Hei Anak Magang, Cuma Kalian yang Mengerti 4 Hal ini

Mitos seputar anak magang...

“Eh, kamu anak magang baru ya?”

“Wah, asyik ada anak magang lagi. Kamu kerjakan ini ya,”

Yap, mungkin itu beberapa kalimat yang bakalan seringkamu dengar saat berstatus sebagai "Anak magang". Disuruh melakukan tugas apapun udah bukan hal baru. Eits, tapi kamu jangan berkecil hati dulu. Sebagai anak magang, kamu pasti merasakan suka duka. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya itu bisa membantu masa depan kamu.

Kok bisa? Bisa dong. Karena saat magang, kamu akan lebih mengenal lingkungan kerja yang nyata bukan dari cerita kakak kelas, tetangga, atau orangtuamu. Jangan sedih ketika kamu yang berstatus anak magang dijadikan sebagai anak bawang di lingkungan kerja.

Ambillah manfaat dari setiap tugas yang kamu dapatkan. Selagi menjadi anak magang, kamu akan menemukan empat hal ini. Apa aja sih? Yuk, cari di bawah ini.

1. Dijadikan sebagai anak bawang

Hei Anak Magang, Cuma Kalian yang Mengerti 4 Hal inihttp://rona.metrotvnews.com

Biasanya kamu akan dijadikan sebagai anak bawang oleh sebagian karyawan di tempat kamu magang. Bukan tanpa alasan loh. Sebenarnya mereka ingin kamu memperhatikan cara kerja dan mengambil pelajaran dari apa yang telah mereka kerjakan. Jika merasa kamu sudah cukup mengerti dan memahaminya, mereka tidak akan segan melibatkan kamu dalam pekerjaannya.

Bahkan beberapa dari mereka akan menyerahkan sebagian pekerjaannya pada kalian. Di sinilah kemampuan kamu sebagai anak magang sedang diuji. Apakah benar-benar memperhatikan apa yang mereka ajarkan, atau malah hanya bermain dan menghabiskan waktu tanpa belajar hal apapun.

2. Disuruh sana-sini

Hei Anak Magang, Cuma Kalian yang Mengerti 4 Hal inihttp://malesbanget.com

Tak jarang anak magang akan mendapat tugas ke sana-sini. Biasanya anak magang akan lebih banyak mendapatkan tugas administrasi, bagian customer service, atau penerima tamu di depan pintu kantor. Hmmm... Tak sesuai dengan bidangmu? Jangan marah dulu. Justru sebagian tempat akan memberikan tugas seperti itu.

Tujuannya untuk melatih kamu supaya berani berbicara di depan umum, dan memperluas jaringan pertemanan dengan para pekerja lainnya. Ada juga perusahaan yang memberi tugas pada anak magang seperti membeli makanan atau membuatkan minuman. Wah, pasti kamu merasa kesal kalau mendapat tugas ini.

Sabar, jangan marah dulu. Mereka sebenarnya hanya ingin mengujimu. Kerjakan saja sebaik mungkin. Ada banyak manfaat yang akan kamu dapatkan kalau jadi anak magang yang baik. Siapa tahu kamu akan dilirik perusahaan di tempatmu magang sebagai karyawannya. Asyik, kan?

3. Tidak dibayar

Hei Anak Magang, Cuma Kalian yang Mengerti 4 Hal inihttp://blog.jobs.id

Sebagian perusahaan tidak akan memberi bayaran pada anak magang. Jangan sedih. Ingat lagi tujuan kamu magang di tempat tersebut. Bukankah kamu magang untuk menambah ilmu? Ingatlah itu supaya kamu lebih ikhlas saat bekerja. Perusahaan yang menerima anak magang tanpa bayaran, biasanya akan memberikan benefit lain seperti sertifikat atau surat keterangan magang di tempat tersebut.

Biasanya sertifikat atau surat keterangan magang itu bisa kamu gunakan untuk melamar pekerjaan di sana. Dengan begitu, kamu akan lebih diprioritaskan sebagai karyawan di tempat tersebut. Wah, ikhlas bekerja membawa keberuntungan, kan?

4. Akan ada waktu di mana kamu hanya duduk diam

Hei Anak Magang, Cuma Kalian yang Mengerti 4 Hal inihttp://sharingdisini.com

Kamu hanya duduk diam tanpa mengerjakan sesuatu? Sebenarnya waktu-waktu seperti itu bisa kamu manfaatkan untuk berkreasi dan berinovasi. Contohnya, membuat catatan-catatan kecil dari yang telah kamu pelajari sebelumnya. Catatan itu akan sangat berguna saat mendapatkan tugas baru dari tempatmu magang.

Jangan menggunakan waktu diammu untuk tidur atau main game. Itu akan memperlihatkan kamu tidak serius bekerja dan mendapat nilai buruk di mata pimpinan perusahaan.

Rhisma Hilda Photo Writer Rhisma Hilda

A little dreamer..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya