Ngaku, 7 Mitos Jadul ‘Bagian Kepala’ Ini Kerap Dilakoni Kids Zaman Old

Pernah mengamalinya kan?

Di masa kecil, kamu pasti pernah mendapat wejangan-wejangan dari orang tua tentang banyak hal. Dikenal sebagai mitos, ucapan-ucapan tersebut biasanya dipercaya sebagai sesuatu yang mengandung kebenaran. Tentang hal-hal sederhana di masa kecil, mitos tersebut akan tetap terngiang-ngiang dalam batok kepala dan terbawa hingga mereka dewasa.

Jika kamu masih ingat, berikut ini beberapa mitos jadul yang berkaitan dengan ‘bagian kepala’ yang pasti bikin kamu senyum-senyum sendiri saat membayangkannya di masa kecil;

1. Kepala kejedot kepala harus dijedotin sekali lagi biar kepalanya gak jadi batu

Ngaku, 7 Mitos Jadul ‘Bagian Kepala’ Ini Kerap Dilakoni Kids Zaman OldPixabay.com/White77

Saat bermain bersama kawan-kawan di masa kecil, kamu pasti pernah tidak sengaja jendoran (kepala saling berbenturan) dengan salah satu dari mereka. Agar tidak benjol, mitosnya menurut orang tua, kepala dua anak yang berbenturan harus dibenturkan kembali dengan gerakan halus agar tidak menyakiti masing-masing anak.

Jendoran ke dua ini dipercaya bisa membuat kepala tidak benjol akibat jendoran pertama. Lucu ya kalau diingat-ingat?

2. Mata bintitan karena sering ngintip

Ngaku, 7 Mitos Jadul ‘Bagian Kepala’ Ini Kerap Dilakoni Kids Zaman OldPixabay.com/White77

Hayo, siapa yang waktu kecil matanya sering bintitan? Bengkak kecil di sekitar mata yang biasanya terjadi pada anak-anak memang menjadi penyebab timbulnya mitos yang satu ini.

Anak yang matanya bintitan biasanya akan dianggap sudah melakukan perbuatan terlarang, yaitu ‘mengintip’. “Idih, mata kamu bintitan, pasti abis ngintip ya?” goda beberapa teman ketika melihat mata temannya yang lain membengkak.

3. Kuping kemasukan air harus dimasukin air lagi biar air pertama keluar

Ngaku, 7 Mitos Jadul ‘Bagian Kepala’ Ini Kerap Dilakoni Kids Zaman OldPixabay.com/sasint

Saat mandi atau bermain air di masa kecil, secara tidak sengaja biasanya kuping kamu akan kemasukan air. Mitos agar air yang masuk bisa keluar lagi yaitu dengan cara memasukkan lagi beberapa tetes air ke kuping yang kemasukan air.

Kuping yang kemasukan air harus dimasukkan air lagi dengan posisi kepala yang dimiringkan hingga kuping terasa hangat. Setelah hangat, miringkan kembali ke arah berlawanan agar air bisa keluar semua.

Baca Juga: 17 Mitos Tentang Kucing yang Masih Kita Percaya

4. Kepala kejedot harus diusap-usap pakai rambut biar gak benjol

Ngaku, 7 Mitos Jadul ‘Bagian Kepala’ Ini Kerap Dilakoni Kids Zaman OldPixabay.com/White77

Ketika kamu terlalu aktif bermain, ada saat-saat dimana kepala kamu akan kejendor (terbentur) benda-benda keras di sekitarnya. Agar kepala yang terbentur tidak benjol, harus diusap-usap dengan menggunakan rambut panjang ibu. Atau kalau tidak, kepala yang terbentur diusap-usap dengan menggunakan rambut sendiri.

5. Cara mengobati cegukan adalah dengan dikagetin tiba-tiba

Ngaku, 7 Mitos Jadul ‘Bagian Kepala’ Ini Kerap Dilakoni Kids Zaman OldPixabay.com/arvndvisual

Cegukan adalah salah satu kondisi tubuh yang biasa terjadi di masa kecil. Entah karena kurang cairan, mereka biasanya akan mengalami cegukan dalam jangka waktu yang cukup lama. Cara mengatasi cegukan menurut orang tua zaman dulu adalah dengan mengagetkannya secara tiba-tiba. Saat melihat anak yang kena cegukan sedang sendiri, biasanya ia akan dikagetkan dari belakang dengan menepuk pundaknya secara tiba-tiba.

6. Kalau sakit mata jangan sering-sering bercermin

Ngaku, 7 Mitos Jadul ‘Bagian Kepala’ Ini Kerap Dilakoni Kids Zaman OldPixabay.com/21150

Sakit mata merupakan salah satu penyakit ringan yang sering dialami di masa kecil. Mata yang memerah dan sedikit bengkak membuat mereka tak leluasa bepergian ke luar rumah. Mitos bahwa jangan sering-sering dan berlama-lama di depan cermin saat sakit mata kerap didengung-dengungkan orang tua agar sakit mata tidak bertambah parah.

7. Tertelan tulang, obatnya dengan kepalan nasi tanpa dikunyah

Ngaku, 7 Mitos Jadul ‘Bagian Kepala’ Ini Kerap Dilakoni Kids Zaman OldPixabay.com/glucosala

Saat makan dengan ikan sebagai lauknya, terkadang duri ikan akan tertelan tak sengaja dan terjebak di tenggorokan atau istilahnya sering disebut ‘ketelak’. Di masa kecil, saat ketelak, orangtua kamu pasti akan memberikan resep sederhana berupa secuil nasi yang langsung dimasukkan ke dalam mulut tanpa dikunyah. Resep sederhana ini dipercaya bisa mengatasi ketelak dengan cepat tanpa perlu harus menunggu lama.

Namanya saja mitos, masalah percaya atau tidak percaya bukan menjadi hal yang patut diperdebatkan. Wejangan dari orang tua di masa kecil sudah pasti bertujuan untuk kebaikan dan pelajaran positif yang berguna untuk kehidupan. Jadi, mitos apa lagi nih yang pernah kamu dengar dari para leluhurmu?

Baca Juga: Inilah 9 Mitos Kesehatan yang Gak Perlu Dipercaya Lagi, Guys!

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya