

Tarian ini masuk dalam aset budaya tak berwujud penting Korea Selatan nomor 27 pada tahun 1969. Penari yang menarikan tarian ini biasanya menggunakan tudung putih yang disebut gokkal dengan lengan panjang yang disebut gasa.

2. SeungJeonmu Dance

https://www.youtube.com/embed/b3l1hWCe5qU

SeungJeonmu Dance disebut juga dengan tarian kemenangan. Pasalnya, tarian ini dilakukan oleh prajurit lengkap dengan pedang seraya memohon kepada dewa untuk kemenangan dalam perang.

Tarian ini diperkenalkan oleh Laksamana Yi Sunsin dalam menyemangatkan prajurit untuk menang dalam Perang Imjin pada akhir abad ke-16 yang dimulai dengan invasi Jepang ke Joseon. Tak hanya menggunakan pedang tapi juga drum atau gendang yang disebut dengan Mugo. Pedang dilambangkan dapat menyerap energi dari surga sedangkan Mugo adalah lambang Pola yin-yang yang melambangkan alam semesta.

Baca Juga: Selain Joseon, 5 Era Pemerintahan Korea Ini Juga Jadi Latar KDrama

3. Hallyangmu Dance

https://www.youtube.com/embed/BW91yQYIkXM

Hallyangmu Dance merupakan tarian yang menceritakan tentang bangsawan malas yang hanya bersenang-senang dalam kesehariannya atau disebut dengan Hallyangmu. Tarian ini tidak memiliki gerakan mutlak, tapi sejak 1980 hasil tarian dari koreografi profesional Korea Selatan dipakai hingga sekarang. Tarian ini berasal dari Dongrae, Busan, Korea Selatan dan sudah digelar di rumah hiburan atau acara pesta sejak tahun 1910.

Dalam tarian ini terdapat beberapa peran yaitu gisaeng, pejabat tingkat bawah, biksu dan Hallyang. Biasanya mereka menggunakan hanbok, kipas, topi dan berbagai macam aksesoris lainnya untuk mementaskan peran dalam tari tersebut. 

4. Cheoyongmu Dance

https://www.youtube.com/embed/iD4eoqRIJcs

Cheoyongmu Dance adalah tarian yang masuk dalam UNESCO dengan kategori Supreme Masterpiece of the Oral and Nonhuman Cultural Heritage of Man. Tarian ini merupakan tarian yang biasa digunakan untuk menolak bala, mengusir roh jahat dan doa ketenangan di jamuan kerajaan.

Pada tarian ini biasanya penari akan memakai baju dengan warna putih, biru, hitam, merah dan kuning sebagai lambang empat arah mata angin dan pusat. Tak hanya itu, mereka juga akan memakai topeng, anting-anting, manik-manik, topi hitam dengan 2 bunga peoni dan 7 buah persik. Tarian Cheoyongmu juga merupakan wujud dari Teori 5 Elemen atau filosofi Konfusianisme.

5. Buchaechum Dance

https://www.youtube.com/embed/Yv_cbX3FZRA

Buchaechum adalah tarian yang berasal dari Buchae yang berarti kipas dan Chum berarti tarian. Tarian ini dulu dilakukan sebagai sebagai penyembahan kepada dewa Shamanisme, kepercayaan yang menggabungkan Budha dan Taoisme. Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok wanita dengan menggunakan kipas dan memakai baju tradisional Korea Selatan dengan warna cerah.

Tarian dengan kipas ini akan membentuk sebuah gerakan gelombang, terbang kupu-kupu, ombak laut, bunga dan lain sebagainya. Awalnya tarian ini digunakan sebagai tarian persembahan, kini Buchaaechum ditampilkan dalam acara-acara kenegaraan atau festival.

Nah itu adalah 5 tarian tradisional Korea Selatan yang masih dilestarikan hingga sekarang. Berawal dari tarian persembahan untuk dewa kini tarian tersebut menjadi sejarah penting kebudayaan Korea Selatan. Jika berkunjung ke Korea Selatan tak ada salahnya menikmati tarian sakral tersebut.

Baca Juga: Tarian Kuno Abad 16 Ditarikan di Puncak Karya Agung Gelgel

mirqotul aliyah Photo Verified Writer mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya