SURAT TERBUKA: Untuk Bastian Steel, Suri Tauladan Saya

Halo Bastian Steel

Di mana pun kamu berada,

Seperti kita ketahui bersama. Belakangan ini marak beredar pemberitaan soal kedekatan hubungan kamu dengan Chelsea Islan, selaku perempuan dengan predikat primadona Indonesia. Bersaing ketat dengan Raisa dan Isyana. Saya sendiri hanya lelaki biasa, yang berpredikat sebagai pencari ujung selotip kue lebaran.

Untuk mengawali tulisan ini, biarkan saya memberikan sedikit disclaimer. Saya bukanlah fans kamu, ataupun haters kamu. Tapi kalau boleh jujur, saya suka dengan karya-karya kamu. Saya selalu ikut berjoget ketika kamu nyanyi. Dan saya selalu teriak "EAA!" paling kencang setelah kamu mengucapkan lirik "Kau bidadari jatuh dari surga… di hadapanku…,". Di saat yang sama saya membayangkan Tukul Arwana. Maaf kalau itu membuat kamu merasa diselingkuhi.

Saya tidak tahu apakah kamu akan membaca ini atau tidak. Saya juga tidak tahu apakah kamu benar-benar jadian sama Chelsea Islan atau tidak. Sejujurnya saya tidak mau tahu. Tapi kalau benar, saya turut berbahagia. Dan Mamanya Chelsea pasti diam-diam menangis di kamarnya.

Tapi terus terang, di tengah kesimpangsiuran berita ini saya berharap kamu benaran jadian sama dia. Kamu pernah bilang "Emang kenapa kalau saya jadian sama Chelsea?,". Ya, memang tidak ada apa-apa. Kalau memang ada fans-fans lain yang patah hati itu wajar. Mereka bisa saja sakit hati dan kecewa dengan Chelsea, tapi tidak dengan saya. Saya kecewa dengan kamu. Kenapa, Bas? Kenapa? Kok kamu nggak bagi-bagi nomor dukunnya ke saya?

Hal lain yang membuat saya sakit hati adalah, reaksi orang-orang terhadap kedekatan kamu dengan Chelsea Islan. Ya Tuhan! Saya terhenyak sekali. Sewaktu membaca komen-komen di Instagram kamu saya syok! Saya melotot. Saya menganga. Belakangan saya sadari, ini saya apa cover majalah Hidayah.

Saya sakit hati dengan pemberitaan yang ada. Kenapa coba orang-orang bisa seenaknya menghina kamu? Cinta itu kan tidak pernah salah. Yang salah paling muka kita. Tunggu, kamu jangan sakit hati dulu. Saya tidak mengatakan kalau wajah kamu jelek. Mungkin buruk rupa sedikit itu betul. Tapi tidak masalah. Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Kecuali Chelsea Islan! Ya ampun! Makhluk apa dia itu sebenarnya! Saya kalo buka Instagram dia bawaannya pengin nurunin brightness hape karena jernih abis!

Jika benih-benih cinta memang tumbuh di antara kamu dan Chelsea, saya yakin penyebabnya adalah sifat kharismatik di dalam diri kamu. Kamu harus bersyukur karena tidak semua orang punya ini. Contohnya si Ujang. Tukang permak levis yang keliling kompleks rumah saya. Kamu gak tahu kan siapa Ujang? Tuh kan bener. Gak kharismatik emang dia. Wong kadang kalau lewat depan rumah aja saya nggak tahu. Makanya, teriak dong. "Mak! Permak!,". Gitu. Tunggu, ini kenapa saya jadi bahas si Ujang ya?

Ehem. Mari kembali ke topik.

Orang seringkali mengaitkan umur kamu yang masih 17 tahun sementara Chelsea yang lebih tua. Padahal, yang orang-orang ini tidak tahu adalah umur hanyalah persoalan angka semata. Kedewasaan itu tidak diukur dari umur! Apa coba pentingnya angka? Cuma nempel di rekening. Dan kalau tinggal dikit paling kita nangis darah. Cinta itu tidak ada hubungannya dengan angka! Kecuali angka di rekening kamu. Dan di rapot, kalau Bapak kamu galak.

Apa mereka tidak tahu, dengan komentar hujatan seperti itu membuat orang-orang seperti saya makin susah dapetin cewek cantik? Saya kalo pacaran sama yang mukanya biasa aja langsung dikomen “Gak mau perbaikin keturunan, Di? Masa udah jelek dapetnya yang gitu-gitu aja. Anak lo mau kayak tapir?,”. Eh sekalinya dapet yang cakep malah punya kemungkinan dihujat. Kasian. Bayangin dong perasaan Chelsea… Baru sadar kalau pacarnya kamu.

Susah memang jadi orang jelek seperti saya *geleng-geleng kepala*.

Demikian surat ini saya buat dengan securhat-curhatnya dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Saya harap kamu mengerti dan bisa menjadi suri tauladan bahwa mukjizat itu nyata adanya.

Salam

 

Kresnoadi DH. Orang jelek lain yang pengin dapet cewek cakep juga.