Sering Kita Dengar, 7 Kutipan Terkenal Ini Ternyata Salah Lho! 

2. Orang baik selesai terakhir 

Getty Images via bleedcubbieblue.com

Kalian mungkin pernah mendengar kutipan ini dalam berbagai karya komedi romantis yang tak terhitung jumlahnya, di mana orang baik entah bagaimana justru "dikhianati" oleh kebaikannya sendiri. Leo Durocher, pemain bisbol yang sukses di sekitar tahun 1920-an sampai 1940-an, sering kali diberikan kredit untuk kutipan di atas.

Meskipun awalnya dia membantah mengatakannya, Durocher akhirnya menyerah dan menamai otobiografinya dengan kutipan tersebut.

3. Segala sesuatu yang akan diciptakan, telah diciptakan 

gunsamerica.com

Dikatakan kalau pada tahun 1800-an Charles Duell dari US Patent Office menggunakan kutipan ini untuk semua inovasi yang sedang dan akan dibuat. Nyatanya, Duell tidak pernah mengatakan ini. Ia justru sepenuhnya menentang jenis pemikiran seperti ini.

Seperti yang dilansir dari majalah Skeptical Inquirer, dalam laporan tahunannya pada tahun 1899, Duell sebenarnya mengutip kalimat pidato dari Presiden William McKinley yang berisi:

"Kemajuan dan kemakmuran masa depan kita bergantung pada kemampuan kita untuk menyamai, jika tidak melampaui, negara lain dalam perluasan dan kemajuan ilmu pengetahuan, industri, dan perdagangan. Dalam hal penemuan kita harus berubah sebagai salah satu pihak terkuat untuk mencapai hasil yang dinginkan."

4. Saya menyesal bahwa saya hanya memiliki satu nyawa untuk dikorbankan kepada negara saya 

todayincthistory.com

Nathan Hale adalah salah satu mata-mata pertama bangsa Amerika Serikat. Dia dikenal karena ditangkap oleh pasukan Inggris, dan dikisahkan mengatakan kalimat di atas tepat sebelum digantung. Kutipannya terus diulangi oleh para tentara Amerika setelahnya, walau pada kenyataannya Hale tidak pernah mengatakan kalimat tersebut sebelum dia meninggal.

Menurut pernyataan saksi mata yang menyaksikan eksekusi Hale — yang tercatat di dalam buku harian perwira Inggris, Frederick Mackenzie — pada saat itu Hale terlihat sangat tenang dan merasa kalau itu sudah menjadi konsekuensi dari keputusannya.

5 tahun setelah kematiannya, tepatnya pada 17 Mei 1781, Boston Independent Chronicle merilis artikel dengan menggunakan kesaksian dari saudara perempuannya — yang tidak ada di tempat eksekusi Hale — untuk memverifikasi. Sejak saat itu, kutipan ini sering ditulis dalam sumber sejarah yang berhubungan dengan Hale.

Baca Juga: 10 Kutipan Lagu BTS yang Paling Pas untuk Nyatakan Cinta, Pasti Baper

5. Kematian satu orang adalah tragedi, kematian jutaan orang hanyalah statistik 

timetoast.com

Untuk waktu yang lama, kutipan ini sering muncul di dalam artikel New York Times khususnya ketika mereka membahas tentang diktator dari Uni Soviet, Joseph Stalin. Namun, setelah menggali lebih lanjut, para peneliti menemukan fakta kalau kalimat itu sebenarnya berasal dari sebuah cerita fiksi yang justru menyindir keditaktoran yang dipimpin oleh tirani.

Pada tahun 1759, seorang sarjana bernama Beilby Porteus menerbitkan karya yang berjudul "Death: A Poetical Essay." Kutipan dalam karyanya memang tidak mengandung kata "statistik," tetapi ia membahas tentang tirani dan secara provokatif membandingkan konsekuensi dari jumlah korban, baik sedikit maupun besar.

Kutipan tersebut berbunyi: "To sate the lust of power; more horrid still. The foulest stain and scandal of our nature became its boast — one murder made a villain, millions a hero. Princes were privileg’d to kill, and numbers sanctified the crime. Ah! why will Kings forget that they are men?"

6. Saya tidak setuju dengan apa yang Anda katakan, tapi saya akan membela sampai mati hak Anda untuk mengatakan itu 

hackernoon.com

Guru sejarah mungkin senang mengatakan kalau Voltaire pernah menulis kutipan ini di salah satu bukunya. Namun, jika kalian bertanya kepada mereka "Buku yang mana?" mereka mungkin akan menggaruk-garuk kepala dan melanjutkan pelajaran.

Faktanya adalah, sementara kutipan ini sering dikaitkan dengan Voltaire dan gagasannya tentang kebebasan berbicara, Voltaire tidak pernah mengatakannya. Sebaliknya, kutipan ini dapat ditemukan dalam buku yang disebut Friends of Voltaire yang berisi tentang ide dan filosofi Voltaire.

Dalam buku itu, Evelyn Beatrice Hall mengatakan bahwa segala sesuatu yang diperjuangkan Voltaire dapat diringkas dalam satu kalimat penuh, kemudian menyebutkan kutipan di atas. Untuk beberapa alasan, khalayak umum jadi menganggap kalau Voltaire sendiri yang mengatakannya, padahal tidak.

Nah, itu tadi 6 kutipan terkenal yang ternyata "salah." Bagaimana, apakah ada salah satu kutipan favoritmu?

Baca Juga: 9 Kutipan Film Mariposa Paling Menohok di Hati, Pernah Alami?