KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin: Kesurupan Ada?

Apa benar manusia bisa dirasuki makhluk halus?

Akhir-akhir ini, makin banyak bermunculan film horor karya sineas Tanah Air. Bukan hanya kuantitasnya yang bertambah, kualitasnya pun juga semakin meningkat. Film horor terbaru di bulan Desember ini ada KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin.

KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni merupakan film keluaran MD Pictures, sedangkan Qorin diproduksi oleh IDN Pictures. Keduanya sama-sama menyoroti aspek supernatural yang sangat digemari masyarakat Indonesia.

Di dalamnya, ditunjukkan pula interaksi manusia dengan kaum jin, mulai dari diajak bicara sampai dengan tubuh yang dirasuki. Ngomong-ngomong soal kesurupan, memangnya itu ada, ya?

Nah, kali ini IDN Times mau mengajakmu untuk melihat perspektif Islam tentang fenomena kesurupan seperti yang ada di film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin. Simak, yuk!

1. KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin: Saat jin meneror manusia

KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin: Kesurupan Ada?cuplikan film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni (dok. MD Pictures/KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni)

Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni sendiri sebenarnya gak terlalu berbeda dengan versi aslinya yang tayang pada April 2022 lalu. Alurnya masih mengikuti cerita enam orang mahasiswa—Nur, Ayu, Widya, Wahyu, Anton, dan Bima—yang melakukan KKN di sebuah desa terpencil.

Mulanya, kegiatan mereka berjalan baik-baik saja. Akan tetapi, satu per satu dari mereka mulai mengalami kejadian-kejadian aneh. Misalnya, Widya dirasuki oleh sosok penunggu di desa tersebut yang membuatnya menari. Begitu pula dengan Nur yang kesurupan khodamnya.

Namun, untuk versi Luwih Dowo Luwih Medeni, terdapat penambahan 40 menit yang mengandung adegan-adegan maupun dialog baru. Selaku produser, Manoj Produsen juga menambahkan bahwa penambahan durasi tersebut akan menyajikan sudut pandang yang lebih banyak kepada penonton.

KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin: Kesurupan Ada?cuplikan film Qorin (dok. IDN Pictures/Qorin)

Fenomena serupa juga akan kamu temui di Qorin garapan Ginanti Rona. Menceritakan kehidupan Zahra Qurotun Aini, satriwati tingkat 3, di sebuah pondok pesantren, film horor yang satu ini juga sarat akan unsur supernatural.

Seperti namanya, Qorin mengangkat urban legend tentang jin qorin, makhluk kasat mata yang dipercaya telah mendampingi manusia sejak lahir. Dikisahkan bahwa Ustaz Jaelani, salah satu pengajar di pesantren tempat Zahra mengenyam pendidikan, menyuruh santriwati tersebut untuk melakukan ritual memanggil jin qorin.

Demi mempertahankan prestasi dan nilainya, Zahra menuruti perintah ustaz tersebut. Namun, tanpa ia ketahui, ritual tersebut nyatanya membawa petaka kepada seisi pondok. Zahra dan santriwati lainnya mulai mendapat teror dari jin, seperti dirasuki dan bahkan mendorong mereka melakukan perbuatan-perbuatan dosa.

Baca Juga: Mitos di Balik Badarawuhi Film KKN dan Inang, Bikin Merinding!

2. Sebelum itu, apakah jin benar-benar ada?

KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin: Kesurupan Ada?ilustrasi jin yang mengganggu manusia (pexels.com/cottonbro studio)

Fenomena kesurupan mendapatkan spotlight di film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin. Namun, apa benar jin dapat masuk ke tubuh manusia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis berangkat dari sudut pandang agama Islam.

Terlebih dahulu, mari bahas perkara jin. Bagi seorang muslim, wajib untuk memercayai keberadaannya. Dilansir Rumaysho, Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

"Seluruh kelompok kaum muslimin mengakui keberadaan jin sebagaimana pula mayoritas kaum kafir dan sebagian besar ahli kitab, begitu pula kebanyakan orang musyrik Arab dan selain mereka dari keturunan Al Hadzil, Al Hind dan selain mereka yang merupakan keturunan Haam, begitu pula mayoritas penduduk Kan'an dan Yunan yang merupakan keturunan Yafits. Jadi, mayoritas manusia mengakui adanya jin." (Majmu' Al Fatawa, 19: 13).

Di samping itu, jin sendiri merupakan ciptaan Allah SWT yang terbuat dari api. Dalam Surat Ar-Rahman ayat 14–16, Allah SWT berfirman yang artinya,

"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar dan Dia menciptakan jin dari nyala api. Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman, [55]:14–16).

Bangsa jin pun juga beraktivitas seperti manusia. Mereka bisa mendengar, melihat, dan berbicara. Hanya saja, mereka gaib sehingga tidak bisa dilihat oleh mata manusia.

