Mengapa Kereta di Jepang Hampir Tidak Pernah Telat?

Salah satu sistem kereta di dunia yang paling tepat waktu

Jepang terkenal dengan kereta tepat waktu, dengan rata-rata keterlambatan kurang dari satu menit per tahun. Ini tentu adalah prestasi yang luar biasa.

Terutama jika mengingat kerumitan sistem kereta api dan jumlah penumpang yang dilayaninya. Artikel ini akan membahas tiga alasan mengapa kereta api di Jepang hampir tidak pernah terlambat.

1. Ekspektasi tinggi yang berasal budaya Jepang

Mengapa Kereta di Jepang Hampir Tidak Pernah Telat?ilustrasi pejalan kaki di Jepang (pexels.com/Negative Space)

Salah satu alasan mengapa kereta api di Jepang hampir tidak pernah terlambat adalah karena ekspektasi budaya. Di Jepang, ketepatan waktu sangat dihargai dan diharapkan dalam semua aspek kehidupan, termasuk transportasi. Kereta terlambat sangat tidak biasa sehingga ketika jadwal ditunda, ada anggapan langsung bahwa telah terjadi kejadian luar biasa seperti bencana alam atau cuaca buruk yang mengakibatkan kereta tidak dapat beroperasi sesuai jadwalnya.

Petugas kereta api kemudian dengan rajin membagikan "surat keterangan terlambat" dan permintaan maaf kepada penumpang, sehingga mereka dapat memberikannya kepada atasan mereka untuk menjelaskan keterlambatan mereka. Budaya akan ketepatan waktu ini meluas ke operator kereta api, yang berusaha memastikan bahwa kereta api berjalan tepat waktu. Ekspektasi akan ketepatan waktu ini menciptakan putaran umpan balik positif di mana penumpang mengharapkan kereta api tepat waktu, dan operator kereta api berusaha untuk memenuhi ekspektasi tersebut.

Baca Juga: Berangkat Lebih Cepat dari Jadwal, Perusahaan Kereta Api Jepang Minta Maaf

2. Manajemen kereta yang efisien

Mengapa Kereta di Jepang Hampir Tidak Pernah Telat?ilustrasi kereta di Osaka, Jepang (pexels.com/Jerry Wang)

Alasan lain mengapa kereta api di Jepang hampir tidak pernah terlambat adalah karena pengelolaan kereta api yang efisien. Sistem kereta Jepang dikelola dengan presisi dan efisiensi yang luar biasa. Jadwal kereta direncanakan dan dipatuhi dengan hati-hati, dengan sedikit ruang untuk kesalahan.

Kereta dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkannya berjalan dengan kecepatan tinggi dengan tetap menjaga keamanan dan keandalan. Jalur kereta api berkecepatan tinggi di Jepang mulai beroperasi pada tahun 1964 dan disebut "Shinkansen". Shinkansen terkenal dengan ketepatan waktunya, dengan keterlambatan rata-rata kurang dari satu menit per tahun.

Sistem kereta juga dikelola dengan otomatisasi tingkat tinggi, yang mengurangi risiko kesalahan manusia dan memastikan kereta berjalan tepat waktu. Masinis kereta adalah profesional yang sangat terlatih yang menjalani program pelatihan ketat sebelum  diizinkan mengoperasikan kereta. Manajemen kereta api yang efisien ini memastikan bahwa kereta api di Jepang berjalan tepat waktu dan dengan penundaan yang minimal.

3. Komitmen terhadap ketepatan waktu

Mengapa Kereta di Jepang Hampir Tidak Pernah Telat?monorail di Chiba, Jepang (pexels.com/Yuri Yuhara)

Alasan ketiga mengapa kereta api di Jepang hampir tidak pernah terlambat adalah karena komitmen yang kuat terhadap ketepatan waktu. Ketepatan waktu adalah aspek fundamental masyarakat Jepang, dan hal itu tercermin dalam semua aspek kehidupan, termasuk transportasi. Sistem kereta Jepang berkomitmen untuk menyediakan layanan yang andal dan tepat waktu bagi penumpangnya.

Penundaan dapat terjadi, tetapi sesingkat mungkin, dan perusahaan kereta api akan meminta maaf kepada penumpang atas keterlambatan tersebut. Penundaan yang lama jarang terjadi, dan jika memang terjadi, biasanya karena keadaan yang tidak terduga seperti bencana alam atau kecelakaan. Komitmen terhadap ketepatan waktu ini melampaui sistem kereta api dan aspek lain dari masyarakat Jepang. Datang tepat waktu menunjukkan bahwa kamu menghormati dan menghargai orang yang kamu temui. Komitmen terhadap ketepatan waktu ini menciptakan budaya di mana alasan terlambat umumnya tidak dapat diterima, dan setiap orang berusaha untuk tepat waktu.

Ada tiga alasan utama mengapa kereta api di Jepang hampir tidak pernah terlambat: ekspektasi budaya, manajemen kereta api yang efisien, dan komitmen yang kuat terhadap ketepatan waktu. Ekspektasi budaya akan ketepatan waktu menciptakan umpan balik positif di mana penumpang mengharapkan kereta api tepat waktu, dan operator kereta api berusaha untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Manajemen kereta yang efisien memastikan bahwa kereta berjalan tepat waktu dengan penundaan minimal. Terakhir, komitmen yang kuat terhadap ketepatan waktu tercermin di seluruh aspek masyarakat Jepang, menciptakan budaya di mana terlambat tidak dapat diterima. Faktor-faktor ini digabungkan untuk menjadikan sistem kereta api Jepang salah satu yang paling andal dan tepat waktu di dunia.

Baca Juga: Mengenal Budaya Jepang 5S/5R dalam Dunia Kerja, Sudah Tahu?

Yohan Photo Verified Writer Yohan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya