Ngaku, 6 Hal Unik ‘Sepatu Sekolah’ Ini Pernah Kamu Alami di Masa Kecil
pixabay.com/homar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepatu merupakan salah satu kelengkapan utama ketika kamu menuntut ilmu di sekolah. Terutama saat masih duduk di bangku SD, sepatu tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari di sekolah. Selain sebagai pelindung dari debu, kotoran, dan benda-benda tajam renik, sepatu pun bisa menjadi penyemangat agar bisa tekun belajar di dalam kelas. Di masa kecil, keberadaan sepatu memang sangat istimewa karena biasanya didapat dari hadiah orangtua atas prestasi yang diraih di sekolah.
Ketika menggunakan sepatu di sekolah, kamu pasti ingat dengan beberapa hal unik yang pernah kamu alami di masa kecil. Ingat kembali yuk, apa saja sih hal-hal unik yang berkaitan dengan sepatu sekolah saat kecil dulu?
1. Ketika sepatu kebesaran, ujungnya disumpal dengan kain
pixabay.com/MabelAmberAda sebagian orangtua yang beranggapan bahwa membeli sepatu itu memang harus lebih besar dari ukuran kaki si anak agar bisa dipakai selama bertahun-tahun. Perkembangan fisik anak yang memang cepat menjadi alasan dibelinya sepatu yang sedikit lebih besar dari ukuran normal. Untuk menyiasati agar sepatu tetap nyaman dipakai, anak-anak biasanya akan memasukkan potongan kain ke bagian depan dalam sepatu.
Saat dipakai, posisi kaki pun akan terasa pas saat memakai sepatu. Ketika ukuran kaki sudah mulai berkembang saat naik ke kelas yang lebih tinggi, maka sumpal di ujung sepatu tersebut bisa dilepas dan bisa dipakai dengan semestinya.
2. Kesulitan membuat simpul tali sepatu
pixabay.com/HansDi masa kecil, kamu pasti dituntut harus bisa membuat simpul tali sendiri saat akan berangkat sekolah. Memang sih di awal-awal kamu akan dibantu oleh kakak atau ibu. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kamu pasti akan belajar bagaimana membuat simpul tali sepatu yang baik dan benar. Di masa kecil, kamu sudah bisa diajarkan tentang kemandirian dengan menyelesaikan segala permasalahan sendiri dan tidak selalu bergantung kepada orang tua.
3. Pulang sekolah saat hujan, sepatu diikat dan ditenteng agar tidak basah
pixabay.com/HansKetika pulang sekolah tepat saat hujan tiba, biasanya kamu dan kawan-kawan sekolah akan melepas sepatu dan mengikatkan talinya satu sama lain. Saat pulang menuju rumah, kamu akan menenteng sepasang sepatu agar tidak basah terkena cipratan air hujan.
Dari hal ini, kamu sudah bisa belajar bertanggung jawab bagaimana caranya merawat barang milik sendiri. Sepatu yang sering terkena air hujan memang biasanya akan membuat sepatu cepat usang dan rusak.
Editor’s picks
4. Sepatu tiga generasi masih tetap awet dan layak pakai
pixabay.com/homarCoba ngaku, siapa yang ketika SD memakai sepatu milik kakaknya yang sudah tidak terpakai lagi namun tetap masih layak pakai? Ya, daripada membeli sepatu baru sementara sepatu kakak masih terlihat bagus, tak ada salahnya juga menggunakan sepatu tersebut untuk sekolah.
Selain karena sepatu awet, perawatan yang dilakukan anak-anak pun biasanya akan membuat sepatu masih terlihat laik meskipun sudah berusia tahunan. Dan biasanya, sepatu milik kakakmu yang kamu pakai, akan dipakai kembali oleh adikmu yang akan masuk sekolah untuk pertama kalinya.
Tiga generasi memakai sepatu yang sama, bukankah hal tersebut sangat membanggakan?
5. Sepatu yang serbaguna bisa digunakan untuk kegiatan apapun
pixabay.com/KeithJJDi masa kecil, kamu pasti menggunakan sepatu tidak hanya untuk sekolah. Terkadang, kamu pun bisa menggunakan sepatu untuk keperluan non-sekolah. Bisa untuk pergi ke luar kota bersama orangtua, piknik bersama teman-teman satu kampung, atau hanya jalan-jalan bersama keluarga ke tempat-tempat tertentu. Jadi, satu sepatu bisa memiliki beberapa fungsi yang bisa membuat kehidupan di masa kecil menjadi mudah sekaligus indah.
6. Karena sama, sering tertukar ketika pelajaran olahraga
pixabay.com/Alexas_FotosZaman dulu, sepatu sekolah biasanya memiliki bentuk dan merek yang sama sehingga antara sepatu murid yang satu dengan murid yang lain tidak bisa dibedakan. Ketika pelajaran olahraga atau masuk musholla untuk sholat, maka biasanya sepatu akan tertukar satu sama lain. Karena usia rata-rata sama dengan bentuk kaki yang biasanya satu ukuran, maka tertukar sepatu sering terjadi dan menyebabkan kehebohan tersendiri.
Meski tertukar, anak-anak biasanya akan mengenali sepatu sendirinya meski ukuran dan bentuknya sama.
Kira-kira, ada yang masih ngalamin hal unik tersebut di atas gak nih? Jika masih, apapun bentuk hal unik yang pernah kamu alami di masa kecil sama sekali tidak menyurutkan niat kamu untuk terus belajar demi meraih cita-cita di masa depan. Bukankah tugas utama seorang pelajar adalah belajar?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
