Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
facebook.com/Saiful Anwar
facebook.com/Saiful Anwar

Media sosial kerap dipakai oleh sebagai orang sebagai tempat pamer. Entah lewat unggahan di beranda atau story. Tujuan seseorang riya di media sosial umumnya karena ingin diakui kaya, pintar, bahagia dan yang lainnya.

Bicara so riya, potret orang kaya gadungan yang gagal riya saat pamer ini malah bikin ngakak. Penasaran seperti apa tingkah mereka? Check this out! 

1. Kaya sih kaya, tapi itu sepatunya malah mirip punya Squidward. Aneh banget!

facebook.com/Jericho Pasaribu

2. Kejadian kayak gini sering banget dijumpai pada orang yang pengen hedon, cuma gak sesuai dompet

facebook.com/Jack Benjamin

3. Sengaja bandrol harganya gak dicopot, biar pas nyapu di teras trus di-notice sama tetangga

facebook.com/Gesang

4. Mindset kita 'kan kalau punya barang yang ada apelnya, pasti dianggap kaya

facebook.com/Saiful Anwar

5. Unggah foto lagi nyetir mobil sambil pamer jam tangan mahal adalah kebiasaan orang kaya. Iya, gak?

facebook.com/Jericho Pasaribu

6. Jangan ngaku orang sugih kalau gak mampu nyeduh kopi segalon

facebook.com/Ilham Julianto Pratama

7. Gak tahu kenapa, lihat netizen riya satu ini malah keinget sama foto-foto promosi 'uang gaib' yang pernah viral dulu

facebook.com/Elan Wibawa

8. Selfie depan ATM buat pamer saldo rekening? Biasa. Ini baru riya yang inovatif, pamer sisa pulsa

facebook.com/Syahdan Wahyudi

9. Iya-in aja gak apa-apa 'kan? Sekali-kali bikin orang senang

facebook.com/Ridha Ryoichi

10. Itu Jepang beneran atau Jepang pas zaman Romusha?

facebook.com/Guntur Ghifari

Ya, begitulah kelakuan warganet yang sangat kreatif dalam hal pamer. Meski gagal riya, tapi seenggaknya bikin kita ngakak. Nomor berapa yang menurut paling kocak? Tulis di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team