Masih banyak lagi dalil yang membuktikan keberadaan makhluk halus yang satu ini. Berikut penulis tambahkan lagi dua di antaranya:

"Katakanlah (hai Muhammad), 'Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya, telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al-Qur'an), lalu mereka berkata, 'Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur'an yang menakjubkan,'" (QS. Al-Jinn, [72]:1).

"Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata, 'Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).' Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan." (QS. Al-Ahqaf, [46]:29).

Dari situ, bisa disepakati bahwa jin memang benar adanya dan kaum muslimin wajin memercayai keberadaan mereka. Ingat, sekadar memercayai, bukan tunduk apalagi patuh kepada mereka.

3. Lantas, benarkah kesurupan itu ada?

KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin: Kesurupan Ada?cuplikan film The Exorcist (dok. Hoya Productions/The Exorcist)

Buat yang skeptis, mungkin kamu bakal terkejut bahwasanya dalam perspektif Islam, kesurupan merupakan kejadian yang tidak bisa dibantah keasliannya. Ini berarti, seorang manusia memang bisa dirasuki oleh jin ataupun setan. Butuh dalil?

Mengenai kesurupan, Allah SWT telah menyinggungnya dalam Surat Al-Baqarah ayat 275. Ia berfirman,

"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila ...." (QS. Al-Baqarah, [2]:275).

Berlandaskan ayat tersebut saja, mungkin masih belum terlalu jelas. Lewat apa jin atau setan masuk ke manusia? Seperti apa pula orang yang kerasukan setan itu? Nah, terdapat sejumlah hadis yang setidaknya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Dilansir Almanhaj, Rasulullah SAW dalam salah satu hadisnya menjelaskan bahwa, "Setan mengalir pada manusia lewat aliran darah." (HR Bukhari, no. 7171 dan Muslim, no. 2175).

Selanjutnya, Abdullah bin Imam Ahmad pernah mengatakan kepada ayahnya, "Sesungguhnya ada beberapa orang yang berpendapat, bahwa jin tidak bisa masuk ke badan manusia." Mendengar itu, Imam Ahmad lantas membantahnya. Ia lalu menimpali, "Wahai anakku, mereka dusta. Jin itulah yang berbicara dengan lisan orang yang dirasuki."

Dari kedua riwayat tersebut, bisa dipahami bahwa melalui aliran darah, jin dapat masuk ke tubuh manusia. Bahkan, mereka mampu mengambil alih lisan orang yang dirasuki dan berbicara melaluinya. Bukan cuma itu, menurut Syaikhul Islam, orang yang kesurupan kerap kali tak mengingat apa yang mereka katakan dan tak mampu merasakan sakit.

Dari kesemua dalil yang ada, dilansir Konsultasi Syariah, para ulama sepakat bahwa jin memang bisa merasuki manusia. Selengkapnya, Syaikhul Islam menegaskan dalam fatwanya bahwa,

"Tidak ada satu pun ulama islam yang mengingkari jin bisa masuk ke badan orang yang kesurupan dan lainnya. Orang yang mengingkari hal ini dan mengklaim bahwa syariat mendustakan anggapan jin bisa masuk ke badan manusia berarti dia telah berdusta atas nama syariah. Karena tidak ada satu pun dalil syariat yang membantah hal itu." (Majmu' al-Fatawa, 24:277).

Wallahu a'lam bishawab.

4. Apa yang menyebabkan jin merasuki manusia?

KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni dan Qorin: Kesurupan Ada?ilustrasi kesurupan (unsplash.com/Camila Quintero Franco)

Menurut Syaikhul Islam, setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan seseorang kesurupan jin. Dikutip dari Konsultasi Syariah, penyebabnya adalah

  • karena jin menyukai orang yang kesurupan. Hal ini supaya mereka bersama dengan orang yang sedang dirasuki;
  • karena manusia secara sadar atau tidak sadar telah mengusik keberadaan jin. Hal-hal seperti mengencingi atau menyiramkan air panas termasuk gangguan bagi mereka; dan
  • karena jin lagi iseng, main-main, atau memang sengaja mengganggu manusia.

Untuk itu, penting bagi setiap muslim untuk memperbanyak zikir, terlebih di pagi dan sore hari, kepada Allah. Dengan itu, niscaya Allah akan memberikan penjagaan dari segala gangguan jin maupun sihir.

Jadi, menurut perspektif Islam, keberadaan jin adalah benar adanya dan mereka memang mampu merasuki tubuh manusia. Untuk itu, lindungi diri dengan memperbanyak zikir dan jangan sekali-kali memanggil apalagi mengusik keberadaan makhluk halus ini.

Nah, buat yang belum tahu, KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni dijadwalkan tayang pada 29 Desember 2022, sedangkan Qorin sudah lebih dulu menyapa penonton Indonesia pada 1 Desember 2022 kemarin. Kamu punya niatan untuk menyaksikan salah satu film tersebut?

Baca Juga: Film Horor Terbaik 2022: Review Film Qorin dan Film Inang

Topik:

  • Bella Manoban
  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya