Papasan Sama Mantan Justru Bisa Bikin Kamu Makin Bahagia dengan 8 Gaya Ini!

“Mantan? Siapa, ya?”

 

Insting alami manusia manapun saat harus dihadapkan dengan ketakutan tertentu adalah lari atau sembunyi. Tapi, kali ini IDNtimes mau mengajak kamu berhadapan dengan ketakutan terbesar di abad manapun: Ketemu atau papasan sama mantan.

*Mainin back sound lagu Nidji – Sang Mantan*

Beberapa dari kamu mungkin punya alasan yang cukup emosional di balik rasa takut kamu ketemu mantan. Ada yang masih sakit hati dan nggak mau keinget dengan segala rasa nyelekit di dada itu, ada juga yang takut nggak bisa menahan diri buat nonjok (biasanya para wanita) atau menjegal (pria) sang mantan. Atau sederhana, kamu takut aja kalau sampai salah tingkah atau terlihat kehilangan si mantan. Kan gengsi!

Untuk mengatasi semua dorongan emosi yang meluap saat kamu melihat sosoknya di kejauhan, kamu perlu mempraktekkan beragam gaya saat bertemu mantan kamu, setidaknya supaya kamu nggak nelangsa jiwa

1.       Gaya cuek, pura-pura nggak lihat

 

Kalau memang menatap wajahnya masih menyisakan luka, ya gampang aja solusinya, nggak usah dilihat! Kamu bisa pura-pura sibuk main handphone atau terlalu antusias memperhatikan sekeliling (bukan ke arah dia) dan berharap si dia nggak bernyali nyapa kamu.

 

2.       Gaya (sok) asyik

 

Susahnya, kalau si mantan menyadari keberadaan kamu dan memutuskan buat menyapa. Nah, saat hal ini terjadi, jangan ragu, sedikit belagu! Kamu bisa bersikap normal, seperti ketemu teman lama tapi minus rasa bahagianya, atau kamu bisa hai-hai kilat dan segera pergi, seakan kamu paling sibuk sendiri. Kamu bisa juga haha hihi, seperti semua yang sudah terjadi tak lagi berarti. Semuanya sah-sah aja, tinggal mana yang menurut kamu paling asyik aja.

 

3.       Gaya bebas

 

Bukan, bukan nyari kolam terdekat terus nyebur berenang. Gaya bebas saat kamu ketemu mantan adalah gaya di mana kamu memantrai diri kamu sendiri, kalau “You is kind, you is smart, you is important*”sehingga kamu bisa merasa lebih bebas dan nggak lagi terikat oleh masa lalu yang dibintangi oleh si mantan saat harus beramah-tamah sama doi. Kamu emang jauh lebih baik tanpa dia!

*Kata-kata yang diajarkan seorang pengasuh kulit hitam pada anak kulit putih asuhannya yang ditelantarkan orang tuanya dalam film The Help. Dibintangi oleh Emma Stone, Jessica Chastain dan Octavia Spencer.

 

4.       Gaya bergerak cepat

 

Alias kabuuur! Gaya ini masih paling efektif untuk dilakukan di antara semua gaya, terutama buat kamu yang emang belum move on dari si doi. Apalagi kalau kamu tahu efek dahsyat apa yang dapat terjadi kalau kamu terusin aja ketemu dan ngobrol sama dia, yaitu malam-malam tak berbintang dan dorongan untuk chat duluan ngajak balikan. Daripada itu yang terjadi dan kamu kembali terjebak dalam lingkaran setan, kamu mah mending kabur aja.

 

5.       Gaya “Siapa, ya?”

 

Gaya ini paling kondusif dilakukan saat kamu ketemuan mantan yang udah bawa gandengan baru, terutama kalau usia putus kalian baru seminggu, sebulan atau dalam rentang waktu itulah. Kamu bisa meyakinkan diri kalau hubungan kalian memang nggak sepenting itu buat dia, atau dia emang udah mengidamkan sosok lain selama kalian masih bersama. Kan, minta ditimpuk banget, tuh? Kalau memang itu situasinya, kamu boleh mengabaikan dia atau kamu bisa menyapa dia biar dia tahu kalau untuk kamu pun, dia nggak sepenting itu. Niscaya, dia bakal jadi nggak penting lagi kok, dalam waktu dekat.

 

6.       Gaya FTV

 

Boleh dicoba meskipun agak mengkhayal dan too good to be true. Gaya FTV adalah gaya di mana kamu segera menarik sosok ter-lumayan yang ada di sekitar kamu buat kamu jadiin pacar pinjaman kamu. Biasanya, kalau di FTV, kisah selanjutnya adalah kamu dan si pacar pinjeman jadi jatuh cinta beneran dan jadian deh. Tapi, di kenyataan, kamu mungkin harus mentraktir orang asing yang kamu tarik sembarangan itu atau menghadapi kemungkinan salah tarik sehingga jadi lebih malu dari seharusnya. Tapi, bolehlah dicoba!

 

7.       Gaya “Serah lo, deh, gue mah oke.”

 

Gaya yang satu ini biasanya paling mungkin dialami saat malah si mantan yang terlihat ketakutan papasan sama kamu. Kalau mantan sampai terang-terangan kabur, kamu kudu jadi manusia terhormat dengan tidak berusaha mengejar untuk sekedar menyapa. Bisa jadi, si doi menghindar karena doi memang butuh menghindar. Kamu nggak perlu menyiksa doi dengan memaksa untuk bertatap muka. Jangan jadi jahat, ya, guys.

 

8.       Gaya “Aku baik-baik saja.”

 

Gaya ini adalah gaya paling rasional dan normal, dan paling masuk akal. Kenapa gitu? Kenapa kamu harus bersikap normal di saat sebenarnya kamu ingin menangis gulung-gulung di lantai? Karena kamu adalah manusia, kamu bukan trenggiling pemakan semut yang hobinya gulung-gulung, dan karena kamu masih muda, masih ditunggu masa depan yang gilang gemilang. Lebay sih, tapi bener! Hadapi aja dengan kepala terangkat penuh percaya diri, kalau perlu sapa doi saat doi nggak ngelihat. Kamu sekuat itu dan saat kamu berani menghadapi rasa takutmu, percaya deh, rasa pede kamu juga bakal tumbuh beberapa senti. 

Pada intinya, ketemu mantan bukanlah salah satu hal yang harus kamu takuti. Nggak layak sama sekali malah! Mantan adalah produk masa lalu, dan berpapasan dengan kenangan bisa jadi kesempatan untuk mendewasakan kamu, so, hadapilah!