7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancis

Dari pemakaian guillotine sampai revolusi medis#IDNTimesHype

Terlepas dari baik atau buruknya, kita harus berterima kasih terhadap revolusi yang terjadi sepanjang sejarah umat manusia. Revolusi Amerika misalnya, telah melahirkan Declaration of Independence yang membuat kita dapat menuntut hak asasi untuk hidup, bebas, dan mengejar kebahagiaan. Tentunya, hal yang sama juga berlaku untuk Revolusi Prancis.

Banyak gagasan dan cita-cita revolusioner yang mendasari semangat pemberontakan dalam Revolusi Prancis. Dalam prosesnya, peristiwa besar ini turut membentuk dunia dan segala hal yang ada di dalamnya. Kali ini akan dibahas beberapa hal revolusioner yang terlahir lewat Revolusi Prancis. Berikut daftarnya.

1. Penggunaan guillotine

7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancisdiscoverwalks.com

Guillotine adalah alat pemotong kepala yang diusulkan oleh Dr. Joseph-Ignace Guillotin dan mulai diadopsi pada tahun 1792 sebagai satu-satunya metode eksekusi yang disetujui oleh pemerintah Prancis.

Dari kacamata sejarah, penemuan ini adalah sebuah kemajuan besar atas metode eksekusi yang sebelumnya lekat dengan cara digantung, ditenggelamkan, atau dibakar.

Menurut Britannica, guillotine awalnya disebut louisette atau louison. Bahkan, ia pernah disebut sebagai "pisau cukur" nasional Prancis. Julukan lain untuk guillotine adalah "janda" karena 88 persen dari orang yang dipenggal olehnya adalah laki-laki.

Meskipun jumlah nyawa yang diambilnya sulit untuk dikonfirmasi, guillotine benar-benar menjadi fenomena nasional pada masanya. Sebuah catatan memperkirakan kalau jumlah eksekusi dengan guillotine berjumlah antara 520.000 dan 650.000. Di Paris saja, sekitar 1.376 kepala kontra-revolusioner dipenggal antara 10 Juni sampai 28 Juli 1794.

2. Fashion yang lebih merakyat

7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancishistory.com

Di bawah rezim lama atau monarki, gaya berpakaian ditentukan oleh hierarki sosial di masyarakat. Di Majelis Nasional misalnya, para bangsawan Prancis mengenakan jubah dan rompi yang disulam dengan emas dan topi yang dihiasi bulu. Sedangkan para pendeta mengenakan jubah gerejawi dengan warna merah, ungu, dan emas.

Satu hal yang menyamakan kedua kelas "istimewa" ini adalah bahwa mereka mengenakan celana yang disebut breeches atau kulot. Pada tahun 1792, kaum revolusioner mengibarkan spanduk yang mengkriminalisasi kulot. Para republikan pun mulai memakai pakaian yang bebas tanpa celana kulot.

Selain itu, Revolusi Prancis juga turut merevolusi dan mendemokratisasi pakaian wanita. Pada saat Josephine naik takhta di samping suaminya, Napoleon Bonaparte, mode pakaian wanita ikut berubah.

Beberapa abad setelahnya, Coco Chanel, seorang anak yatim piatu yang dibesarkan oleh para biarawati Katolik, mendominasi dunia mode Paris selama hampir enam dekade.

3. Baguette atau "roti untuk semua"

7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancispexels.com/Pixabay

Pada 1793, pemerintah Prancis menetapkan kalau semua roti harus dibuat sama. Tidak ada lagi roti bundar yang berat (boule) untuk orang miskin dan roti yang ringan untuk orang kaya. Setiap orang di Prancis harus memakan roti yang sama.

Apakah roti ini adalah baguette atau bukan masih diperdebatkan. Namun, kita tak dapat menyangkal kalau baguette lahir di tengah periode revolusioner. Salah satu teori menyebutkan kalau baguette diperkenalkan oleh seorang pembuat roti asal Wina yang tiba di Paris sekitar masa Revolusi Prancis Kedua pada tahun 1830.

Di sisi lain, beberapa orang lebih suka mengaitkan roti panjang tersebut dengan pasukan Napoleon. Hal ini sedikit masuk akal mengingat bentuk baguette yang lonjong dan beratnya yang lebih ringan jauh lebih mudah dibawa oleh pasukan Prancis ketimbang boule.

4. Semua orang bisa menikmati makanan enak di dalam restoran

7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancisdaily.jstor.org

Sebelum revolusi, diperkirakan kalau populasi Prancis berjumlah 26 juta dan berisi 400.000 bangsawan. Setelah revolusi, hanya sekitar 15.000 bangsawan yang tersisa. Pada saat itu, ada banyak sekali juru masak kerajaan dan aristokrat yang menganggur.

Beberapa di antaranya membuka jenis restoran baru di mana pengunjung dapat duduk di meja pilihan mereka sendiri. Selain itu, para pengunjung juga bisa menyantap makanan pilihan di atas porselen mewah.

