7 Fakta Mengerikan Hutan Bunuh Diri di Aokigahara Jepang 

Tempat wisata yang memiliki sejarah seram adalah Aokigahara

Di barat laut dari Gunung Fuji yang megah terdapat Aokigahara. Sebuah hutan dengan luas 13,5 mil persegi yang sangat lebat dengan dedaunannya. Sehingga dikenal sebagai “lautan pohon”. Itulah mengapa tempat ini menjadi tempat mengerikan untuk bunuh diri tertinggi kedua di dunia setelah Jembatan Golden Gate di San Francisco.

Sebelumnya, Aokigahara juga diyakini mengandung yūrei. Yurei adalah hantu mitologis Jepang yang dipenuhi amarah dan dendam. Sejarah suramnya membuat hutan ini menjadi lokasi yang pas untuk film horor 2016 The Forest.

Berikut tujuh fakta mengerikan tentang hutan bunuh diri di Aokigahara Jepang. Baca sampai selesai! 

1. Aokigahara tujuan bunuh diri paling terkenal di dunia 

7 Fakta Mengerikan Hutan Bunuh Diri di Aokigahara Jepang ilustrasi hutan Aokigahara (Unsplash/Irina Iriser)

Hutan bunuh diri di Aokigahara Jepang adalah salah satu hutan paling mengerikan di dunia karena sangat rimbun dan beberapa mayat tidak bisa ditemukan hingga bertahun-tahun atau bahkan tidak bisa ditemukan sama sekali. Mayat-mayat itu tersembunyi dalam rimbunnya pohon dalam hutan.

Menurut statistik diperkirakan antara 30 hingga 100 orang melakukan bunuh diri di sana. Namun sumber lain mengatakan tidak ada statistik tingkat bunuh diri beberapa tahun terakhir. Sebagian karena pemerintah Jepang telah menghentikan untuk mencegah orang bunuh diri di masa depan.

2. Jepang memiliki tradisi ritual bunuh diri 

7 Fakta Mengerikan Hutan Bunuh Diri di Aokigahara Jepang ilustrasi seorang samurai (Unsplash.com/yoo soosang)

Kematian yang disebabkan oleh diri sendiri tidak membawa stigma yang sama di Jepang seperti di negara lain. Praktik seppuku (bunuh diri terhormat seorang samurai) berasal dari era feodal Jepang di abad 12. Sementara itu tradisi tidak lagi menjadi norma. “Sisa-sisa budaya seppuku dapat dilihat hari ini dengan cara bunuh diri. Bunuh diri, dipandang sebagai cara untuk mengambil tanggung jawab.

Tradisi Seppuku atau juga disebut sebagai Harakiri adalah tindakan memotong perut. Para samurai tersebut melakukan bunuh diri karena untuk menghindari kekalahan perang yang memalukan, mengembalikan kehormatan serta membayar kesalahan. Ketika ritual ini dilakukan dengan benar, cara ini dianggap sebagai cara paling mulia bagi samurai untuk mati, meski sangat menyakitkan.

3. Aokigahara secara alami memang menyeramkan 

7 Fakta Mengerikan Hutan Bunuh Diri di Aokigahara Jepang Unsplash/ Gustav Gullstrand

Pepohonan di hutan Aokigahara berputar secara organik. Akarnya berkelok-kelok melintasi dasar hutan dalam benang yang berbahaya. Letak hutan bunuh diri Aokigahara berada di kaki gunung sehingga tanahnya tidak rata, berbatu, dan berlubang dengan ratusan gua. Namun yang lebih menggelegar daripada medannya yang rumit adalah perasaan hening, pohon-pohon terlalu padat untuk ditiup angin, dan satwa liar yang jarang dijumpai.

Dalam beberapa kasus, bahkan pengunjung juga melaporkan fenomena aneh, seperti kompas yang rusak, perangkat GPS dan smartphone tidak lagi berfungsi. Walaupun beberapa pengunjung juga melaporkan gadget mereka berfungsi dengan baik. Hal-hal aneh terjadi selama menelusuri pedalaman hutan Aokigahara.

Baca Juga: 10 Fakta tentang Hutan Aokigahara, Hutan Paling Menyeramkan di Jepang

4. Mitos hutan bunuh diri terkait dengan ubasute 

7 Fakta Mengerikan Hutan Bunuh Diri di Aokigahara Jepang ilustrasi kakek yang di kucilkan di hutan (Unsplash.com/Nicate Lee's)

Ubasute adalah bentuk eutanasia yang secara kasar diterjemahkan menjadi "mengorbankan wanita tua". Dalam praktik ini, diduga dilakukan di Jepang selama masa kelaparan. Ketika sebuah keluarga mengurangi jumlah mulut yang harus diberi makan dengan mengarahkan kerabat lanjut usia ke gunung atau lingkungan terpencil untuk mati karena dehidrasi, kelaparan, atau paparan.

Banyak yang berpendapat bahwa ubasute tidak pernah menjadi tradisi nyata, melainkan produk cerita rakyat, yang berpotensi terkait dengan hutan bunuh diri. Ubasute sejenis senisida yaitu pembunuhan orang tua ke jukai (lautan pohon). Hutan Aokigaharalah sebagai tempat paling pas untuk para pelaku ubasute meninggalkan korbannya karena hutan Aokigahara memang sangat lebat dan menyeramkan.

5. Pencarian tahunan untuk mayat telah diadakan di Aokigahara sejak tahun 1970 

7 Fakta Mengerikan Hutan Bunuh Diri di Aokigahara Jepang ilustrasi pencarian di hutan Aokigahara (Unsplash.com/Kazuend)

Banyak para relawan berpatroli di daerah hutan Aokigahara dan menemukan sisa-sisa jenazah. Polisi dan relawan melakukan perjalanan melalui lautan pohon untuk membawa mayat keluar dari hutan bunuh diri untuk dikuburkan secara layak. Pada awal tahun 2000-an, bahkan 70 hingga 100 jenazah ditemukan setiap tahunnya.

Baru-baru ini, pemerintah Jepang menolak untuk mempublikasikan jumlah jenazah yang ditemukan dari pencarian yang sudah dilakukan. Terutama di tengah kontroversi, seperti yang terjadi pada tahun 2017 ketika YouTuber bernama Logan Paul membagikan video kontroversial tentang pengalamannya di Aokigahara yang tidak menyenangkan.

6. Menandai jalan dengan selotip agar tidak tersesat 

7 Fakta Mengerikan Hutan Bunuh Diri di Aokigahara Jepang ilustrasi hutan Aokigahara (Unsplash.com/Michael Krahn)

Saking lebatnya hutan bunuh diri di Aokigahara, para pengunjung atau relawan yang hendak mencari jenazah, menandai pohon yang sudah mereka lalui dengan selotip agar tidak tersesat. Relawan biasanya menandai jalan mereka dengan mengikatkan pita plastik atau selotip di sekitar pohon. Metode ini mencegah pencari kehilangan arah setelah meninggalkan jalur.

Banyaknya pohon besar dan area yang memiliki banyak besi magnet yang tinggi di hutan Aokigahara menyebabkan pelacak GPS, Kompas ataupun internet gagal diakses. Sehingga tidak aneh jika ada pengunjung yang mengeluhkan mendapati Kompas mereka bergerak ke arah yang tidak seharusnya.

Disarankan untuk para pengunjung wisata hutan Aokigahara untuk selalu mengandalkan peta kertas dan tidak menyimpang jauh dari jalur yang sudah di tentukan oleh pengelola wisata hutan Aokigahara.

7. Aokigahara mengerikan tapi indah 

7 Fakta Mengerikan Hutan Bunuh Diri di Aokigahara Jepang ilustrasi hutan yang indah tapi menyeramkan (Unsplash.com/David Bruyndonckx)

Tidak semua orang yang pergi ke hutan bunuh diri memikirkan tentang kematian. Penduduk setempat menyesali reputasi hutan Aokigahara sebuah hutan damai yang hanya dikenal dengan hutan yang mengerikan karena banyaknya orang bunuh diri di sana.

Banyak wisatawan berkunjung hanya untuk menikmati pemandangan Gunung Fuji yang indah dan mengunjungi pemandangan alam yang menarik, seperti dataran tinggi lava yang khas, pepohonan berusia 300 tahun, dan Gua Es Narusawa yang memesona.

Hutan Aokigahara dijadikan sebagai tempat wisata bertujuan agar tidak ada lagi orang-orang yang ingin melakukan bunuh diri di sana. Dengan banyaknya pengunjung setiap hari, akan mengubah mindset masyarakat untuk menekan tingkat bunuh diri. Selain itu juga untuk mengubahnya menjadi hutan yang damai dan indah.

Jadi bagaimana nih, teman-teman? Berani berwisata ke hutan Aokigahara Jepang?

Baca Juga: Mengenal Aokigahara, "Hutan Bunuh Diri" di Jepang

yessy utari Photo Writer yessy utari

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya