7 Fakta Unik dan Menarik tentang Bastille yang Jarang Diketahui

Bastille awalnya bukan penjara, lho. 

Rakyat Prancis selalu memperingati tanggal 14 Juli sebagai Hari Bastille. Seperti yang diketahui, 14 Juli 1789 adalah hari di mana masyarakat Paris menyerbu Bastille, sebuah peristiwa yang dianggap oleh banyak sejawaran sebagai awal dari Revolusi Prancis.

Ada beberapa fakta unik mengenai Penjara Bastille yang jarang diketahui khalayak umum. Penasaran apa saja? Berikut daftarnya!

1. Tahanan pertama di Bastille adalah orang yang membuatnya 

7 Fakta Unik dan Menarik tentang Bastille yang Jarang Diketahuigeneanet.org

Bastille awalnya didirikan pada tahun 1357 sebagai benteng yang disebut Bastille Saint-Antoine. Melansir dari Britannica, kata bastille sendiri berasal dari kata bastide yang berarti "benteng". Ironisnya, Hugues Aubriot, walikota Paris yang mengawasi pembangunan Bastille, justru menjadi salah satu tahanan pertama di Bastille.

Ia dihukum atas beberapa tuduhan, termasuk bidah dan sodomi. Banyak sejarawan yang menganggap kalau Aubriot berusaha melindungi orang-orang Yahudi yang tinggal di Paris pada saat itu.

Awalnya, Aubriot dijatuhi hukuman mati, kemudian diubah menjadi penjara seumur hidup. Dalam sebuah gerakan yang mirip dengan Revolusi Prancis, rakyat Paris memberontak dan membebaskan Aubriot.

2. Bastille hanya menahan tujuh orang pada saat Revolusi Prancis 

7 Fakta Unik dan Menarik tentang Bastille yang Jarang Diketahuiowlcation.com

Kalian semua mungkin melihat Bastille sebagai simbol dari tirani Prancis. Bisa dibilang kalau citra ini berhubungan dengan lettre de cachet, sebuah surat yang berisi perintah langsung dari raja. Surat itu juga membenarkan penahanan tanpa pengadilan dan tanpa batas waktu tertentu.

Namun berlawanan dengan kepercayaan populer, Bastille tidak diserbu karena ia adalah sebuah penjara atau simbol dari kekuasaan absolut. Menurut History, pada tanggal 14 Juli 1989 kaum revolusioner menyerbu Bastille hanya untuk mengambil 250 barel bubuk mesiu yang disimpan di sana.

Kebetulan, Bastille hanya menahan tujuh orang pada saat itu, di mana salah satunya adalah seorang bangsawan yang dituduh melakukan inses. Alih-alih membebaskan bangsawan itu, gerombolan revolusioner malah memindahkannya ke rumah sakit jiwa terdekat.

3. Marquis de Sade, 120 Days of Sodom, dan penyerbuan Bastille 

7 Fakta Unik dan Menarik tentang Bastille yang Jarang Diketahuithoughtco.com

Beberapa minggu sebelum diserbu, Bastille menahan satu tahanan bernama Donatien Alphonse Francois atau yang lebih dikenal sebagai Marquis de Sade. Ia adalah seorang bangsawan dan penulis Prancis yang identik dengan kekejaman seksual. Ia kemudian dipenjara di Bastille lewat lettre de cachet yang dikeluarkan atas permintaan ibu mertuanya.

Pada April 1789, kerusuhan meletus di sekitar Bastille. Ketika kondisi itu menjadi semakin parah di bulan Juni. Gubernur Bastille pun membatasi perjalanan para tahanan di dalamnya. Merasa dikekang, Marquis de Sade membuat sebuah "megafon" dari wadah air kencing dan menggunakannya untuk berteriak kepada orang-orang di luar Bastille.

Akibat perilakunya itu, gubernur Bastille memindahkan Sade ke RSJ Charenton pada tanggal 4 Juli 1789. Namun sebelum dipindahkan, Sade sempat menyembunyikan novelnya yang baru saja selesai, 120 Days of Sodom, di Bastille. Mengutip dari Guardian, dia menulisnya di atas lembaran perkamen yang digulung sepanjang dua belas meter.

Ketika Bastille diserbu pada 14 Juli 1789, kaum revolusioner menemukan novel tersebut. Sejak saat itu, novel pun menjadi terkenal karena gambaran penyiksaan dan kebrutalan seksual yang ada di dalamnya.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

4. Bastille tidak digunakan sebagai tempat penyiksaan 

7 Fakta Unik dan Menarik tentang Bastille yang Jarang Diketahuifamousbirthdays.com

Pada paruh pertama abad ke-17, Kardinal Richelieu (foto di atas)—atas nama Louis XIII—mengubah Bastille menjadi penjara resmi Prancis. Pada saat itu, sebagian besar tahanan di sana adalah para bangsawan yang telah melakukan pengkhianatan, spionase, atau pelanggaran lain terhadap raja. Obrolan mengenai Bastille adalah hal yang tabu pada saat itu

Meski begitu, beberapa catatan kontemporer tentang Bastille tidak pernah menyebutkan ruang penyiksaan atau ruang eksekusi di dalamnya. Seorang narapidana bahkan mencatat: "Terkadang seorang narapidana meninggal di Bastille. Meski dirahasiakan, hal ini sangat jarang tejadi."