Kata "restoran" sendiri awalnya ditujukan untuk tempat yang menyajikan makanan berkaldu. Pada pertengahan abad ke-18, tepat sebelum kekacauan politik di Prancis, istilah itu mewakili tempat yang menyediakan pelayanan semacam itu. Restoran pertama yang menawarkan pilihan selain makanan berkaldu dibuka di Paris pada tahun 1872.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik tentang Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis

5. Revolusi kuliner

7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Pranciscommons.wikimedia.org

Almanach des Gourmands, sebuah buku yang pertama kali diterbitkan pada 1803, merujuk pada revolusi kuliner yang tercipta karena revolusi politik di Prancis. Buku ini memberikan semacam panduan tentang tata cara makan mewah khas aristokrat Prancis.

Edisi pertama khusus didedikasikan kepada seorang pencinta makanan terkenal, Monsieur d'Aigrefeuille, dan menyebutkan nama Jean-Jacques-Regis de Cambaceres di dalamnya. Cambaceres dan d'Aigrefeuille sendiri adalah tokoh revolusioner yang berasal dari Montpellier.

Sebagai Konsul Kedua Napoleon, Cambaceres menghabiskan banyak uangnya untuk masakan. Melansir dari Smithsonian Magazine, sepertiga dari anggarannya dihabiskan di dapurnya. Jadi, sudah jelas kalau mempromosikan makanan enak menjadi agenda revolusionernya pada saat itu.

Saat ini, Ensiklopedia Gastronomik Prancis memasukkan entri "a la Cambaceres" sebagai metode memasak makanan lezat termasuk lobster, merpati, dan foie gras. Kontribusi Cambaceres abadi dalam dunia kuliner Prancis, dan tidak diragukan lagi telah mempopulerkan beberapa makanan yang lebih "merakyat."

6. Kebun binatang publik

7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancistheoutlook.com.ua

Meskipun kebun binatang Jardin des Plantes sudah eksis sejak akhir abad ke-16, itu belum  menjadi kebun binatang modern sampai para bangsawan diasingkan atau diekseksusi dengan guillotine.

Pada November 1793, tiga koleksi pribadi hewan milik keluarga bangsawan disita oleh pemerintah baru Prancis. Pada tahun yang sama, pemerintah melarang hewan liar berkeliaran di jalanan ibu kota. Mereka semua harus dimasukkan ke dalam Jardin des Plantes.

Akhirnya pada tahun 1794, hewan-hewan yang menjadi koleksi kerajaan di Versailles dan Raincy dimasukkan ke dalam kebun binatang di Jardin des Plantes. Saat ini, kebun binatang ini menjadi rumah dari 1.200 hewan dan sering dikunjungi oleh masyarakat Paris.

7. Revolusi medis dan penciptaan Palang Merah

7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancisgeographicalimaginations.com

Di bawah rezim monarki, tingkatan kedokteran di Prancis harus dibagi-bagi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak sembarang orang bisa menjadi dokter, dan jika seseorang bisa menjadi seorang ahli bedah maka dia tidak boleh menjadi seorang dokter. Kedua jenis dokter ini tunduk pada hukum, hak, dan kedudukan sosial yang berbeda.

Pada 1792, cita-cita kebebasan dan kesetaraan turut menyebar ke dunia kedokteran. Pada tahun 1792, seorang ahli bedah di Imperial Guard yang bernama Dominique Larrey, memperkenalkan ide triase (trier). Secara etimologis, trier membagi tiga kelompok yang ada di dalam pertempuran.

Kelompok pertama adalah mereka yang sudah tidak memiliki harapan hidup, kelompok kedua masih dapat bertahan hidup dengan bantuan medis, dan kelompok ketiga memiliki peluang pemulihan yang baik. Secara umum, kelompok terakhir lebih diberi prioritas oleh perawat triase.

Selain itu, Larrey dan rekannya, Dr. Pierre-Francois Percy, juga sudah mempraktikkan layanan Palang Merah bahkan sebelum organisasi itu didirikan. Larrey juga menggunakan "ambulans terbang" yang ditarik kuda (ambulans volante). Pada tahun 1799, dia memperkenalkan unit bedah bergerak yang dapat membawa meja operasi ke medan perang.

Mereka juga tidak melihat kebangsaan atau afiliasi saat merawat mereka yang terluka di medan perang. Mereka sangat berpegang pada prinsip kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan (liberté, égalité, fraternité) yang lahir dari rahim Revolusi Prancis.

Sejujurnya, masih ada banyak hal penting yang terlahir dari Revolusi Prancis. Jika ada hal yang belum disebutkan di atas, kalian bisa menambahkannya di kolom komentar.

Baca Juga: 7 Fakta Mengerikan di Balik Revolusi Prancis, Penuh Pembantaian!

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya