Alami Kisah Hidup Tragis, 6 Lagu Lawas Alda Risma Ini Bikin Merinding

2. Sampai Kapankah

Penyesalan terdalam seorang perempuan karena telah mengenal sosok pria idaman yang diharapkan bisa memberikan kebahagiaan ternyata membuat derita. Segala pengorbanan yang selama ini sudah dilakukan dibalas dengan rasa sakit berkepanjangan. Angan-angan membina hubungan asmara yang romantis tiba-tiba sirna seketika karena sikap buruk sang pujaan hati yang terus menyakiti. Ibarat bunga yang layu sebelum berkembang, begitulah perumpaan hati yang dirasakannya. Entah sampai kapan ia akan merasakan penderitaan cinta tak berujung yang membuat perasaan tak menentu.

3. Kupilih yang Mana

Mengisahkan tentang sosok perempuan yang terpaksa memilih hati yang lain ketika ada cinta sejati yang sudah mengisi relung hati terdalam sebelumnya. Sang kekasih yang terluka merasa sakit hati dan menyalahkannya sebagai sosok yang kurang setia. Meski sudah berpisah, hati sang perempuan diam-diam masih mengharapkan cinta sejatinya. Galau karena bingung memilih antara dua hati membuatnya merasakan dilema berkepanjangan.

Baca Juga: 8 Raja Sinetron Lawas Ini Pernah Berperan di ‘Tersanjung’, Kece Semua!

4. Layu dalam Batin

Cinta yang digantung menjadi tema utama dari lagu Alda Risma yang berjudul Layu dalam Batin. Kisah seorang perempuan yang sudah lama menunggu kepastian dari sosok yang dicintainya namun dibalas dengan penghianatan. Setiap malam ia selalu menunggu dan hanya mampu mengadu kepada bintang di atas langit. Daripada terus menunggu, ia pun terpaksa menutup hati untuk seseorang yang dikasihinya meski hatinya merasa hancur.

5. Tiada Keraguan

Kesempatan yang ada sebaiknya digunakan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat yang bisa mendatangkan kebaikan dan manfaat di masa depan. Karena waktu terus berputar dari detik ke detik, dari hari ke hari, maka tak ada kesempatan untuk menunda segala keinginan, harapan dan cita-cita di masa depan. Selagi masih ada kesempatan, jangan pernah ragu untuk melakukan hal-hal yang berguna demi terciptanya masa depan yang lebih baik.

6. Patah Jadi Dua

Kisah penantian seorang perempuan menunggu kehadiran sang kekasih yang sedang pergi ke tempat yang sangat jauh. Karena rasa cinta dan sayang yang terlalu besar, ia tetap sabar dalam penantian tak berujungnya. Dalam masa penantiannya, ia terkadang bertanya kepada diri sendiri apakah kekasihnya di sana akan setia dengan cintanya. Ia pun berharap agar kisah cintanya tetap abadi dan jangan sampai menghianati hingga membuat hatinya patah menjadi dua. Cinta yang telah tumbuh dan bersemi sudah berakar kuat dalam hati meski masa penantian itu masih terbentang di depan mata.

Meski sudah berpulang, namun lagu-lagu Alda Risma masih tetap mengena di hati. Liriknya yang menyentuh ditunjang dengan suara yang lembut mampu menjadikan lagu-lagu Alda Risma dikenang sepanjang masa.

Baca Juga: 8 Aktor Gaek Ini Akting di Sinetron Lawas dengan Ciri Khas Kumis Tebal