10 Misteri Tentang Sinterklas yang Belum Diketahui Banyak Orang

Salah satu bulan yang paling ditunggu setiap orang adalah Desember. Selain banyaknya online shop yang menggelar diskon besar-besaran, pergantian tahun, perayaan Natal juga menjadi hari yang paling dinantikan. Natal menjadi salah satu kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga sembari menanti tahun berganti. Tak jarang banyak anak kecil yang memiliki permohonan untuk mendapatkan hadiah Natal dari Sinterklas.

Kita semua tahu bahwa pria berbaju merah yang selalu ceria itu selalu membawa hadiah saat Natal. Namun apakah kamu benar-benar tahu siapakah Sinterklas sebenarnya?

Sinterklas adalah Saint Nicholas.

Sumber gambar: www.bookofdaystales.com

Versi asli Sinterklas adalah Saint Nicholas yang merupakan seorang uskup Myra di Anatolia Turki dan terkenal sering memberikan hadiah untuk orang-orang yang membutuhkan.

Coca-Cola.

Sumber gambar: www.coca-colacompany.com

Kita harus berterimakasih pada Coca-Cola karena telah membuat imej Sinterklas dengan baju merahnya yang terkenal itu. Perusahaan minuman soda itu memperkenalkan Sinterklas dengan baju merahnya pada tahun 1931 di salah satu kampanye iklan mereka. 

Asal usul nama Sinterklas.

Nama Sinterklas atau Santa Claus pertama kali diperkenalkan pada sebuah cerita pendek di tahun 1773 di sebuah surat kabar New York. Nama itu terinspirasi dari Sinterklas versi Jerman yaitu 'Sinterklaas', yang kemudian diputuskan untuk menjadi nama tetap untuk mengenang cerita Uskup Saint Nicholas.

Pengenalan rusa-rusa Sinterklas.

Sumber gambar: cauldronsandcupcakes.com

Kita semua tahu soal geng rusa milik Sinterklas yang terkenal itu. Delapan ekor rusa, Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner dan Blitzen pertama kali diperkenalkan pada tahun 1823 di sebuah puisi, "A Visit from St Nicholas". Puisi ini sekarang lebih dikenal menjadi "Twas the Night Before Christmas".

Penciptaan rusa baru bernama Rudolph.

Sumber gambar: cliparts.co

Rudolph adalah salah satu rusa milik Sinterklas yang paling terkenal. Rudolph diciptakan pada tahun 1939 oleh seorang copywriter bernama Robert L. May. Rudolph dipublikasikan di sebuah buklet natal pada sebuah pusat perbelanjaan, Montgomery Ward dan dibagikan kepada anak-anak yang berkunjung ke mall tersebut untuk menemui Sinterklas.

Baju setelan berwarna hijau.

Sumber gambar: www.christmasgifts.com

Sebelum warna merah menjadi ciri khas Sinterklas, baju hijau adalah warna yang dipakai Sinterklas. Hijau merepresentasikan kesegaran yang biasanya dihubungkan dengan musim dingin saat Natal datang.

Tradisi pusat perbelanjaan.

Sumber gambar: chrisglass.com

Setiap tahun selama libur Natal, Sinterklas dapat kamu lihat di setiap pusat perbelanjaan seluruh dunia. Tradisi merayakan Natal menjadi viral ketika tahun 1890 beberapa pusat perbelanjaan mulai menggunakan Sinterklas sebagai penarik minat pengunjung. Semuanya dimulai ketika James Edgar memutuskan untuk mengenakan kostum Sinterklas di tempatnya bekerja di sebuah pusat perbelanjaan di Massachusetts, Amerika Serikat.

Kode pos khusus untuk surat-surat yang dikirim untuk Sinterklas.

Sumber gambar: kevinette.wordpress.com

Pelayanan pos memberikan Sinterklas kode pos khusus agar setiap anak di dunia bisa mengirimkan surat untuknya. Banyak relawan yang mau bekerja untuk pelayanan pos dan membalas setiap surat yang masuk untuk Sinterklas.

Terlepas dari keraguan apakah Sinterklas itu nyata atau tidak, sebaiknya kita merayakan setiap Natal yang datang dengan penuh sukacita. Bukankah tujuan Natal memang untuk membahagiakan setiap umat di dunia?

Selamat menunggu Natal!