8 Mitos Salah tentang Pertempuran yang Sering Muncul di Dalam Film

Tidak mudah seperti yang kita bayangkan lho!

Karena sebagian besar dari kita adalah warga negara yang damai dan taat hukum, kita lebih banyak tahu tentang cara menggunakan senjata dari film dan acara TV. 

Walau terlihat nyata, banyak dari adegan di dalam film dan acara TV yang sangat tidak akurat dan hanya mengada-ngada saja. Lebih parah lagi ketika mitos ini akhirnya dipercaya dan menyebabkan masalah dalam kehidupan nyata.

Berikut 8 mitos salah tentang penggunaan senjata dan pertempuran di dalam film.

1. Membakar luka akan membuat luka cepat tertutup

https://www.youtube.com/embed/IgspbZ0oOOI

Dalam film, jika seseorang tertembak atau ditusuk dan tidak dapat pergi ke rumah sakit, mereka akan membakar lukanya untuk menghentikan infeksi. Dalam benak para penulis, itu mungkin berhasil karena sebuah persamaan sederhana: kulit terbakar sama dengan bakteri yang terbakar.

Namun, jika mereka hanya butuh lima menit untuk mempelajari bagaimana luka bekerja, mereka akan menyadari bahwa membakarnya adalah ide terburuk yang pernah ada. Bukannya mengurangi risiko infeksi, membakar luka justru akan membuatnya lebih buruk. 

 Meskipun benar bahwa panas membunuh patogen aktif yang ada di dalam luka, namun panas juga dapat menyebabkan luka bakar yang serius. Luka bakar tersebut memungkinkan bakteri jenis lain yang mungkin lebih buruk untuk masuk, karena pertahanan alami kulit tidak lagi berfungsi.

Kauterisasi luka hanya diperbolehkan jika kita berada di dalam situasi kehilangan darah dengan sangat cepat, dan sama sekali tidak ada cara lain yang dapat kita lakukan untuk menutup perdarahan tersebut.

2. Ledakan granat bisa menerbangkan orang

https://www.youtube.com/embed/HjNQLXXwYfw

Granat dalam film digambarkan sebagai senjata pamungkas yang bisa membuat orang terbang karena ledakannya. Pada kenyataannya, granat tidak mampu melakukan itu, dan bahkan tidak dimaksudkan untuk menerbangkan orang.

Granat digunakan untuk melumpuhkan, dan sebagian besar desain granat bertujuan untuk melukai musuh dengan pecahan-pecahan peluru. Jika granat itu dilempar ke bawah diri kita sendiri, tubuh kita mungkin akan terpental. Faktanya, terdapat senjata lain yang bisa digunakan untuk ledakan besar yang bisa membuat orang terpental karenanya.

3. Ranjau darat akan meledak saat ada suara 'klik'

https://www.youtube.com/embed/7PsFQqXnvRc

Cara kerja ranjau darat memang bukan sesuatu yang mudah diakses oleh penulis TV atau film. Bagaimanapun, ranjau darat adalah senjata nyata di beberapa wilayah konflik di dunia.

Suara “klik” ranjau darat digunakan secara luas dalam banyak karya fiksi. Seperti yang sudah diketahui, hal ini merujuk pada keyakinan bahwa ranjau darat membuat suara "klik" yang terdengar ketika kita menginjaknya dan hanya meledak ketika terinjak.

Faktanya, ranjau darat dapat langsung meledak setelah diinjak, karena tujuannya adalah untuk menyebabkan kerusakan maksimum tanpa memberi musuh waktu untuk berpikir terlebih dahulu.

4. Mati setelah terkena tembakan

8 Mitos Salah tentang Pertempuran yang Sering Muncul di Dalam Filmpopculture.com

Berapa kali kita melihat orang-orang di film pingsan dan mati karena satu tembakan? Hal ini tidak hanya mengurangi pengetahuan tentang cara kerja senjata, tetapi juga menyebabkan kepanikan yang tidak perlu dalam situasi tembak-menembak yang sebenarnya.

Dalam banyak kasus, luka tembak tidak selalu fatal. Namun bukan berarti bahwa satu luka tembak tidak memiliki peluang untuk membunuh kita. Tentu saja itu masih mungkin terjadi, meskipun tidak sesering yang kita kira.

Bahkan dalam beberapa kasus luka tembak, ada peluang bagi korban untuk dapat bertahan hidup asalkan langsung mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: 8 Soundtrack Film Pemenang Grammy dan Oscar, Suka yang Mana?

5. Sebatang rokok yang menyala bisa langsung membakar bensin

https://www.youtube.com/embed/Fdyyps2wmd4

Melemparkan sebatang rokok yang menyala ke dalam bensin dan meledakkannya secara spektakuler telah menjadi bagian khas dari film aksi. Pada kenyataannya, mustahil untuk menyalakan api dengan menggunakan sebatang rokok yang menyala.

Rokok terbakar pada suhu sekitar 700 derajat Celcius (1.300° F), dan suhu yang diperlukan untuk membakar bensin adalah 246 derajat Celcius (475° F). Tetapi bagian terpanas dari rokok hampir tidak pernah bersentuhan dengan gas di dalam bensin.

Para ilmuwan bahkan telah mencoba untuk mereplikasi adegan ini di dalam laboratorium. Dalam satu percobaan, mereka melemparkan rokok yang menyala ke dalam uap bensin sekitar 4.500 kali. Anehnya, bensin tersebut tidak terbakar sama sekali. 

6. Kita dapat membuka gembok dengan menembaknya

8 Mitos Salah tentang Pertempuran yang Sering Muncul di Dalam Filmcrimefictionbook.com

Adegan ini sering digunakan dalam film polisi dan detektif. Pada dasarnya penulis film benar-benar berpikir bahwa gembok hanya seperti sebuah potongan kayu. Faktanya, bukan seperti itu cara kerjanya.

Gembok modern terlalu kuat untuk dibuka dengan pistol, dan kita sebenarnya memiliki peluang lebih tinggi untuk masuk jika kita mencoba untuk membukanya dengan cara lain daripada menembaknya.

Alasan lain mengapa polisi dalam kehidupan nyata tidak menggunakan metode ini adalah kemungkinan peluru untuk memantul. Peluru memiliki peluang memantul dari logam gembok dan dapat mengenai polisi yang menembaknya atau salah satu rekan yang berada di dekatnya.

7. Sniper menggunakan laser untuk meningkatkan akurasinya

https://www.youtube.com/embed/LpmqL07TiNM

Penembak jitu dalam film sering digambarkan sebagai satu orang yang dapat membunuh seluruh batalion dan melarikan diri tanpa terdeteksi. Dalam kehidupan nyata, mendaratkan tembakan yang tepat sangat sulit bagi penembak jitu karena jarak yang jauh, gravitasi, dan angin.

Hal ini lebih mengandung sains, karena mereka harus dapat secara akurat menghitung semua variabel saat mendaratkan tembakan. Film mengatasi kemungkinan "salah tembak" dengan memberi mereka titik laser yang dapat menunjukkan dengan tepat target mereka.

Untuk satu hal, laser adalah aksesori yang sangat tidak praktis dan seharusnya disembunyikan, karena secara tidak langsung memberi tahu posisi penembak. Bahkan untuk jarak yang cukup jauh, posisi bidik mereka selama tembakan hampir tidak pernah sama dengan sasaran mereka.

Selain itu, attachment laser tidak berfungsi untuk jarak jauh dan hanya akurat dalam situasi jarak dekat.

8. Mobil dapat meledak ketika ditembak

https://www.youtube.com/embed/jgd5UU_Nhy8

Terlepas dari berapa lama kecelakaan mobil muncul di film, pembuat film tampaknya masih memiliki sedikit pengetahuan tentang bagaimana mobil sebenarnya bekerja. Salah satu kiasan terbesar dalam film adalah gagasan bahwa sebuah mobil dapat meledak karena sebuah tembakan ke tangki bensinnya.

Bahkan jika kita mengesampingkan tingkat keahlian menembak yang diperlukan untuk melakukan itu, terutama dalam kasus mobil yang bergerak, pada kenyataannya peluru tidak dapat membakar bensin mobil.

Mythbusters telah membuktikan bahwa tidak peduli berapa kali kita menembaknya, mobil tidak akan langsung meledak. Pada umumnya, sulit untuk meledakkan mobil karena hampir semua jenis bahan bakar yang digunakan pada mobil di seluruh dunia cukup stabil dari ledakan.

Mitos "mobil meledak" menyebabkan masalah dalam kehidupan nyata juga, karena banyak orang yang takut mendekati tempat kejadian kecelakaan mobil. Mereka takut membantu para korban karena takut terkena ledakan dari mobil.

Itu tadi 8 mitos salah tentang penggunaan senjata dan pertempuran di dalam film. Karena kebanyakan film hanyalah fiksi semata, sudah sewajarnya jika kita lebih berpikir kritis dengan tidak memercayai segala sesuatu yang ada di dalam film, terutama film aksi yang menampilkan perang dan penggunaan senjata.

Baca Juga: Seleb Hollywood yang Ikut Mengatur Jalannya Cerita di Film!

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya