North Sentinel, Pulau Paling Asing dan Purba di Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
North Sentinel Island di Teluk Banggala adalah pulau yang paling terpencil dan berbahaya untuk turis. Bukan tanpa sebab, penduduk asli sana tidak suka dengan pendatang. Menurut kabar yang beredar, mereka akan membunuh siapapun yang berani masuk ke pulau mereka.
North Sentinel Island bila dilihat dari Google Earth.
Teluk Banggala membentang luas dari wilayah India dan Myanmar. Di sana terdapat Kepulauan Andaman yang posisinya tak jauh dari Pulau Sumatera. Salah satu pulau dari sekitar 572 pulau di sana adalah North Sentinel Island yang penduduk aslinya tertutup dari dunia luar.
Dilihat lebih dekat.
Pulau North Sentinel dikelilingi oleh batu karang besar yang menghalangi kapal-kapal besar untuk berlabuh di pulau tersebut. Hal ini benar berdasarkan logika pelayaran, di mana kapal-kapal tidak mempunyai cara untuk cepat bermanuver menghindari bahaya ketika mereka menyadari di depannya terdapat batu karang.
Celah kecil di antara bebatuan karang memperbolehkan kapal kecil untuk lewat dan mendarat di pantai, namun celah tersebut hanya dapat dilalui pada cuaca yang baik dan laut yang tenang, yang terjadi tidak teratur, hanya dua bulan saja setiap tahunnya. Pada sepuluh bulan lainnya, pulau tersebut tidak dapat dijangkau secara aman dari laut
Penduduknya yang sangat tertutup dengan dunia luar.
Kepulauan Andaman, termasuk di dalamnya Pulau North Sentinel, terletak pada persimpangan jalur dagang kuno antara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Ironisnya, hal ini justru menambah kecenderungan penduduk North Sentinel untuk mengasingkan diri, karena kulit gelap mereka dan penampilan telanjang mereka. Bebatuan karang yang mengelilingi pulau membantu menjaga penduduk pulau tersebut dari dunia luar karena karang tersebut menciptakan beberapa laguna yang dangkal yang kaya akan kekayaan laut.
Bahan pangan yang disediakan laguna tersebut sangatlah kaya sehingga penduduk pulau tersebut tidak perlu mencari ikan di laut dalam di luar batu karang. Mereka mendorong kapal mereka melalui laguna yang dangkal dan mencari ikan menggunakan tongkat yang dimasukkan ke dalam air, namun mereka tidak dapat berlayar di laut yang lebih dalam dari panjang tongkat yang mereka gunakan. Mereka tidak pernah menemukan dayung sehingga mereka tidak dapat meninggalkan pulau.
Editor’s picks
Jauh dari dunia luar
Sentinel tidak suka dengan para pendatang. Baik itu peneliti, wartawan, lembaga kemanusiaan, hingga turis, suku Sentinel tak segan-segan mengusirnya. Buktinya, peristiwa yang dialami tentara Angkatan Laut India pada 2004 silam. Saat itu, terjadi bencana tsunami dahsyat yang menerpa Samudera Hindia, termasuk North Sentinel Island dan juga Aceh di Indonesia.
Tentara Angkatan Laut India mengirimkan bantuan berupa makanan dari atas helikopter. Tapi ternyata, suku Sentinel yang berada di tepian pantai justru memanah dan menombak helikopter yang sedang terbang. Para tentara yang ingin memberi bantuan dan bertemu dengan mereka pun terpaksa kembali.
Suku yang lemah terhadap penyakit dari luar.
Dengan hanya sedikit kekebalan terhadap penyakit yang dibawa orang luar, penduduk pulau tidak hanya berisiko terhadap kematian seorang anggota suku jika melakukan kontak dengan dunia luar, tetapi juga risiko kepunahan suku tersebut.
Keika Inggris membuka koloni penjara pada tahun 1858, jumlah keseluruhan penduduk asli berkisar 7000 jiwa. Akan tetapi, kedatangan Inggris diikuti oleh epidemi yang berkelanjutan, seperti pneumonia, cacar, gondok, dan flu rusia, yang menghancurkan suku-suku tersebut.
Setelah lebih dari 150 tahun terpapar penyakit dari pendatang, jumlah mereka telah berkurang hingga kurang dari 300 orang dan terus berkurang hingga sekarang. Beberapa suku bahkan telah mengalami kepunahan. Suku Sentinel pun akhirnya menolak kontak dengan dunia luar dan menjadi satu-satunya suku yang terhindar dari kepunahan ini.
Zona larangan
Sekarang Pemerintah India memberlakukan zona larangan selebar tiga mil di sekeliling Pulau North Sentinel dengan patroli udara dan lau yang terjadwal. Denda yang besar dan hukuman kurungan akan menunggu siapa saja yang berani memasuki zona larangan ini. Dan apabila hal tersebut tidak membuat jera, suku Sentinel terus mempertahankan pulaunya bahkan dengan cara paling kejam yang mereka bisa.
Nah, kalau kamu berniat pergi ke pulau ini, pertimbangkan dulu deh dengan risiko-risikonya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.