5 Mitos tentang Makanan yang Dipercaya Masyarakat Korea, Sudah Tahu?

Jangan beri pasanganmu makan sayap ayam!

Walau tergolong negara maju, Korea merupakan salah satu negara yang masyarakatnya memercayai banyak mitos. Ada berbagai mitos dan takhayul yang masih dipercayai oleh orang Korea hingga saat ini.

Mitos dan takhayul Korea ternyata tidak hanya sebatas pantangan dalam melakukan sesuatu. Beberapa mitos bahkan melibatkan makanan. Simak mitos dan takhayul tentang makanan yang dipercaya masyarakat Korea dalam daftar berikut. 

1. Memakan sup rumput laut di hari ujian bisa membuatmu gagal

5 Mitos tentang Makanan yang Dipercaya Masyarakat Korea, Sudah Tahu?ilustrasi sup rumput laut (commons.wikimedia.org/Scudsvlad)

Secara umum, memakan sup rumput laut merupakan hal yang baik dan dipercaya membawa berkah oleh masyarakat Korea. Selain karena bergizi, makanan yang disebut dengan miyeokguk (미역국) ini juga dipercaya membawa keberuntungan. Tak heran jika sup rumput laut kerap dikonsumsi wanita yang baru melahirkan, dan menjadi makanan wajib ketika seseorang berulang tahun. 

Namun memakan sup rumput laut dipercaya membawa kegagalan dalam ujian. Tekstur rumput laut yang licin dikatakan bisa membuat daya ingat juga menjadi licin. Seseorang tak akan bisa berpikir jernih dan mengingat dengan baik jika memakan sup rumput laut di hari ujiannya. Hal ini berlaku bagi ujian masuk instansi maupun ujian di sekolah dan kampus.

2. Memakan yeot akan membuatmu beruntung terutama saat ujian

5 Mitos tentang Makanan yang Dipercaya Masyarakat Korea, Sudah Tahu?ilustrasi camilan yeot khas Korea (commons.wikimedia.org/Talitiainen)

Jika sup rumput laut bisa membawa sial di hari ujian, yeot justru dianggap membawa keberuntungan. Alasannya, karena tekstur yeot yang lengket. Memakan yeot yang lengket dipercaya akan membuat keberuntungan juga melekat padamu. 

Yeot merupakan sejenis permen khas Korea yang terbuat dari berbagai macam pati seperti beras, jagung dan kentang. Yeot memiliki rasa manis dan orang yang akan menghadapi ujian sering memakan yeot agar mereka beruntung. 

Baca Juga: Sudah 2018 tapi Masih Percaya 10 Mitos Makanan Ini? Rugi Lho!

3. Menuang soju ke gelas sendiri ketika sedang makan bersama orang lain bisa membuatmu sulit bertemu jodoh

5 Mitos tentang Makanan yang Dipercaya Masyarakat Korea, Sudah Tahu?ilustrasi menuangkan soju (commons.wikimedia.org/Aoinne)

Meminum minuman beralkohol seperti bir dan soju merupakan salah satu budaya dalam masyarakat Korea. Dalam acara minum-minum bersama, terdapat etika yang harus diikuti, seperti tata cara memegang gelas dan menuang minuman untuk orang lain. 

Menuangkan soju ke gelas sendiri untuk diminum sendiri merupakan hal yang tabu dan tidak sopan. Selain tidak menunjukkan rasa hormat dan tidak menghargai orang yang sedang makan atau minum bersama kita, menuangkan soju sendiri dipercaya membuat seseorang jomblo akut dan tidak akan bisa menemukan pasangan hidup.

4. Memberi sayap ayam untuk dimakan pasangan bisa membuat mereka selingkuh

5 Mitos tentang Makanan yang Dipercaya Masyarakat Korea, Sudah Tahu?ilustrasi olahan sayap ayam (commons.wikimedia.org/Melsj)

Sayap ayam adalah hal yang umum dimakan, termasuk oleh orang Korea. Namun ada mitos jika seorang perempuan memberi sayap ayam untuk dimakan oleh pasangannya, maka mereka akan ditinggalkan atau diselingkuhi. Pasangan mereka bisa kabur atau terbang dan menghilang bagai angin.

Foodbeast melansir bahwa mitos ini mungkin ada hubungannya dengan sayap pada unggas yang secara umum digunakan untuk terbang. Selain itu, kata 'angin' dalam bahasa Korea disebut dengan baram (바람). Lucunya, 'selingkuh' dalam bahasa Korea juga disebut dengan baram (바람).

5. Memakan bubur kacang merah di masa winter soltice untuk mengusir roh jahat

5 Mitos tentang Makanan yang Dipercaya Masyarakat Korea, Sudah Tahu?ilustrasi patjuk (commons.wikimedia.org/Phonet)

Ketika masa winter soltice tiba, orang Korea akan merayakannya dengan memakan bubur kacang merah yang disebut patjuk (팥죽). Dilansir SAVEUR, makanan ini umumnya terbuat dari kacang adzuki merah dan tepung ketan. Makanan ini dipercaya dapat menjauhkan dan melindungi seseorang dari roh-roh jahat. 

Selama masa yang disebut dongji tersebut, patjuk tak hanya dimakan. Beberapa keluarga bahkan menuangkan makanan tersebut di sekeliling halaman rumah. Ada juga yang sampai mengoleskannya ke pagar atau dinding rumah, maupun batang-batang pohon di sekitar area tempat tinggal mereka.  

Mitos dan takhayul ternyata tak hanya dapat di jumpai di Indonesia, namun juga di negara maju seperti Korea. Seperti apa mitos yang ada di daerah asalmu? Apa ada mitos mengenai makanan juga? Yuk, kasih tahu jawabannya di kolom komentar! 

Baca Juga: 7 Mitos Makanan yang Beredar di Masyarakat, Kamu Masih Percaya?

MONICA GRACIA Photo Verified Writer MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya