5 Istilah Khas Boyolali dan Sekitarnya yang Perlu Kamu Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boyolali merupakan kota di Jawa Tengah yang masih kental dengan nuansa bahasa daerahnya. Masyarakat Boyolali biasa menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi setiap harinya. Namun, ada beberapa istilah khusus yang belum pernah kita dengar. Dimana istilah tersebut bisa dikatakan khas atau asli dari Boyolali dan kota sekitarnya seperti Klaten. Uniknya bahasa ini hanya bisa dipahami oleh penduduk setempat.
Penasaran kan? Inilah beberapa istilah yang menjadi identitas khas gaya bicara orang Boyolali:
1. Oglangan
Mendengar kata oglangan mesti kita bingung untuk menentukan arti kata tersebut. Mungkin yang terbayang dalam pikiran kita oglangan adalah istilah jalan yang berlubang. Namun itu salah. Di Boyolali oglangan merupakan istilah yang merujuk pada suatu keadaan dimana dalam satu wilayah terjadi mati lampu atau mati listrik. Sedangkan istilah mati listrik karena konslet atau mati listrik hanya satu rumah biasa disebut njeglek atau anjlok.
2. Horo to gage
Dilihat dari kata katanya sepertinya kata ini merupakan bahasa keren. Namun ternyata istilah horo to gage memiliki makna terkejut atau heran. Terkadang ada juga masyarakat Boyolali yang menyebutnya dengan istilah horog. Istilah tersebut sudah menjadi logat atau kebiasaan yang menunjukkan ciri khas masyarakat Boyolali dan sekitarnya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, 7 Perilaku Psikologi Ini Memiliki Istilah yang Unik
3. Tus
Editor’s picks
Cuma satu kata dan membuat banyak orang heran. Sebenarnya istilah Tus merupakan logat yang biasa terucap oleh masyarakat Boyolali untuk menantang seseorang berkelahi. Misal ada yang mau menantang seseorang berkelahi biasanya dia bilang "Tus, wani piye!"
Kalau lawan menjawab "Tus". Maka mereka jadi berkelahi. Memang aneh ya? Tapi sepertinya istilah ini sudah jarang digunakan. Namun, masih ada beberapa anak yang sering menggunakan istilah tersebut jika mau menantang temannya
4. Merkengkong
Menurut istilah Boyolali Merkengkong diartikan tanggung atau nanggung. Misal ada orang yang mengerjakan tugas. Jika tugasnya tinggal satu soal tapi ia sudah lelah maka pekerjaannya tersebut disebut pekerjaan merkengkong. Lebih mudahnya bisa dikatakan sebagai sesuatu yang dikerjakan setengah-setengah atau tidak tuntas.
5. Gambar Corek
Di Boyolali ternyata masyarakatnya menyebut film kartun dengan sebutan Gambar Corek. Istilah ini biasa dipakai orang tua yang menasihati anaknya agar tidak terus terusan menonton TV. Jadi setiap menyebut film kartun orang tua di Boyolali biasa menyebutnya dengan istilah gambar corek.
Gimana, asik kan belajar bahasa Boyolali? Kelima istilah di atas tak hanya digunakan di Boyolali saja, tapi juga di daerah-daerah sekitarnya. Jadi kalau kamu berkunjung ke Boyolali dan sekitarnya, jangan kaget jika mereka menggunakan istilah yang sama dalam berbahasa.
Baca Juga: Takut Berhubungan Serius Ternyata Ada Istilahnya, Yaitu Gamophobia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.