Sebelum Revolusi Prancis, Raja Louis XVI melarang penyiksaan—bersamaan dengan penggunaan sel—di Bastille. Ketika Bastille diserbu, kaum revolusioner tidak menemukan alat penyiksaan, kerangka, atau bahkan tahanan yang sedang dirantai di sana. Fakta lain yang lebih mengejutkan adalah bahwa kehidupan para tahanan di Bastille cukup terjamin.

Bahkan, narapidana yang miskin pun hidup dengan nyaman di Bastille. Selain memberi pakaian dan makanan, raja juga akan memberikan uang pensiun kepada mereka. Di sana, para tahanan bisa menyantap makanan kelas atas serta menikmati wine, brendi, bir, kopi, gula, dan tembakau.

Catatan dari Marquis de Sade menunjukkan kalau pada tahun 1789 ia disajikan krim cokelat, ayam yang berisi kastanye, ayam dara dengan truffle, dan makanan lezat lainnya.

5. Ruang bawah tanah Bastille adalah tempat yang "buruk" 

7 Fakta Unik dan Menarik tentang Bastille yang Jarang Diketahuibritishmuseum.org

Bastille memiliki delapan menara, masing-masing terdiri dari empat lantai yang berisi kamar dengan lebar sekitar 5 meter dan tinggi 4 meter. Selain calottes atau sel di lantai atas menara, kamar tahanan di Bastille cukup nyaman untuk standar saat itu, namun tidak dengan ruang bawah tanahnya.

Ruangan bawah tanah itu dikenal sebagai "sel" Bastille, yang memiliki kondisi sangat lembab dan jauh lebih buruk daripada calottes. Pada akhir abad ke-18, penggunaan sel bawah tanah telah dilarang sepenuhnya, kecuali untuk menghukum tahanan yang tidak patuh.

6. Beberapa orang pernah tenggelam di parit Bastille 

7 Fakta Unik dan Menarik tentang Bastille yang Jarang Diketahuijoinusinfrance.com

Pada abad ke-17 dan ke-18, para penduduk Saint-Antoine diizinkan untuk menjual barang dagangan mereka di sekitar Bastille. Tukang cukur, tukang sepatu, penjual makanan, dan pedagang lainnya melakukan transaksi di sana pada siang hari. 

Seperti dikutip dari buku Legends of the Bastille, seluruh struktur Bastille dikelilingi oleh parit yang diisi dengan air dari Sungai Seine di dekatnya. Uniknya, tidak ada pagar di antara jalan setapak dan parit tersebut, sehingga orang-orang sering jatuh dan tenggelam ke dalamnya.

7. Topeng yang dipakai oleh "Man in the Iron Mask" tidak terbuat dari besi 

7 Fakta Unik dan Menarik tentang Bastille yang Jarang Diketahuiancient-origins.net

Tahanan paling terkenal di Bastille adalah seseorang yang disebut sebagai "pria bertopeng besi." Pada 16 September 1698, gubernur Bastille membawa seorang pria tinggi berambut putih, di mana wajahnya tertutup topeng yang dibuat dari beludru hitam alih-alih besi.

Dia ditempatkan di kamar terbaik yang ada di sana Bastille, di mana para penjaga diperintahkan untuk memperlakukannya dengan baik. Namun, mereka tidak pernah membiarkan dia berkomunikasi dengan siapa pun, baik secara lisan maupun tertulis.

Jika dia mencoba membicarakan hal lain selain urusan pribadinya, gubernur Bastille akan mengancam untuk mengeksekusinya. Pria bertopeng itu meninggal pada tanggal 19 November 1703. Ia dimakamkan keesokan harinya di pemakaman terdekat dengan nama samaran M. de Marchioly.

Beberapa teori tentang identitas aslinya pun bersebaran. Beberapa orang mengatakan kalau dia adalah seorang Marsekal dari Prancis atau Oliver Cromwell. Yang lain mengira kalau dia mungkin penulis drama Moliere atau saudara kembar Louis XIV.

Teori terakhir menjadi dasar dari buku The Man in the Iron Mask karya Alexandre Dumas yang kemudian diangkat menjadi sebuah film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio. Desas-desus selanjutnya—kemungkinan disebarkan oleh pendukung Napoleon—bahkan mengklaim kalau tawanan itu adalah Louis XIV sendiri.

Jadi, kalian sudah tahu kan kalau pada awalnya Bastille tidak digunakan sebagai penjara. Juga, pada masa Revolusi Prancis, Bastille tidak diserbu karena dianggap sebagai simbol monarki absolut melainkan karena bubuk mesiu yang ada di dalamnya.

Baca Juga: 7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancis

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya