5 Tradisi Upacara Minum Teh Masyarakat Jepang Tiap Musim

Minum teh pun ada aturannya, gak bisa asal seduh

Ketika membicarakan budaya Jepang, belum lengkap rasanya jika belum membahas upacara minum tehnya. Sebagai masyarakat yang lekat dengan teh, Jepang ternyata memiliki berbagai macam upacara minum teh, loh. Chado (茶道) yang berarti cara minum teh atau Cha no yu (茶の湯) merupakan sebutan bagi kegiatan seremonial ini. Beberapa upacara minum teh juga amat populer di Jepang. Bukan hanya itu, mereka memiliki berbagai macam jenis upacara sesuai dengan berlangsungnya musim tertentu.

1. Kuchikiri no chaji (口切りの茶事) 

5 Tradisi Upacara Minum Teh Masyarakat Jepang Tiap Musimilustrasi kegiatan upacara minum teh (pexels.com/@ivan-samkov)

Upacara minum teh Kuchikiri no chaji diadakan pada awal November saat musim dingin. Kenikmatan meminum minuman hangat dan menenangkan pada musim dingin memang tidak akan tergantikan. Maka dari itu masyarakat Jepang merayakan awal musim dingin dengan membuka toples teh yang baru kemudian meminumnya. Oleh karena itu, upacara ini juga dilakukan untuk menyambut musim dingin.

Daun teh yang digunakan untuk upacara ini berasal dari hasil panen daun teh pada musim semi. Agar kita bisa menggunakan daun teh tersebut pada saat musim dingin, daun tersebut disimpan di dalam toples tanah liat bernama chatsubo. Kemudian toples ini di tempatkan di tempat yang sejuk seperti ruang bawah tanah atau lemari es khusus agar daun dapat mengering. Acara minum teh ini berlangsung selama empat jam, mulai dari siang hari sampai makan malam dengan banyak menu tradisional Jepang bernama kaiseki.

2. Nagori no chaji (名残の茶事) 

5 Tradisi Upacara Minum Teh Masyarakat Jepang Tiap Musimilustrasi kegiatan minum teh (pexels.com/@pavel-danilyuk)

Jika teh yang digunakan untuk Kuchikiri no chaji adalah teh segar yang dipetik saat musim semi dan disajikan pada musim dingin, Nagori no chaji kebalikannya. Bukan teh segar, melainkan sisa daun teh terakhir pada masa panen tahun sebelumnya. Upacara ini diadakan sebelum akhir musim gugur di bulan Oktober. Artinya, upacara ini diadakan sebelum musim dingin.

Ada fakta menarik soal Nagori no chaji. Karena hanya menikmati sisa daun teh, rasa daun tehnya memang tidak akan sesegar daun baru. Meski begitu, hal tersebut mengingatkan kita bahwa hidup ini berproses dan berputar. Karena, untuk menikmati momen bahagia dalam hidup seperti saat Kuchikiri-no-chaji, kita juga harus melewati masa-masa sulit atau berat seperti saat Nagori-no-chaji terlebih dahulu. 

3. Akatsuki no chaji (暁の茶事) 

5 Tradisi Upacara Minum Teh Masyarakat Jepang Tiap Musimilustrasi minum teh (pexels.com/@osmachko)

Akatsuki-no-chaji sendiri berarti upacara fajar di musim dingin. Jadi upacara ini diadakan di pagi hari saat musim dingin. Tepat ketika fajar menyingsing, sekitar pukul 04.00 a.m. Pemilik rumah dan tamu akan meminum teh bersama dan menyalakan lilin atau lampu. Lalu, mereka akan menunggu matahari terbit dan menyaksikan sinar matahari masuk melalui jendela kecil di pondok teh.

Baca Juga: Berbeda-Beda! 5 Jenis Teh Hijau dari Jepang Selain Matcha

4. Yuuzari no chaji (夕ざりの茶事)

5 Tradisi Upacara Minum Teh Masyarakat Jepang Tiap Musimilustrasi menuang teh (pexels.com/@tima-miroshnichenko)

Yuuzari-no-chaji sendiri berarti upacara minum teh sore hari yang diadakan di bulan-bulan hangat. Upacara ini berbeda dengan Akatsuki no chaji. Bisa kita katakan bahwa Yuuzari no chaji adalah kebalikan dari Akatsuki no chaji. Sebab, jika Akatsuki no chaji dilakukan sebelum matahari terbit, Yuuzari no chaji dilakukan justru sebelum Matahari terbenam di musim panas.

5. Yobanashi (夜咄 ) 

5 Tradisi Upacara Minum Teh Masyarakat Jepang Tiap Musimilustrasi persiapan untuk upacara minum teh (pexels.com/@cottonbro)

Yobanashi adalah upacara teh saat sore hari di musim dingin yang panjang. Biasanya antara bulan Desember dan Februari. Peminum teh bisa menikmati malam yang dihiasi cahaya lilin yang disebut chashitsu di ruang minum teh. 

Sedikit info, di samping Yobanashi, ada juga upacara Asa-cha. Asa-cha ini adalah upacara minum teh di pagi yang sejuk di musim panas. Upacara ini untuk menghargai lingkungan yang bersuhu dingin sebelum menjadi panas.  

Itulah macam-macam upacara minum teh di Jepang. Selain yang disebutkan di atas, sebetulnya masih ada lagi jenis upacara minum teh dari Jepang ini. Tradisi minum teh memang tidak lekang oleh waktu. Terlebih bagi Jepang yang amat menghargai minuman yang menyegarkan dan memberikan ketenangan seperti teh.

Baca Juga: Berbeda-Beda! 5 Jenis Teh Hijau dari Jepang Selain Matcha

Silvilla Sani Photo Verified Writer Silvilla Sani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya